Assalamu'alaikum Wr.Wr.
Dunsanak kasadonyo, iko ado jeritan hati dunsanak kito nan pulang
kampuang dari Malaysia. Dan baliau manamukan kasus saroman iko ..dan
di kirimkan ka urang dapua www.cimbuak.net
Mudah-mudah an kejadian ko indak ta ulang lai ..
Wassalam
Erwin M, 49
www.cimbuak.net


        PERISTIWA PAHIT DI RANAH MINANG, NAGARI BASANDIKAN SHARAK

-       Pergi ka Padang bersama famili, semua seramai 8 orang…ambo dan abang
yang tua punya paspor sendiri…yang lagi enam, paspor group
-       Tiba di Bandara Minang kabau Padang kurang-lebih jam 8.30pagi, terus
ka kaunter imigrasi…beratur di kaunter nomor 2 dari kiri
-       Kemudian datang petugas imigrasi minta kami ke kaunter 1, bila tiba
giliran famili yang guna paspor group, diberitahu tidak boleh masuk
kerana paspor tidak di cap keluar oleh imigrasi bandara LCCT kuala
lumpur
-       Diminta supaya tunggu didepan pintu kantor imigrasi (ada sebuah meja
panjang ditepi dinding)
-       Abang saya pergi berjumpa petugas imigrasi, tetapi seperti tidak
diendahkan, saya menyusul kemudian….saya minta jasabaik petugas supaya
dapat menghubungi imigrasi malaysia, tetapi permintaan saya tidak
dipedulikan.
-       Saya kemudiannya diberitahu yang kami akan dihantar pulang ke Malaysia
-       Saya kemudian berjumpa dengan Ketua Petugas dan sekali lagi merayu
supaya dibenarkan masuk
-       Saya beritahu bahawa kami tidak melakukan kesalahan, semuanya kerana
kesilapan teknikal pihak bandara kuala lumpur, tetapi beliau tetap
tidak mempertimbangkan permintaan saya.
-       Setelah berkali-kali mencuba, akhirnya saya berjaya menalifon pihak
imigrasi Malaysia di bandara LCCT kuala lumpur. Mereka memberitahu
saya supaya berunding dengan imigrasi Padang dan minta ikhsan mereka
kerana apapun keputusannya bergantung kepada pihak imigrasi Padang.
-       Tidak ada seorangpun petugas imigrasi Padang yang bertanya atau
membantu kami untuk men dapatkan makanan atau minuman
-       Isteri saya meminta saya keluar untuk mendapatkan makanan kerana
anak-anak lapar sampai tertidur di atas meja.
-       Setelah membeli makanan, saya masuk semula ke kantor imigrasi,
kemudian kami disuruh naik ke tinggat atas melalui pintu belakang di
dalam kantor imigrasi
-       Kami masuk ke sebuah bilik tetamu (mungkin)yang hamper dengan ruang
berlepas kami dibenarkan makan, tetapi belum sempat saya makan, saya
telah dipanggil untuk turun ke kantor imigrasi semula
-       Untuk yang entah keberapakali, saya diberitahu lagi yang kami akan
dihantar pulang.Saya merayu lagi dan memberitahu bahawa tujuan kami ke
bukit tinggi adalah untuk bertemu sanak-saudara dan bukannya untuk
bisnis.
-       Ketua petugas imigrasi masih tetap dengan keputusannya tidak mahu
mempertimbangkan rayuan saya
-       Kemudian saya ditanya tentang pekerjaan dan pendapatan  saya, abang
, kakak dan suaminya. Dimana kami lahir, ibu-bapa orang Malaysia atau
Indonesia.
-       Saya juga ditanya tujuan saya ke Bandung, atas urusan perniagaan
atau melancung.Siapa yang saya jumpa di Bandung
-       Saya kemudiannya diminta mengambil boarding pass yang saya simpan di
beg yang telah dihantar ke tingkat atas.Di tingkat atas saya lihat
abang saya juga sedang disoal oleh petugas imigrasi
-       Saya turun semula berjumpa Ketua petugas imigrasi, beliau bertanya
adakah saya tidak merasa sedih kerana terpaksa pulang semula ke kuala
lumpur tanpa dapat bertemu sanak saudara di bukit tinggi, saya
menjawap tentulah saya sedih. Dia kemudian bertanya, jika ada
solusinya adakah saya sanggup? Saya beritahu, tentulah asal sahaja
saya dapat bertemu saudara di bukit tinggi
-       Saya kemudian diminta untuk membayar RM250/orang, saya merayu supaya
jumlah itu dapat dikurangkan lagi.Akhirnya beliau menetapkan bayaran
sebanyak RM1500 atau kami akan dihantar pulang.
-       Kerana tidak punya pilihan lain, saya berikan wang RM1500 dan saya
diminta untuk merahsiakan perkara itu daripada pengetahuan famili saya
saya juga di beri amaran supaya tidak memberitahu orang lain.
-       Kemudian beliau menalifon seseorang (mungkin pihak atasan )
memberitahu bahawa kami dilepaskan masuk atas dasar kemanusiaan dan
timbangrasa.Setelah itu beliau mengecap paspor group dan menulis
sesuatu dan menandatangan.Setelah selesai, kami dibenarkan untuk masuk
ke Padang
-       Apa yang amat saya kesalkan adalah, sekiranya uang yang diperlukan
kenapa kami harus ditahan sehingga 6 jam? Dan menjadikan peraturan
sebagai alasan.

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke