DARI FESTIVAL TARI RANTAK

Tari Rantak Harus Dikembalikan ke Falsafah Semula

Kamis, 04/12/2008 17:06 WIB


padangmedia.com - PADANG-Tari Rantak yang merupakan tari pertama yang
gerakannya diambil dari silat tersebut, dalam penerapannya sekarang ini
sudah sangat jauh sekali berbeda dari yang dulu diciptakan almarhumah
Gusmiati Suid. 

Hal inilah yang membuat prihatin para pecinta kebudayaan tradisi
Minangkabau, setidaknya melalui Taman Budaya Sumbar dicoba untuk
membangun atau mengonsep ulang dan membakukan Tari Rantak dalam sebuah
workshop tari. 

Dari hasil workshop yang diadakan pada bulan April lalu untuk melihat
hasil yang didapatkan para pelatih seluruh kota dan kabupaten di Sumbar
yang mengikutinya, maka bulan November ini diadakan Festival Tari
Rantak. 

Seperti yang disampaikan Darliati, Ketua Pelaksana Festival, ketika
workshop dilakukan dengan tiga pengamat diantaranya Zulkifli, SS, MHum.,
Dosen STSI Padangpanjang, Eri Mefry koreografer, dan Lesmandri pewaris
tunggal Tari Rantak. Ketiganya juga menjadi juri pada festival 

Meski demikian, ketiga juri itu sepakat bahwa festival kali ini belum
mencapai tujuan diadakannya festival ini, yakni mengembalikan seluruh
falsafah dan gerakan Tari Rantak yang sesungguhnya. 

"Contohnya saja, beberapa gerakan dalam tari dihilangkan. Itu sangat
fatal akibatnya. Tapi kalau seharusnya ada penari pria, namun
dihilangkan, itu baru wajar karena sekarang sangat susah mencari pria
yang mau menari," ujar Zulkifli. 

Ia mengatakan, gerakan yang dihasilkan penari tidak lagi dinamis.
Misalnya, gerakan tangan yang seharusnya dengan bahu memutar 180
derajat, tapi di potong sehingga gerakan menjadi lebih cepat. Hal ini
yang menurutnya menghilangkan kedinamisan dalam gerakan Tari Rantak. 

Kemudian, Lesmandri juga menekankan bahwa dalam Tari Rantak itu bukan
untuk dibawakan dengan senyuman, apalagi sambil tertawa cengingisan. 

"Meski tari ini ceria karena musik pengiringnya semarak, bukan berarti
penari juga terbawa arus sehingga membawakan tari juga dengan tertawa.
Karena Tari ini diciptakan dari gerakan silat, jadi tidak mungkin
seseorang saat ia bersilat kemudian ia juga tertawa-tawa," kata pemilik
Sanggar Gumarang Sakti, Batusangkar ini. 

Selanjutnya, Ery Mefri yang merupakan koreografer nasional 'urang awak'
asli menyebutkan bahwa jika dalam suatu kelompok kekurangan penari, maka
ia menekankan agar pelatih jangan sekali-kali berani mengambil orang
yang belum paham menari. 

"Hal itu akan merusak penampilan kelompok. Lebih baik tampil berapa
saja, anggota yang memang mahir dan mengerti dengan tari ini. Dari
sebelas kelompok, selalu ada satu orang yang memang tidak tampil bagus.
Ini yang mesti juga diperhatikan pelatih," katanya. 

Menurut para juri tersebut, seharusnya memang diadakan workshop satu
kali lagi untuk lebih mencari format yang sangat tepat sehingga ada
konsep baku dari Tari Rantak tersebut. Menurut Zulkifli, hal ini bisa
melalui cara mengumpulkan kembali seluruh murid almarhumah Gusmitati
yang nantinya bersedia, menurunkan ilmu yang mereka dapat dulu. 

"Tari Rantak ini memang harus dikembalikan ke falsafah dan gerak semula
yang diciptakan Gusmiati. Sehingga tidak ada lagi perbedaan gerakan
dalam tarian tersebut," ujar Zulkifli.(romi)



The above message is for the intended recipient only and may contain 
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are 
not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, 
distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly 
prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by 
reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank 
you.

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke