Mendengar pertanyaan yang begitu banyaknya sempat orang ini merasa geli akan
kebawelan anak ini, tapi begitu mendengar bahwa tabib yang berjuluk Dewi
Tangan Dingin ada di kampung anak ini langsung tumbuh harapan dalam diri
orang ini. Tapi dia juga sadar bahwa keadaan dirinya benar-benar terluka
sangat parah sekali ditambah lagi tadi dia sudah mengerahkan tenaga dalamnya
untuk menarik anak itu kembali.

 

"Namamu Karim bukan? Tanya dia, dan melihat anak kecil itu mengganggukkan
kepalanya dengan mata yang masih menyiratkan kecemasan dan kuatir, hatinya
terasa hangat melihat tatapan mata polos dan cemas itu. Sudah lama dia tidak
lagi merasakan kehangatan di hati sejak kematian isteri dan anaknya dibunuh
oleh musuh besarnya dan itu terjadi setahun yang lalu. Dia seperti menemukan
diri anaknya yang meninggal itu pada bocah bawel ini, anaknya sebelum
meninggal seusia bocah ini dan sama cerewetnya.

 

"Paman, tunggu di sini aku akan panggilkan orang kampung untuk bantu angkat
paman ke tempat etek Siti, mau ya paman?" bujuk anak ini karena menguatirkan
keselamatan orang itu. Entah kenapa dia merasa kasihan dan ingin sekali
menolong paman tersebut, ada seperti dorongan yang kuat dalam dirinya segera
berlari memanggil orang kampung untuk membantu orang ini.

 

"Sabarlah nak, paman ingin bicara sebentar." belum selesai dia bicara
tiba-tiba dia merasa ada orang yang sedang menuju ke tempatnya dengan
gerakan cepat sekali walaupun dia terluka parah tapi tenaga dalamnya yang
sangat tinggi membuat dia masih bisa bertahan sampai sekarang dan bisa
mengetahui ada orang lain.

 

Tiba-tiba di depan mereka berdiri seorang bocah lain seumuran Karim dan
seorang tua yang dia tidak bisa melihat jelas wajahnya karena seperti
tertutup oleh kabut tipis yang mengelilingi sekitar tubuhnya.

 

Terdengar Karim berkata,"Aswin!"

 

 

 

"Karim, aku mendengar teriakanmu memanggilku tadi, ada apa?" tanya Aswin
sambil tetap matanya memandang ke arah orang yang terluka itu.

 

Sementara itu orang tua yang menyertai Aswin, memandang pria terluka itu
dengan tenang lalu berkata,"Hmmmm pukulan Pencabik Nyawa dan sabetan Ladiang
(Golok) Angek (Panas), orang muda, kau pasti berilmu tinggi karena tidak
sembarang orang masih bisa bertahan setelah dilukai oleh 2 orang sehebat
Iblis Gadang Sarewa dan Datuak Runduang Alam dengan begitu parahnya. Aku
akan membantu mengobati lukamu agar kau bisa bertahan sampai kau bisa
diobati oleh tabib."

 

Cepat sekali gerakan orang tua itu menotok dan menyalurkan tenaga dalam ke
tubuh orang yang terluka ini, tidak sampai lama orang itu merasa dadanya
yang sesak berangsur mulai lega dan kesakitan tubuhnya mulai berkurang serta
darah yang mengalir sudah berhenti sama sekali. Walau dia membutuhkan waktu
yang cukup lama untuk pulih seperti semula tapi dia tahu dia sudah
diselamatkan oleh orang tua yang datang bersama anak yang bernama Aswin itu.

 

"Terima kasih orang tua, kau telah menolong nyawaku, budi baik ini pasti
suatu saat akan aku bayar."

 

Bersambung....


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke