Assalamualikum.WW
Mohon untuak panjelasan Gelologi lebih teliti...
Begitu.
Wassalam..
--- Pada Ming, 30/11/08, perry <[EMAIL PROTECTED]> menulis:

Dari: perry <[EMAIL PROTECTED]>
Topik: [EMAIL PROTECTED] Re: POTENSI KANDUNGAN MINYAK DALAM ENDAPAN BITUMEN 
PADAT DAERAH TALAWI, KOTA SAWAH LUNTO PROVINSI SUMATERA BARAT
Kepada: "RantauNet" <RantauNet@googlegroups.com>
Tanggal: Minggu, 30 November, 2008, 12:09 PM

Sanak Nofiardi,
lah labiah 5 bulan ambo batapa di papua barat, ditugehkan dek dikti-
diknas mambantu sanak awak nan universitasnyo bajalan gontai sajo di
manokwari, dan akhir bulan ko tugeh salasai, tapi percepatan alun
tampak hasilnyo lai.
dek aliran informasi acok taputuih ka rimbo ten, palanta ambo digest
kan sajo, tapi mulai bulan ko ambo lah baliak ka kandang, jadi mabo
cubo baliak manapaktilasi polemik ko, mano tahu dapek ambo sumbangkan
pikiran gak sangenek.

salam ka sanak kasadonyo di palanta, insya Allah ambo ka sato ma ota
baliak,

salam
imam sati (49+/sby)

On 28 Nov, 14:19, Rajo Mantari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Kama se  Pak Perry, ndak ado mancogok di RN??
> Polemik Blok Singkarak ko yo paralu panjalasan dek nan ahli, Yo pak
> Prof. urangnyo.
> Ditunggu postingan Pak Perry di RN
> Salam
> Nofiardi
>
> On 14 Nov, 06:35, perry <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > Sanak Nofiardi,
> > tanyato ado juo nan manaliti potensi iko baliak yo, ambo maneliti
> > formasi Sangkarewang (dipublikasikan pada The IMOG ke 19 di Sevilla
> > tahun 2005) menemukan hal yang mungkin lebih detil dari iko, tapi
> > hasilnyo indak jauh beda. Hanyo pado kesimpulan no. 9 kalau dikatokan
> > minyaknyo sudah mengalami biodegradasi, tampaknyo paralu di tinjau
> > ulang, karano hasil pengamatan GC-MS ambo kayanyo kesimpulannyo beda.
>
> > kama bisa dikntak sanak Deddy Amarullah ko sanak, barangkali kito
bisa
> > badiskusi.
>
> > salam,
> > perry burhan imam sati
>
> > On 13 Nov, 13:40, "Nofiardi" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> > > PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN
TAHUN 2007 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI POTENSI KANDUNGAN MINYAK DALAM ENDAPAN
BITUMEN PADAT
>
> > > DAERAH TALAWI, KOTA SAWAH LUNTO
>
> > > PROVINSI SUMATERA BARAT
>
> > > Deddy Amarullah
>
> > > Kelompok Program Penelitian Energi Fosil
>
> > > S A R I
>
> > > Sesuai dengan kebijakan pemerintah, pada tahun anggaran 2007
Kelompok Program Penelititan Energi Fosil telah melakukan inventarisasi potensi
kandungan minyak dalam endapan bitumen padat didaerah Talawi dan sekitarnya,
Kota Sawah Lunto, Provinsi Sumatera Barat. Secara geografis daerah Talawi
terletak pada koordinat antara koordinat 027'00,00" - 0044'00"
Lintang Selatan dan 10038'00" - 100050'00" Bujur Timur.
>
> > > Secara geologi daerah Talawi termasuk kedalam Cekungan Ombilin
yang terbentuk akibat pensesaran bongkah (blok) terhadap batuan dasar.
Stratigrafi Tersier Cekungan Ombilin berdasarkan Peta Geologi lembar Solok (PH.
Silitonga & Kastowo, 1995) diawali oleh Formasi Brani yang menjememari
dengan Formasi Sangkarewang (Eosen-Oligosen), Anggota Bawah Formasi Ombilin
(Oligo-Miosen), Anggota Atas Formasi Ombilin (Miosen Awal-Tengah) dan Kelompok
Volkanik ( Plio-Plistosen). Sebagai formasi pembawa bitumen padat di Cekungan
Ombilin adalah Formasi Sangkarewang.
>
> > > Didaerah Talawi terdapat 3 (tiga) blok bitumen padat, yaitu Blok
Kumbayau, Blok Kolok dan Blok Sapan. Tebal bitumen padat di Blok Kumbayau
berkisar antara 30 m- 80 m, panjang sebaran berkisar antara 2000 m - 4000 m,
sumberdayanya 351.428.000 ton. Tebal bitumen padat di Blok Kolok berkisar antara
75 m - 125 m, panjang sebaran berkisar antara 3500 m - 4500 m, sumberdayanya
568.095.000 ton. Tebal bitumen padat di Blok Sapan berkisar antara 160 m - 180
m, panjang sebaran berkisar antara 1500 m - 2500 m, sumberdayanya 472.560.000
ton.
>
> > > Di Kolok Tengah ditemukan sumur bor yang didalamnya terdapat
minyak bumi. Dari hasil analisis retort kandungan minyak rata-rata di lokasi bor
TL-1 Blok Kumbayau adalah 10,55 l/ton, di lokasi bor TL-2 Blok Sapan adalah
19,13 l/ton dan kandungan minyak pada singkapan KLM-1 Blok Kolok adalah 15
l/ton. Kandungan total organik karbon bitumen padat daerah Sawah Lunto berkisar
antara 3,10 l/ton - 5,66 l/ton, angka tersebut mencirikan sebagai batuan induk
sangat bagus. Berdasarkan "potential yield" yang umumnya >10 mg/gr
termasuk kedalam batuan induk/sumber dengan katagori sangat bagus dan termasuk
kedalam batuan induk tipe II. Tmax bitumen padat daerah Sawah Lunto berkisar
antara 434oC - 443oC, termasuk kedalam katagori belum matang sampai awal matang.
Kandungan ekstrak bitumen dari hasil ekstraksi fraksinasi organik mater (EOM) di
lokasi bor TL-1 Blok Kumbayau 2.382 ppm - 2.715 ppm, di lokasi bor TL-2 Blok
Sapan 5.665 ppm - 6.039 ppm, sedangkan dari singkapan MLK-4 Blok Kolok adalah
1.343 ppm. Berdasarkan hasil analisis gas chromatography, conto minyak dari
lokasi MLO dan conto bitumen padat dari MLK-4 telah mengalami biodegradasi, yang
terlihat dari konfigurasi sidikjarinya. Dari rasio pristane dan pythane di TL-1
Blok Kumbayau menunjukan lebih banyak oksigen, sedangkan di TL-2 Blok Sapan
lebih reduktif. Dari data biomarker fraksi saturat menunjukan bahwa komposisi
sterana conto minyak lokasi MLO lebih dekat dengan conto bitumen padat lokasi
TL-1/34.
>
> > > Sumberdaya minyak daerah sawah Lunto sekitar 309.977.441 Barrel,
yang termasuk dalam katagori hipotetik
>
> > > PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN
TAHUN 2007 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
>
> > > PENDAHULUAN
>
> > > Dalam rangka menunjang kebijakan pemerintah dan untuk
meningkatkan kegiatan pendataan mengenai potensi sumberdaya energi, Pusat
Sumberdaya Geologi Tahun Anggaran 2007 telah melakukan inventarisasi potensi
kandungan minyak didalam endapan bitumen padat di daerah Talawi, Kota Sawah
Lunto, Provinsi Sumatera Barat. Didaerah tersebut terdapat potensi sumberdaya
bitumen padat yang mempunyai peluang untuk dikembangkan menjadi sumberdaya
energi alternatif.
>
> > > Maksud dari inventarisasi adalah untuk mendapatkan data bitumen
padat dan potensi minyaknya. Tujuannya adalah untuk mengetahui jumlah lapisan
bitumen padat, ketebalan serta penyebarannya, yang pada akhirnya dapat membantu
korelasi lapisan bitumen padat. Selain itu juga untuk mengetahui sumberdaya
bitumen padat dan sumberdaya minyak di daerah tersebut.
>
> > > Daerah inventarisasi termasuk dalam wilayah Kecamatan Talawi,
Barangin dan Lembah Segar Kota Sawah Lunto, Provinsi Sumatera Barat. Secara
geografis daerah ini terletak diantara koordinat 0027'00,00" -
0044'00" Lintang Selatan dan 100038'00" - 100050'00"
Bujur Timur. Lokasi tersebut terletak sekitar 100 km. sebelah timurlaut Kota
padang.
>
> > > GEOLOGI UMUM
>
> > > Daerah inventarisasi termasuk dalam Peta Geologi Lembar Solok
yang dipetakan oleh Silitonga, P.H., dan Kastowo, (1995).
>
> > > Dalam kerangka geologi regional daerah Talawi termasuk ke dalam
Cekungan Ombilin yang terbentuk akibat pensesaran bongkah (blok) terhadap batuan
dasar. Pensesaran tersebut terjadi pada Awal Tersier yang menyebabkan
terbentuknya struktur "graben". Selanjutnya bagian-bagian graben ini
pada Awal Tersier mulai diisi oleh endapan klastika kasar di bagian pinggir,
sedangkan di bagian tengah terbentuk semacam danau yang kemudian diisi oleh
endapan klastika halus.
>
> > > Sedimentasi dalam Cekungan Ombilin telah diketahui secara luas
berkat hasil eksplorasi batubara dan pemetaan geologi bersistem untuk seluruh
Pulau Sumatra. Cekungan Ombilin terletak pada bagian tengah jalur Pegunungan
Barisan yang terbentuk pada Awal Tersier dan mengandung batuan sedimen mencapai
ketebalan 4.600 m (Koning, 1985) serta diendapkan pada lingkungan darat atau
danau sampai laut dangkal.
>
> > > P.H. Silitonga dan Kastowo, (1995) di dalam Peta Geologi Lembar
Solok membagi batuan Pra-Tersier yang menjadi batuan dasar Cekungan Ombilin
menjadi Formasi Kuantan, Formasi Silungkang, Formasi Tuhur, Granit, Diorit dan
Granodiorit, sedangkan batuan Tersier yang mengisinya dari bawah keatas
dibedakan menjadi Formasi Brani yang menjememari dengan Formasi Sangkarewang,
Anggota Bawah Formasi Ombilin, Anggota Atas Formasi Ombilin dan Kelompok
Volkanik.
>
> > > R.P. Koesoemadinata dan Theo Matasak, (1981) menyusun
stratigrafi batuan Tersier di Cekungan Ombilin secara berurutan dari bawah
keatas adalah Formasi Brani yang menjemari dengan Formasi Sangkarewang, Formasi
Sawah Lunto, Formasi Sawah Tambang, Formasi Ombilin dan Formasi Ranau.
>
> > > Formasi Brani yang menjemari dengan Formasi Sangkarewang menurut
P.H. Silitonga dan Kastowo berumur Eosen-Oligosen. sedangkan menurut R.P.
Koesoemadinata dan T. Matasak berumur Paleosen.
>
> > > Selaras diatas Formasi Sangkarewang menurut P.H. Silitonga dan
Kastowo adalah Anggota Bawah Formasi Ombilin yang berumur Oligo-Miosen,
sedangkan menurut R.P. Koesoemadinata dan T. Matasak adalah Formasi Sawah Lunto
yang berumur Eosen dan Formasi Sawah Tambang yang berumur Oligosen.
>
> > > Selaras diatasnya lagi menurut P.H. Silitonga dan Kastowo adalah
Anggota Atas Formasi Ombilin yang berumur Miosen Awal-Tengah, sedangkan menurut
R.P. Koesoemadinata dan T. Matasak adalah Formasi Ombilin yang berumur
Oligo-Miosen.
>
> > > Secara tidak selaras diatasnya lagi diendapkan hasil produksi
volkanik yang menurut P.H. Silitonga dan Kastowo dinamakan Volkanik tak
terpisahkan, Tuf Batuapung dan Tuf Basal sedangkan oleh R.P. Koesoemadinata dan
T. Matasak dinamakan Formasi Ranau yang berumur Plio-Plistosen.
>
> > > Untuk pembahasan geologi bitumen padat daerah Talawi akan
mengacu pada strtigrafi berdasarkan P.H. Silitonga dan Kastowo, karena peta
geologi yang tersedia adalah peta geologi Lembar Solok yang
>
> > > PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN
TAHUN 2007 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
>
> > > meliputi daerah Sawah Lunto, disusun oleh P.H. Silitonga dan
Kastowo (1995).
>
> > > Secara umum sebaran formasi batuan di Sawah Lunto membentuk
sinklin yang sumbunya berarah baratlaut-tenggara, namun di beberapa tempat
terdapat perlapisan batuan yang arah jurusnya tidak sesuai dengan arah jurus
yang umum. Hal ini mengindikasikan bahwa di Cekungan Ombilin juga telah terjadi
pensesaran.
>
> > > Umumnya struktur sesar yang terdapat di Sawah Lunto adalah sesar
geser dan sesar normal.
>
> > > GEOLOGI DAERAH INVENTARISASI
>
> > > Berdasarkan aspek morfologi, daerah inventarisasi dapat
dibedakan menjadi 2 (dua) satuan morfologi, yaitu Satuan Morfologi Perbukitan
Berlereng Landai yang menempati bagian tengah dan Satuan Perbukitan Berlereng
Terjal yang menempati bagian barat serta timur.
>
> > > Penamaan formasi batuan di daerah inventarisasi mengacu pada
stratigrafi berdasarkan P.H. Silitonga dan Kastowo. Stratigrafi Tersier daerah
inventarisasi mulai dari yang tertua adalah sebagai berikut;
>
> > > Formasi Brani terdiri dari konglomerat sisipan batupasir,
berwarna abu-abu sampai keungu-unguan, pemilahannya jelek. Tersingkap didaerah
Talagogunung dan daerah Rawanmaung. Formasi Brani menjemari dengan Formasi
Sangkarewang.
>
> > > Formasi Sangkarewang merupakan
>
> ...
>
> baca lainnya »




      
___________________________________________________________________________
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke