Sanak Riri, yo bantuak itu lah awak ko,..telmi (telat mikir) awak di RN ko ala labiah saminggu diskusi ttg rencana penutupan Jam gadang ko, kok pihak2 yg punya interest adem2 ayem aje,..atau memang
"sudah cakak silek takana," kalau mereka yg punya kepentingan utk tidak di tutup nya jam Gadang pada akhir tahun, mrk harus aktif, proaktif dan agressive, mengumpulkan ide2, baik PHRI, Travel Biro Grup, Pemandu Wisata grup ,.dll yg berkaitan , harus proaktif mengajak dan mengundang Pak Walikota ber audiensi, apa2 alasan2 di tutup, apa untung rugi nya, bagi wisata, apa dan bagmn bukti nya ada maksiat (yg tidak diinginkan dll),.. dll, harus nya data2 masing argumen harus di siapkan dan di beberkan. Apak ngak perlu di aktif/ditugas kan lbh banyak Pamong Praja (polisi kOta), dan dicarikan pasal2 Pidana, "kalau melakukan itu,.. dikenakan pasal Pidana, melanggar kesopanan di depan Umum,.. dll. Debat terbuka dgn publik perlu di ciptakan,.kalau PHRI cadiak di undang pegawai2 Hotel yg banyak utk mematahkan suara pak Walkot.. Jalan terakhir kalau perlu di adakan petisi dgn mengumpulkan tanda tangan masayarakt kota Bkt, spy jam gadang itu tidak di tutup. kalau perlu juga di dihembus kan "kami akan mempertimbangkan dan mengalang masssa spy tidk memilih Bp. utk menjadi Walkot periode berikitunya. Ini lah senjata yg cukup ampuh bg pHRI dan kawan2. Sebaliknyam system ber pemerinthan kita memang "democrazy", walaupun philosophy kita sdh berpuluh-tahun2 di baca2 , "lamak di awak , katuju dek urang, raso pareso, urang kampuang di patengangkan, buliek aie di pambuluah, bulek kato dek mufakat, mufakat nya dgn siapa? Lihat saja MUI. LKAAM, MuSPIDA ya itu dia, sebaliknya "rakyat badarai, kelompok PHRI. pecinta wisata dll di cuekkan saja. Antalah sanak,, apa kata seorang prof hukum Harvard.."iron law of government" some one will be winners or losers. It is your choice to be a winner or loser. Wass. Muzirman ============================================================= 2008/12/26 Riri Chaidir <riri.chai...@rantaunet.org>: > Ha ha, tadi terlewat ndak tabaco. > > Nampaknyo pak Ketua PHRI Bukittinggi - Agam ko samo lo jo pak Kapalo Pusat > Data dan Informasi nan kapatang tu, Indak mambaco koran. Padahal, Pebruari > yll urang lah mambaco itu. > > Atau, jangan jangan di Bukittinggi tidak ada koran? > > Riri > Bekasi, L 46 > > 2008/12/26 Nofend St. Mudo <nof...@rantaunet.org> >> >> Ketua Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Bukittinggi-Agam, Roni >> Falian mengaku heran, dan kaget dengan rencana Pemko Bukittinggi untuk >> menutup Jam Gadang pada malam tahun baru. Sebab, kata dia, di samping tidak >> adanya koordinasi dengan pelaku pariwisata di Bukittinggi sebelumnya, >> penutupan Jam Gadang pada malam tahun baru adalah di luar kebiasaan yang >> dilakukan Pemko Bukittinggi. >> >> > > > > >> >> >> -~----------~----~----~----~------~----~------~--~--- >> > > > > > --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---