Wah, pak Gubernur ber wacana melulu, tolong BKPMDN memberikan
/menyebarkan informasi ttg peluang2 investasi, persingkat jalur
birokrasi, sistem pelayanan satu pintu dan
umumkan siap dalam sekian hari, berikan telepon hot line ke Gub
lansung, kalau terjadi kemacetan birokrasi di bawah. Bgmn dgn tanah
ulayat? Berikan insentif
atau bebas pajak utk sekian tahun,..Antalah sanak, Mesjid Agung butuh
520 milyar lagi, pertanyaan nya Apakah mesjid Nurul Iman, Tagwa di
pasar Raya, Mesjid Ganting
sdh membludak ? sehingga d diperlukan Mesjid Raya, utk kebanggaan rang
Minang,.kata Gubernur.
batanyo lah awak kadiri surang, Apakah awak bangga dgn Mesjid Raya?
tsb. Antalah sanak. Tp kalau APBD awak Sumbar masih +/- 60 % berasal
dari Pusat(propinsi lain
spt.Riau, Irian ,...apo awak masih bangga). Dan income awak nan
pailiang banyak berasal dr pajak kendaraan bermotor.

Wass. Muzirman
================================================
Minggu, 28 September 2008
Sinergiskan Ranah dan Rantau
Gamawan: Pulang Kampung Jangan Rutinitas
Padang, Padek—Keberadaan perantau Minang cukup potensial jika
dimanfaatkan. Apalagi tradisi pulang kampung setiap tahun saat Lebaran
menjadi momentum untuk membangun nagari. Apalagi, banyak rang Minang
yang terbilang sukses di tingkat nasional.

Harusnya, keberadaan perantau ini bukan lagi hanya kegiatan berulang
setiap tahun yang sekadar untuk pulang kampung. Namun sudah saatnya
perantau membangun nagari untuk investasi jangka panjang. "Tradisi
pulang kampung sudah menjadi bagian yang rutin dari tahun ke tahun.
Ini hanyalah tradisi berulang. Belum semua perantau memanfaatkan
kepulangan mereka untuk membangun nagari dalam jangka waktu panjang,"
kata Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi kepada Padang Ekspres.

Diakui Gubernur, keberadaan perantau bukanlah hal baru. Apalagi,
kebiasaan pulang kampung saat Lebaran selalu terjadi. Ini terbukti
dengan padatnya jalur lalu lintas di Sumbar, karena meningkatnya
penggunaan jalan oleh pemudik. Sebut saja jalur Padang-Bukittinggi
yang tidak pernah absen dari macet jika Lebaran tiba.  "Belum ada hal
baru dari perantau. Mungkin, dengan adanya Silaturahmi Saudagar Minang
(SSM) 2008 bisa membangkitkan para perantau Minang untuk membangun
ranah.
Apalagi hampir 70 persen masyarakat Sumbar menginginkan menjadi PNS.
Padahal, kesempatannya terbatas. Artinya, sudah saat masyarakat Minang
mengembangkan diri dengan membuka peluang usaha. Keberadaan SSM bisa
menjadi pendorong untuk itu," kata Gubernur lagi. Jika ingin memaknai
pulang kampung tersebut kata Gubernur, sudah saatnya menjadikan
kampung sebagai daerah investasi. Sehingga daerah rantau menjadi
pasar. Bila ini terlaksana, terjadi kemajuan dan perkembangan di
kampung.

Gubernur mencontohkan, waktu pulang perantau bisa menitipkan dua sekor
sapi. Kalau pulang saja 5 ribu orang setiap kabupaten, maka akan ada
10 ribu ekor sapi yang berkembang di daerah mereka. Apalagi jika
seluruh perantau di masing-masing kabupaten/kota melakukan itu. "Ini
berarti sebagai bentuk investasi sosial ke kampung. Karena perantau
akan memberikan kepercayaan kepada orang kampung untuk mengembangkan
ternak. Ini juga bisa memotivasi masyarakat di kampung untuk
mengembangkan usaha," kata Gamawan lagi.

Masjid Raya Butuh Sentuhan Dana

Selain menjadi kampung sebagai tempat investasi, tidak ada salahnya,
perantau juga mendukung berbagai pembangunan sarana di nagari sendiri.
Apalagi saat ini, Pemprov Sumbar sedang mengupayakan keberadaan sebuah
masjid raya di Ranah Minang. Karena hingga sekarang, Sumbar belum
memiliki masjid raya yang bisa menjadi salah satu kebanggaan rang
Minang. Kendati saat ini, Pemprov Sumbar sudah menganggarkan dana
Rp100 miliar untuk pembangunan masjid raya sampai tahun 2009, namun
itu masih belum mencukupi pembangunan masjid secara keseluruhan.

Untuk konstruksi umum saja dibutuhkan dana sekitar Rp243 miliar dan
APBD hanya menampung Rp100 miliar. Saat ini pengerjaan masjid raya
sudah memasuki tahap pembangunan tiang masjid. Artinya, pengerjaan
masjid sudah selesai sekitar 35 persen dari pembangunan struktur utama
masjid. Sebelumnya, proses pemancangan tiang yang mencapai lebih 600
tiang tersebut sudah selesai dikerjakan Juli lalu. Untuk bangunan
struktur ini ditargetkan selesai Oktober 2009.

Sedangkan untuk bangunan secara arsitektur dengan kelengkapan serta
fasilitas lainnya membutuhkan dana sekitar Rp520 miliar lagi. Saat ini
baru tergalang dana bantuan 13.500 dollar dan Rp178 juta sumbangan
dari berbagai pihak dan sumbangan dana yang terkumpul dari Nada
Sambung Pribadi (NSP) Telkomsel dan Flexitone hanya terkumpul Rp20
juta. PT Semen Padang pun juga akan menyerahkan bantuan Rp1 miliar
untuk pembangunan masjid ini.  Pemerintah daerah kata Gubernur, juga
mengalang bantuan dari  Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Kuwait.

Di Arab Saudi sendiri sudah dibentuk panitia pengumpulan dana
pembangunan masjid. Saat ini sedang diurus izin meminta sumbangan
pembangunan masjid ke Pemerintah Arab Saudi dan izin dari Departemen
Luar Negeri Indonesia sendiri. Selain itu, direncanakan akan digalang
dana saat SSM yang akan digelar tanggal 10-12 Oktober mendatang. Dalam
design masjid dengan luas 18.800 m2 nantinya diharapkan dapat
menampung 6.000 jemaah. Dengan total luas masjid berserta  fasilitas
penunjang seperti food court, area bisnis dan komersial serta lainnya
mencapai 30.236 m2. (*)

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke