Sanak2 se balairung, mohon penjelasan dan pencerahannya, kalau di katakanwajib, berarti :"kalau tidak dilakukan akan berdosa"? Apakah demikian yg dimaksud wajib? Kalau bergitu mohon diberikan ayat2 Al. Qurandan hadist (shahih)nya yg mendukung? Terimaksih atas bantuannya. Wass. Muzirman Tanjung. [image: Email] Send <http://www.republika.co.id/email/33291> [image: Print]Print<http://www.republika.co.id/print/33291#> [image: Print] Tutup <http://www.republika.co.id/print/33291#> [image: Logo_print] *Home* ยป *Nasional* Umat Islam Wajib Pilih Pemimpin By Republika Contributor Senin, 23 Februari 2009 pukul 17:18:00
JAKARTA -- Umat Islam wajib hukumnya untuk memilih pemimpin. Ini ditegaskan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Ka'ban pada Workshop Nasional bertajuk 'Membangun bangsa yang Demokrtatis dan Bermartabat melalui Pemilu 2009' di Jakarta Senin (23/2). ''Fatwa MUI dengan keputusan MK harus disinergikan dengan menumbuhkan partisipasi pemilih yang besar. Bagaimana kita dapat mengeksplor prinsip bahwa umat Islam wajib memilih pemimpin. Saya pikir itu konotasinya sangat syar'ie dan harus kita sebarluaskan. Kita berikan dukungan penuh pada fatwa MUI ini. Karena sebetulnya sama sekali tidak menyinggung golput, namun justru haram jika tidak memilih, sementara ada pemimpin yang layak dipilih,'' tegas Ka'ban. Ditambahkan Ka'ban, ia sangat bersyukur bahwa fatwa MUI justru untuk mendorong agar demokrasi kita lebih hidup. Demokrasi tanpa partisipasi masyarakat, maka demokrasi itu akan menjadi hambar. ''Dengan fatwa MUI , itu harus diteruskan. Karena demokrasi memerlukan partisipasi. Semakin banyak masyarakat yang terlibat, berarti demokrasinya lebih baik dan membuat kredibilitas parlemen semakin tinggi,'' katanya. Lebih lanjut dikatakan Ka'ban bahwa dalam demokrasi, jelas penting untuk meraih sebanyak-banyaknya suara. ''Semakin besar suara, semakin tinggi tingkat kepercayaan masyarakat pada kita. Dengan demikian makin besar peluang kita untuk dapat melakukan nego politik ke depan,'' ungkap Ka'ban yang juga Menteri Kehutanan. ''Saat ini sangat sulit baik bagi parpol-parpol yang lama maupun parpol baru yang bisa dominan. Semuanya memiliki keterbatasan. Misalnya dengan Golkar, masyarakat punya kesan tersendiri. Demikian juga dengan PDIP,'' tambahnya. Menurut Ka'ban, kalau semua yang ditampilkan nanti adalah pemimpin yang baik-baik, maka perlu dipilih yang paling baik. ''Kalau ternyata semua pemimpin ini semua buruk, maka pasti ada pemimpin yang memiliki paling sedikit jeleknya. Tapi kewajiban itu tetap memilih,'' ungkapnya. Sebagai parpol Islam dan dalam sebuah demokrasi, menurut Ka'ban, PBB harus mencerdaskan bangsa. ''Jangan iming-imngi masyarakat dengan bahasa fulus atau transaksi. Memang dalam jangka pendek kita bisa meraih suara dengan cara demikian. Tapi itu merupakan pembodohan pada masyarakat kita,'' ucapnya. - *osa/ahi* --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---