Waalaikumsalam Wr Wb Bung IJP dan Adi Dunsanak Sapalanta
Dulu ketika anda sedikit emosi menanggapi segala postingan saya sehubungan caleg dan anggota Dewan walau saya tidak menunjuk pribadi seseorang..itu nah masalah "Komunitas Cingkahak"..saya tidak mau juga berdebat secara emosional, ini bukan masalah menang kalah berdebat, saya menyadari apapun cerita saya dengan IJP tentang demokrasi dan Politik dinegara ini anda tentu punya kapasitas dan kompentensi anda tidak perlu diragukan lagi, saya yakin anda bisa "mematahkan" segala pendapat dari sisi manapun karena ya itu tadi anda tentu sangat..sangat menguasainya dengan segala latar pendidikan, buku2, teori yang anda baca serta pengalaman sebagai pengamat politik yang cukup punya nama, hanya masalah "Komunitas Cingkahak" ini mau tidak mau dalam hidup terutama dalam iklim Politik serta Demokrasi di negara ini pastinya apakah pengusaha, profesional, birokrat apa saja profesi orang dinegeri ini pasti pernah terlibat dengan "Komunitas Cingkahak ini, saya pikir anda selama memjadi pengamat politik tentu lebih sering berdampingan dengan Elit2 Politik (Partai) dalam memberikan pengamatan, ulasan dan pandangan serta anda tahu siapa yang "Cingkahak"..seperti saya juga yang kadang2 dengan sangat terpaksa berada di komunitas ini, tapi mudah2an anda dan saya tentunya setelah tidak berada di Komunitas ini dan keluar dari lingkaran mereka tentu kita berharap bukan menjadi orang yang Cingkahak juga.Nah seandainya kita terseret dalam ke Cingkahakan ini karena bergaul baik secara sadar atau tidak sadar, baik secara terpaksa atau tidak terpaksa,berkelakuan seperti mereka yang Cingkahak tersebut,barulah kita disebut termasuk dalam komunitas Cingkahak begitu logika saya..mudah2an begitu juga logika anda Permasalahan Cingkahak para Caleg dan Dewan ini tentunya bukan sesuatu fenomena yang aneh di negeri ini untuk periode 2004-2009, saya yang nota bene selalu bersentuhan dengan masyarakat badarai..ya cerita mereka tentang itu saja,,mereka tahu dengan segala perkembangan IT baik diberita media cetak maupun elektronik, boleh dikatakan lebih banyak yang Cingkahak dari pada yang tidak, mereka tahu dari berita,,tentang anggota Dewan yang ditangkap KPK berkorupsi jamaah, mereka tahu tiba-tiba kaget mendadak yang dikira orangnya Alim dan bermoral ehh nggak tahunya kepergok berselingkuh di hotel dengan perempuan bukan istrinya dan banyak lagi cerita seperti ini, apaboleh buat dunia pers selalu mengedepankan :Bad News is a Good News"..akibat yang buruk kelakuannya..maka yang baik-baik jadi tenggelam parahnya lagi menciptakan stigma dimata masyarakat banyak dimana pengetahuan dan wawasan mereka terbatas..tidak bisa memilah, dimata mereka akhirnya berkata hal-hal tentang keburukan anggota Dewan lupa mana yang berbuat kebaikan pada mereka, sikap ini mendorong masyarakat banyak apatis melihat Caleg dan Anggota Dewan Tentang postingan IJP dibawah ini tentunya saya menaruh respek terhadap programnya nanti terutama "industri Otak" diranah Minang yaitu mimpi IJP membuat Univ di Ranah Minang ini tentu berbicara di bidang Pendidikan, saya atau kita semua merasakan Pendidikanlah yang lebih banyak membuat masyarakat nantinya membelokan arah hidupnya kearah yang lebih baik, ini saya rasakan sendiri (mungkin anda juga) dari ranah kita merantau menuntut Ilmu ke Negeri orang mencari Univ terbaik di negara ini, setelah tamat inilah bekal kita dalam "membelokan' hidup dan merubah nasib kearah yang lebih baik, saya tidak bisa membayangkan jadi apa saya jika tidak menyelesaikan atau tidak bisa berkuliah setamat SMA walau suratan nasib itu tentu sudah berada ditangan yang kuasa, tapi kata orang bijak Nasib itu wajib kita lawan dan kalahkan, sehingga dia memberikan nilai bagi hidup kita...dan salah satu cara melawan nasib kearah yang hidup yang lebih bermakna adalah dengan Pendidikan. Semoga mimpi anda dan juga mimpi kita semua membangun "industri otak" di Ranah Minang terwujud. Saya sangat menghayati lirik lagu Iwan Fals dalam albumnya 50 : 50 yang mengatakan Pendidikan di negara kita menjadi anak tiri yang kesepian...sungguh begitu faktanya..sudah menjadi anak tiri..waduh kesepian digemerlapnya pembangunan fisik dan gonjang ganjing meriahnya pesta politik dan demokrasi. Lalu tentang pendapat atau segala pandangan anda tentang anda masuk ke dunia Politik melalui tulisan, wacana, pendapat dan komentar anda di media terutama YANG MUDA YANG AKAN MELAKUKAN PERUBAHAN ATAU PEMBAHARUAN di negeri ini, saya meyakini pendapat ini memang yang muda yang akan melakukan perubahan kearah yang lebih baik, anak muda yang intelektual dari segi Pendidikan, Pengetahuan dan Wawasan, anak muda yang Intelektual dari segi kematangan Emosi, anak muda yang Intelektual dari segi Moral. Anak Muda itu usia berapa sih Ini hanya otak atik saya saja, jika saya berpatok pada angka tingkat harapan hidup manusia Indonesia 63 atau 64 tahun atau lebih mudahnya kita sebut saja 65 Tahun, lalu yang mempunyai hak politik baik memilih dan dipilih saya asumsikan saja usia 18 Tahun (rata-rata tamat SMU), maka saya kategorikan rentang usia dari 18 s/d 65 tahun itu begini 18- 25 Remaja beranjak menjadi anak muda 26 - 45 (inilah yang dikatak anak Muda dalam kontek perubahan yang saya maksud) 45-65 (Orang Tua) Jika ada satu kategorikan lagi (yang masih bernafsu memimpin negeri ini) usia 66 - 85 adalah kategori "Terlalu Tua" Nah faktanya iklim politik dan Demokrasi kita memang tidak memberikan anak muda untuk memimpin negeri untuk melakukan perubahan dengan segala keidealismeannya, Orang Tua kita sungguh "Sakti-Sakti" dilihat dari sudut apapun, kaya, populer, tokoh, terkenal, jaringan kuat. punya massa yang militan terlepas apakah intelekual tidak intelektual mereka (lha kadang2 Orang Tua sakti yang memimpin negeri ini pidato hal-hal yang standar dan normatif saja baca-baca teks, masih mending teks hasil pemikiran atau tulisan dia..ini kadang2 dibikinkan, tidak lebih tidak kurang seperti anak-anak SD disuruh ibu Guru membaca sebuah karangan seseorang didepan kelas, tapi ingat Orang Tua seperti ini tokoh, populer dan punya masa dan kita tidak bisa berbuat apa2..anak muda intelektual harus ikut orang tua ini) Jadi mengharapkan anak muda yang memimpin negeri ini untuk melakukan perubahan dan pembaharuan kearah demokrasi yang lebih baik terlalu riskan mengharapkannya, itu tadi anak muda selalu dibawah bayang-bayang Orang Tua yang "Sakti-Sakti" mari kita lihat partai besar yang akan mengusung orang2nya menjadi pemimpin atau presiden nanti, saya yakin yang akan menajadi pemimpin ini tetap Orang Tua yang sakti-sakti dibawah ini Golkar dengan Jusuf Kalla PDI P dengan Megawati Demokrat dengan SBY Gerindra dengan Prabowo Hanura dengan Wiranto PBB dengan Yusril Ihza Mahendra Itu semua buka Anak Muda lagi, anak muda yang ikut bergabung dengan mereka apapun ceritanya masih mengikuti patron yang mereka buat, sanggupkan anak muda untuk memberontak melakukan Perubahan dan Pembaharuan ketika Orang Tua tersebut dengan segala "kesaktiannya", saya pikir belum, jika memang anak muda terlalu progresif atau memberontak atas idealisme yang diusungnya dengan segala keintelektualannya cara berpikirnya, sebaiknya kata Orang Tua, berada diluar garis saja, begitu kira-kira sedikit analisa saya yang awam ini. Bagi saya anak muda seperti IJP tentu tetap dulu ,menjaga terus Idealisme dengan segala ke Intelektualannya, faktanya saya memang pesimis jika anak muda yang memimpin atau berkuasa di negeri ini diposisi-posisi yang strategis, ini adalah rumah para Orang Tua yang sakti-sakti, apa kurang Andi Malarangeng juru bicara SBY, tapi jika dilihat segala pernyataannya di Media dan Televisi dia begitu sungkan, engkuh pakewuh dengan Bosnya SBY..dan hanya satu kalimat saja kesimpulan setiap ribuan kalimat yang bertubi-tubi dari Andi Malarangeng..yaitu TERUS LANJUTKAN PAK SBY. Selamat berjuang IJP dengan segala ke Intelektualan anda, Hak Pilih saya apaboleh buat sesuai KTP saya berada di Pekanbaru, tapi satu hal yang sama jika dimanapun saya berada, saya akan menggunakan hak pilih saya dengan menyontreng anak muda, intelektual dari segi Ilmu dan Emosi, dan itu bisa berbeda partainya karena yang dipilih adalah orang, bisa saja untuk anggota Dewan Kota saya pilih anak muda di Partai A, untuk DPRD Propinsi anak Muda Partai B, untuk DPR Nasional Partai C, tapi kalau memang di Partai yang saya menjadi anggota tersebut menarik hati saya anak muda Intelektual..ya tentu saya pilih anak muda dari Partai yang sama, mungkin bagi sedikit masyarakat yang punya pendidikan yang mumupuni bisa meanalisa dengan cermat sebelum menentukan pilihan yang sangat pas di hati menjelang tanggal 9 April 2009, tapi bagi masyarakat bawah terlalu susah diduga siapa yang bakal orang yang akan dicontrengnya, besok sikat kaos ini dari Caleg A, besok pakai lagi sarung dari Caleg B, minggu depan terima lagi "Uang Kopi" dari caleg C..ditanya betul hatinya "Hai engkau serius nggak milih saya" dijawab dengan senyum..ahh..ntar aja lah..sekarang puas-puasin ditraktir oleh Caleg dulu..siapapun..dan saya tahu persis tingkah laku masyarakat bawah (floating Mass) atau bukan elemen partai. Nah kantong suara yang direbut disinilah paling banyak berada. Bagaimana agar para caleg bisa mengikat dan memastikan masyarakat banyak (floating mass) agar menyontreng didinya pada tanggal 9 April, walau dalam masa 2 bulan ini mereka menerima semua "traktiran" caleg..rada-rada sulit memang jurus jitunya dan saya yang sering berada di masyarakat bawah ketika bertugas sedikit banyak saya tahu jurus itu..tapi....kapan-kapan lah saya sampaikan. Selamat berakhir pekan warga Palanta Rantau Net Wass-Jepe (44, Pku) ________________________________ Dari: Indra Jaya Piliang <pi_li...@yahoo.com> Kepada: RantauNet@googlegroups.com; fora...@yahoogroups.com Cc: Marjohan MARJOHAN <shadiqa_isla...@yahoo.co.id>; Dr. Fadlan MAALIP <fadlanmaa...@yahoo.co.id>; iwan goenadi <goenad...@yahoo.co.id>; Ilhamdi TAUFIK <fh...@yahoo.com>; MH Bachtiar Abna SH <bachtiara...@yahoo.co.id>; Mas'oed ABIDIN <buyamasoedabi...@gmail.com>; SUDra. Adriyetti AMIR <adriyettia...@fsastra.unand.ac.id>; Zarnifa ASMARA <stikno2...@yahoo.com>; aim ZEIN <aimz...@gmail.com>; Drs. Syarief ALI <alisyar...@yahoo.com>; Ridwan TULUS <rtu...@yahoo.com>; Taufiq ISMAIL <taufiqisma...@yahoo.com>; Ikhdan Nizar <ikhdanni...@yahoo.com>; Warni DARWIS <warnidar...@yahoo.com>; Prof Dr Taufik ABDULLAH <drtaufikabdul...@yahoo.co.id>; Dr Mochtar NAIM <mochtarn...@yahoo.com>; Prof.Dr Emil SALIM <esa...@rad.net.id>; Prof Dr. Farid Anfasa MOELOEK <fmoel...@yahoo.com>; Dra Aditi HUSNI <aditi_hu...@yahoo.com>; jurnalis uddin <jurnal...@yahoo.com>; Chairuman BAHAR <chbahar...@yahoo.com> Terkirim: Minggu, 8 Februari, 2009 11:16:04 Topik: [...@ntau-net] Re: Enam Bulan Menjadi Politisi ---> SAYA DUKUNG ! Assalamu'alaikum Wr Wb Pak Saaf Yang Baik Alhamdulillah, saya bersyukur atas dukungan Pak Saaf. Salam juga untuk seluruh nama di daftar email yang Bapak kirimkan. Dalam banyak malam, saya sudah berdiskusi dengan para datuk, niniak mamak, bundo kanduang, tuanku, cadiak pandai, suluah bendang dalam nagari, di banyak tempat. Beberapa masih mengenal nama Pak Saaf dan mengirimkan salam. Saya mohon maaf, karena dalam email sebelumnya tidak menyebutkan dengan jelas bagaimana hubungan saya dengan para tetua di ranah Minang. Mereka juga penuh semangat. Bagi yang sudah mengenal pemikiran saya di media massa, sebagian besar memang menyatakan keheranan. Tetapi ketika mereka mengatakan kualitas politisi zaman baru ini yang kurang cocok dengan pandangan mereka, dari sana saya katakan bahwa kitaharus mencoba mengubahnya. Dalam pertemuan dengan puluhan tokoh di rumah Pak Arifin Panigoro beberapa malam yang lalu, saya juga sampaikan pendapat yang sama. Kepada para senior di negeri ini, kami mengharapkan dukungan. Tetapi sekaligus kami juga mengatakan: berilah kesempatan kepada anak-anak muda kepercayaan, kalau salah silakan dijewer. Jangan sampai negeri ini selalu saja menghadapi pertengkaran-pertengkaran kecil di antara para sesepuh, seperti yang juga kita saksikan dalam sepuluh tahun ini. Energi bangsa ini terlalu sia-sia kalau hanya sekadar menyaksikan para sesepuh dan tetua bertengkar. Minang adalah kampung saya. Negeri yang tentu menghasilkan banyak tokoh. Negeri yang tertatih dengan begitu banyak serangan dari luar. Tetapi tetap merupakan negeri yang indah rupawan, dari berbagai segi. Ketertinggalan Minang lebih banyak terjadi pada aspek sumberdaya manusia. Di Sumbar 2, tidak terdapat satupun universitas yang bonafid. Saya sungguh merindukan keberadaan universitas itu di masa mendatang. Di hadapan para ibu-ibu, bapak-bapak, anak-anak muda, serta kalangan yang mungkin hanya berpendidikan sekolah dasar, saya nyatakan mimpi besar itu: dengan segala kekuatan yang saya punya, jaringan lokal, nasional dan internasional yang sudah terbentuk, dalam sepuluh tahun ke depan saya niatkan tekad untuk membangun satu universitas di ranah Minang, khususnya Sumbar 2. Kepada bupati, walikota dan siapapun calon pemimpin Sumatera Barat ke depan, juga saya titipkan pesan itu. Hanya dengan kehadiran universitaslah, Sumatera Barat, khususnya Sumbar 2, bisa mengantisipasi perkembangan zaman, menghasilkan generasi muda yang berpengetahuan, serta sekaligus bergulat dengan berbagai teknik rasional. Saya membayangkan terjadinya semacam aufklarung kecil, di tempat-tempat kecil. Tentu dengan menyeimbangkan antara agama dengan adat, antara hukum-hukum agama dan hukum-hukum adat, sebagaimana perhatian terbesar Pak Saaf selama ini. Saya tidak minta dukungan atas saya pribadi, tetapi atas ide-ide yang saya sampaikan kepada masyarakat itu. Sumatera Barat akan mengalami fase ketertinggalan, ketika data-data statistik memperlihatkan betapa parahnya kualitas sumberdaya manusia yang kita punyai, termasuk dari segi indeks pembangunan manusianya. Surat Pak Saaf ini menyejukkan bagi saya. Bagaimanapun, sebagai anak muda yang belum lagi berusia 40 tahun, saya terkadang merasa takut melangkah. Kini mungkin hari-hari saya mulai terus menerus berbicara atas ide-ide perubahan itu. Terus terang, untuk keputusan ini, saya meninggalkan banyak kesenangan yang sudah mapan. Penghasilan yang begitu besar. Juga beragam bentuk kegiatan yang menjadikan saya sebagai analis papan atas, tetapi tetap diliputi kekhawatiran atas keadaan negeri kita. Saya juga berterima kasih kepada sanak-saudara yang sudah mengirimkan sumbangan dalam bentuk apapun kepada saya, termasuk dana ke rekening saya. Saya temukan beberapa peserta di milis ini mengirimkan sumbangan ke rekening saya, sejak beberapa bulan lalu. Bagi saya, bukan besar kecilnya sumbangan itu, tetapi bentuk kepercayaan betapa publik memberikan dukungan dalam bentuk itu. Dengan mudah saya bisa katakan kepada siapapun elite nasional nantinya: “Pernyataan-pernyataan saya adalah bagian dari tanggungjawab saya kepada publik yang telah memberikan dukungan selama fase kampanye.” Selamat berkarya, Pak. Teruslah awasi kami yang muda-muda ini. Ada 14 kursi DPR RI yang mewakili Sumatera Barat yag terdiri dari 6 di Sumbar 2 dan 8 di Sumbar 1. Ada 4 kursi yang mewakili Dewan Perwakilan Daerah. Silakan mulai disusun, siapa saja di antara kami yang bisa dipercaya rakyat Sumbar untuk menduduki kursi itu, dalam periode 2009-2014 ini. Wassalamu’alaikum Wr Wb Indra Jaya Piliang, SS, M.Si --- On Sat, 2/7/09, Dr.Saafroedin BAHAR <saaf10...@yahoo.com> wrote: Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/ --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---