Hal yang senada pernah ditulis oleh Gede Prama dengan judul "Bahagia Menjadi
Nomor Dua"


Ichwan


---------------------------------------------------------------


*Bahagia Menjadi Nomor Dua *

*Gede Prama*

Puluhan tahun lalu, David C McClelland dikenal dengan idenya tentang
masyarakat berprestasi. Hampir di setiap negara, korporasi tertarik
mempercepat pertumbuhan dengan menginjeksikan virus motivasi berprestasi.

Fundamental dalam ide ini, kehidupan hanya layak dijalani bila menjadi nomor
satu. Dan sekian puluh tahun setelah ide ini berlalu, tampaknya penyebaran
virusnya masih berjalan cepat.

Di dunia korporasi, pusat pertumbuhan dari mana masa depan disiapkan,
ditandai oleh semakin derasnya penyebaran virus ini.

Dalam pergeseran-pergeseran kekuasaan negara juga serupa. Yang berpengaruh
adalah tokoh seperti George W Bush, John Howard yang agresif, diimbangi
teroris yang tidak kalah agresif. Sebagai hasilnya, suhu hubungan
antarmanusia di dunia memanas dari hari ke hari.

Soal implikasi kemajuan materi dari injeksi virus berprestasi, memang tidak
diragukan. Namun semua ada ongkosnya. Kedamaian, kebahagiaan, dan kenyamanan
jiwa hanya sebagian hal yang harus dikorbankan.

Isu pemanasan global yang belakangan ditiupkan ulang secara besar-besaran
oleh Al Gore, belum terlihatnya tanda-tanda perdamaian akibat serangan AS ke
Afganistan dan Irak, serta memanasnya suhu politik di beberapa negara yang
dulu sejuk seperti Thailand dan Myanmar hanyalah sebagian tanda.

Negeri ini juga serupa. Sepuluh tahun reformasi ditandai gesekan-gesekan
antarelite yang berebut menjadi nomor satu. Di zaman pemilihan kepala daerah
secara langsung, rakyat teramat sibuk melayani elite yang semuanya mau nomor
satu.

*Rahasia-rahasia sentuhan*

Sebagaimana ditulis Daoed Joesoef tentang ekonomi Jepang, tiang penopang
kemajuan Jepang yang mengagumkan itu adalah ibu rumah tangga yang
melaksanakan tugas keibuannya dengan rasa bangga dan bahagia.

Cerita India juga serupa. Begitu India merdeka, Mahatma Gandhi ikhlas
memberikan kursi perdana menteri kepada Nehru. Sebuah keputusan yang
menyelamatkan India, sekaligus memberi kesempatan India bertumbuh tanpa
diganggu virus perseteruan menjadi nomor satu.

Mohammad Hatta adalah legenda Indonesia. Ia berbahagia mengisi hidupnya
dengan menjadi nomor dua. Saat itu, beberapa kali terjadi perselisihan
dengan orang nomor satu. Ia selamatkan negeri ini dengan cara berbahagia
menjadi nomor dua.

Di Timur pernah lahir guru agung dengan cahaya terang. Jauh sebelum ia
mengalami pencerahan, guru ini pernah terlahir sebagai kura-kura. Suatu hari
di tengah lautan, kura-kura ini melihat manusia terapung. Hanya karena
menempatkan hidup orang lebih penting daripada hidupnya, ia gendong manusia
ini ke pinggir pantai. Setelah kelelahan di pantai, ia tertidur. Saat
terbangun, tubuhnya sudah dalam keadaan diselimuti ribuan semut. Lagi-lagi
karena menganggap hidup orang lebih penting daripada hidupnya, ia biarkan
ribuan semut memakan tubuhnya. Padahal, hanya dengan gerakan ke laut, ia
selamat dari ribuan semut ini.

Terinspirasi kehidupan seperti inilah, lalu lahir orang-orang seperti Master
Hsing Yun. Dalam karya indahnya, The Philosophy of Being Second, guru rendah
hati yang banyak dipuji ini bertutur tentang rahasia hidupnya. Di salah satu
pojok bukunya, ia menulis, "you are important, he is important, I am not".

*Orang lain lebih penting*

Memang terdengar aneh, terutama bagi mereka yang biasa menyembah ego,
meletakkan nomor satu sebagai satu-satunya kelayakan kehidupan. Namun, bagi
raksasa pelayanan kelas dunia seperti Singapore Airlines, keberhasilan
mereka dikarenakan rajin mengajari orangnya bahwa "orang lain penting, saya
tidak penting". Dalai Lama is a living spiritual giant. Mendapat Nobel
Perdamaian dan penghargaan sivil tertinggi di AS yang membuatnya sejajar
George Washington dan Paus Yohanes Paulus II. Rahasia di balik semua ini
juga serupa, musnahnya semua ego, hanya menyisakan kebajikan.

Lebih-lebih pejalan kaki di jalan Tuhan dan Buddha. Hampir tidak pernah
terdengar bahwa ego dan kecongkakan membawa seseorang sampai di tempat jauh.
Mereka yang dikagumi di jalan ini hampir selalu ditandai oleh kesediaan
menempatkan orang lain di nomor satu, lalu membangun kebahagiaan dengan
membahagiakan orang lain.

Bagi seorang Master Hsing Yun malah lebih jauh lagi, being touched is the
most wonderful thing in life. Tersentuh, apalagi sampai menitikkan air mata,
adalah pengalaman batin yang menawan. Siapa pun yang berhasil membuat orang
lain tersentuh tidak saja sedang menciptakan kebahagiaan, tetapi juga
membuat orang membangun tembok kesetiaan yang susah ditembus.

Di sebuah pojokan kehidupan guru rendah hati ini, pernah terjadi ia demikian
dipuji, dikagumi. Sehingga tidak saja dirinya yang menitikkan air mata,
langit yang biru tanpa awan sedikit pun ikut meneteskan air mata dengan
menurunkan hujan. Seperti sedang bercerita, tidak ada kecongkakan yang
menyentuh hati. Kebajikan, ketulusan, dan kesediaan membangun kebahagiaan di
bawah kebahagiaan orang lain, itulah rahasia-rahasia sentuhan.

Alam memang penuh tanda. Ia tidak melarang manusia menjadi nomor satu.
Jumlah batu yang menjadi puncak gunung jauh lebih sedikit dibandingkan
dengan yang menjadi lereng dan dasar gunung. Bila usaha hanya berujung pada
nomor dua, ia sebuah pertanda mulia: kita sedang menjadi lereng dan membuat
orang lain jadi nomor satu, di puncak. Bukankah ini sikap yang menyentuh?

Perlambang alam lain, kelapa tumbuh di pantai, cemara tumbuh di gunung.
McClelland telah membuat banyak manusia jadi nomor satu, lengkap dengan hawa
panas ala kelapa di pantai. Master Hsing Yun memberikan inspirasi tentang
kehidupan yang menyentuh karena berbahagia jadi nomor dua, mempersilakan
orang lain menjadi nomor satu, mirip cemara yang sejuk di gunung.

Bila pencinta nomor satu berfokus pada menjadi benar dan hebat, kesejukan
ala cemara berfokus pada menjadi baik dan menyentuh. Ia serupa kisah tiga
anak yang memilih tiga buah pir pemberian tetangga. Murid McClelland akan
memilih yang terbesar dan tersegar. Anak yang batinnya sejuk akan memilih
yang terkecil dan terjelek. Ia berbahagia melihat orang lain menikmati buah
pir yang besar dan segar. Dan Anda pun bebas memilih ikut yang mana.

*Gede Prama* *Bekerja di Jakarta; Tinggal di Desa Tajun, Bali Utara *


On Wed, Feb 4, 2009 at 5:52 PM, Muljadi Ali Basjah <mulj...@gmx.de> wrote:

>
> Ass.Wr.Wb.Ummaik RN diPalanta yth.
>
> Iko ado carito, nan njek direnungan saketek dek ummaik RN,
> parallel, jo manggigia nyo ambo jo Mak Angah di Santa Cruz.
>
> Wassalam,
> Muljadi,German
> XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
>
>
> Tenzing Norgay?.....apaan sih.....atau. ..siapa sih....
>
> Tenzing Norgay adalah nama orang, mungkin buat kebanyakan dari kita  akan
> mengatakan nama yang aneh.....
> dari negara mana nama tersebut berasal?.... .
> Mungkin Anda pernah membaca atau mendengar namanya...mungkin juga belum...
> bagaimana kalau saya sebutkan nama Sir Edmund Hillary...mungkin anda akan
> bilang...ya kalau yang ini sih saya sering dengar atau pernah baca
> biografinya atau pernah mendapatkan kisah hidupnya dalam sebuah artikel atau
> sewaktu mengikuti seminar.
>
> Ya, Sir Edmund Hillary adalah orang pertama di dunia yang berhasil mencapai
> puncak gunung tertinggi dunia Puncak Gunung Everest.
>
> Tetapi saat ini bukan Sir Edmund Hillary yang akan kita bahas, tetapi
> Tenzing Norgay.
>
> Tenzing Norgay seorang penduduk asli Nepal yang bertugas sebagai pemandu
> bagi para pendaki gunung yang berniat untuk mendaki gunung Everest.
> Tenzing Norgay menjadi pemandu ( orang nepal menyebutnya Sherpa ) bagi Sir
> Edmund Hillary.
>
> Pada tanggal 29 Mei 1953 jam11.30, Tenzing Norgay bersama dengan Sir Edmund
> Hillary berhasil menaklukkan Puncak Gunung Tertinggi Everest pada ketinggian
> 29,028 kaki diatas permukaan laut dan menjadi orang pertama didunia yang
> kemudian menjadi inspirasi dan penyemangat bagi ratusan pendaki berikutnya
> untuk mengikuti prestasi mereka. Pada rentang waktu tahun 1920 sampai dengan
> tahun 1952, tujuh tim ekspedisi yang berusaha menaklukkan Everest mengalami
> kegagalan.
>
> Keberhasilan Sir Edmund Hillary pada saat itu sangat fenomenal mengingat
> baru berakhirnya Perang Dunia II dan menjadi semacam
> inspirator untuk mengembalikan kepercayaan diri bagi seluruh bangsa di
> dunia. Karena keberhasilannya, Sir Edmund Hillary mendapatkan gelar
> kebangsawanan dari Ratu Inggris yang baru saja dilantik saat itu Ratu
> Elizabeth II dan menjadi orang yang paling dikenal di seluruh dunia.
>
> Tetapi dibalik keberhasilan itu Tenzing Norgay memiliki peran yang sangat
> besar, mengapa Tenzing Norgay tidak menjadi terkenal dan
> mendapatkan semua yang didapatkan oleh Sir Edmund Hillary padahal ia adalah
> sang pemandu yang membantu dan mengantarkannya mencapai Puncuk Mount
> Everest?
> Seharusnya bisa saja ia lah orang pertama yang menginjakkan kaki di puncak
> Mount Everest bukan Sir Edmund Hillary.
>
> Sesaat setelah Sir Edmund Hillary bersama Tenzing Norgay kembali dari
> puncak Mount Everest, hampir semua reporter dunia berebut
> mewawancarai Sir Edmund Hillary, dan hanya ada satu reporter yang
> mewawancarai Tenzing Norgay, berikut cuplikannya :
>
> Reporter :  Bagaimana perasaan Anda dengan keberhasilan menaklukkan  puncak
> gunung tertinggi di dunia?
>
> Tenzing Norgay : Sangat senang sekali
>
> Reporter : Andakan seorang Sherpa (pemandu) bagi Edmund Hillary, tentunya
> posisi Anda berada di depan dia, bukankah seharusnya Anda yang menjadi orang
> pertama yang menjejakkan kaki di puncak Mount Everest ?
>
> Tenzing Norgay : Ya, benar sekali, pada saat tinggal satu langkah mencapai
> puncak, saya persilakan dia (Edmund Hillary) untuk menjejakkan kakinya dan
> menjadi orang pertama di dunia yang berhasil menaklukkan Puncak Gunung
> Tertinggi di dunia....
>
> Reporter : Mengapa Anda lakukan itu ???
>
> Tenzing Norgay : Karena itulah IMPIAN Edmund Hillary, bukan impian saya ...
> impian saya hanyalah berhasil membantu dan mengantarkan dia meraih
> IMPIANnya.
>
> Ya, itulah sekelumit kisah tentang seorang pemandu pendaki bernama Tenzing
> Norgay. Ia tidak menjadi serakah, ataupun iri dengan
> keberhasilan, nama besar dan semua penghargaan yang diperoleh Sir Edmund
> Hillary. Ia cukup bangga dapat membantu orang lain mencapai & mewujudkan
> IMPIANnya.
>
> DALAM KEHIDUPAN KITA SEHARI-HARI ATAU DALAM DUNIA KERJA, KITA SECARA
> PRIBADI ATAU TERKONDISIKAN UNTUK FOKUS KEPADA DIRI KITA SENDIRI, SIAPA YANG
> MENDAPAT NAMA, APA YANG KITA DAPATKAN ,PENGHARGAAN, KEHORMATAN , &
> SEBAGAINYA.
>
> SEBAGAI RENUNGAN :
> BISAKAH KITA MENJADI SEPERTI TENZING NORGAY ?
> JAWABANNYA ADALAH ... SEBENARNYA BUKAN BISA ATAU TIDAK  ... TAPI MAU ATAU
> TIDAK !!!
>
>
> Dari seorang Sahabat
> --
> Psssst! Schon vom neuen GMX MultiMessenger gehört? Der kann`s mit allen:
> http://www.gmx.net/de/go/multimessenger01
>
> >
>

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke