Bilih Maninjau biasonyo di sangai kan Z?

Ambo agak2 lupo, *kecuali ado urang nan mambaokkan, buliah takana baliak, he
he*.

Riri



2008/10/30 Z Chaniago <[EMAIL PROTECTED]>

> Assalamu'alaikum Ww
>
> ..Da Riri..., suruah lah rang di Singkarak ba karamba...
> pengalaman di Maninjau... dek banyak urang ba karamba... bada bi
> gadang-gadang......dek dapek gizi dari pelet ...
>
> Wassalam
>
> Z Chaniago - Palai Rinuak
>
> Pada 30 Oktober 2008 12:01, Riri Chaidir <[EMAIL PROTECTED]>menulis:
>
>  Mudah2an usaho Profesor awak ko untuak mempertahankan bilih lai taruih.
>>
>> Minggu lalu ambo makan bilih kiriman, ketek2 bana bilih kini. Ketek,
>> kuruih (bukan langsing lho, tapi kerempeng). Selaku "bilih fans" sadiah bana
>> ambo.
>>
>> Riri
>> Bekasi, L 46
>>
>>
>>
>> 2008/10/30 zul amri <[EMAIL PROTECTED]>
>>
>>
>>> Kamis, 30 Oktober 2008
>>>
>>>   Padang, Singgalang .
>>>
>>>
>>> Pakar dan peneliti ikan langka bilih (mystacoleusus padangensis blkr)
>>> pertama dan satu-satunya di dunia, Prof Dr Ir Hafrijal Syandri MS.,
>>> dipercaya oleh Yayasan Pendidikan Bung Hatta menjadi Rektor Universitas Bung
>>> Hatta (UBH) Padang yang baru menggantikan Prof Dr Yunazar Manjang.
>>> "Pelantikan digelar esok, Kamis (29/10) oleh Ketua Yayasan Pendidikan Bung
>>> Hatta, Prof Dr Ir Fachri Ahmad M.Sc di kampus UBH," kata Hafrizal kepada
>>> ANTARA di Padang, Rabu
>>>
>>> Hafrizal akan menjadi rektor UBH ketujuh sejak perguruan tinggi swasta
>>> terbesar di Sumbar itu didirikan tahun 1981 dan menjadi rektor pertama yang
>>> berasal dari dosen tetap universitas itu.
>>>
>>> Sebelumnya, rektor UBH dijabat para guru besar dari perguruan tinggi
>>> negeri (PTN) yakni Universitas Andalas dan Universitas Negeri Padang.
>>>
>>> Hafrizal merupakan peneliti satu-satunya terhadap ikan langka bilih yang
>>> hanya hidup di habitat aslinya di Danau Singkarak, Kabupaten Solok dan Tanah
>>> Datar Sumbar.
>>>
>>> Atas penelitian bertahun-tahun itu, Hafrizal menyandang gelar profesor
>>> dan guru besar UBH sejak Juli 2008 dengan pidato pengukuhan berjudul
>>> "ancaman terhadap plasma nutfah ikan bilih (Mystacoleusus padangensis Blkr)
>>> dan upaya pelestariannya di habitat Danau Singkarak".
>>>
>>> Saat ini, Hafrizal merupakan sebagai guru besar tetap bidang ilmu
>>> pengelolaan perikanan perairan umum dan teknologi reproduksi ikan pada
>>> Fakultas Perikanan dan kelautan Universitas UBH.
>>>
>>> Berdasarkan penelitiannya diketahui ikan bilih termasuk dalam 87 spesies
>>> ikan langka di Indonesia yang terancam punah akibat tekanan perubahan
>>> teknologi secara pesat dan prilaku negatif terhadap keanekaragaman sumber
>>> daya perikanan.
>>>
>>> "Kini sudah terlihat nyata banyaknya jumlah spesies ikan langka di
>>> Indonesia terancam punah. Dari penelitian diketahui spesies terancam punah
>>> ini mencapai 87 spesies," katanya.
>>>
>>> Menurut dia, dari 88 spesies ikan langka Indonesia yang terancam punah
>>> itu, 66 spesies diantaranya (75,9 persen) adalah ikan air tawar.
>>>
>>> "68,2 persen dari 66 spesies ikan langka air tawar yang terancam punah
>>> itu merupakan ikan endemik, salah satunya ikan bilih (Mystacoleusus
>>> padangensis Blkr) yang hidup di Danau Singkarak," katanya.
>>>
>>> Ia mengatakan 87 spesies ikan langka itu akan punah apabila tidak ada
>>> upaya konservasi, baik secara in-situ maupun ek-situ.
>>>
>>> Hafrijal menambahkan, meski berbagai perangkat kebijakan tingkat nasional
>>> dan daerah telah banyak dilakukan, namun besarnya permintaan komoditi ikan
>>> langka dengan harga tinggi telah memberikan tekanan terhadap sumber daya
>>> perikanan tersebut, termasuk ikan bilih.
>>>
>>> Ia menjelaskan, habitat ikan bilih hanya satu di dunia yakni di Danau
>>> Singkarak di Kabupaten Solok dan Tanah Datar, Sumbar. Ikan bilih berukuran
>>> kecil (enam hingga 12 centimeter/ekor) namun merajai hidup di danau terbesar
>>> di Sumbar itu.
>>>
>>> Karena rasanya yang gurih dan lezat menjadikan ikan bilih komoditas
>>> penting masyarakat Tanah Datar dan Solok, sehingga terjadi perburuan dan
>>> penangkapan besar-besaran terhadap ikan tersebut, katanya.
>>>
>>> Ia mengatakan meski diungkapkan sumber daya ikan bisa dipulihkan, dalam
>>> kenyataannya sampai saat ini tidak satu pun fakta yang mampu menunjukkan
>>> kebenaran thesis tersebut.
>>>
>>> Hafrijal menunjuk penelitian seorang pakar Pauly et al (2002) yang
>>> menyatakan tidak ada perburuan yang dilakukan secara industri di dunia,
>>> kecuali pada sumber daya perikanan, karena pertimbangan aspek ekonomi akan
>>> lebih menjadi dominan dibanding aspek lainnya.
>>>
>>> Karena itu, tantangan terbesar untuk melestarikan ikan bilih adalah
>>> membuat rencana aksi (action plan) pengelolaan spesies ini secara
>>> berkelanjutan, tambahnya.
>>>
>>> Dengan aksi ini akan mampu menjamin agar kelestarian sumberdaya ini dapat
>>> diwariskan secara berkesinambungan antar generasi, demikian Prof Dr Ir
>>> Hafrijal Syandri, MS. Demikian Antara *
>>>
>>>
>>> ------------------------------
>>> Nama baru untuk Anda!
>>> <http://sg.rd.yahoo.com/id/mail/domainchoice/mail/signature/*http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/>
>>> Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan
>>> @rocketmail.
>>> Cepat sebelum diambil orang lain!
>>>
>>>
>>
>>
>>
>
>
> --
> Z Chaniago - Palai Rinuak
>
> Alam Minangkabau semakin memukau oleh kemilau Danau Maninjau - Menjadikan
> Adat menjadi rasional .
>
>
> >
>

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke