Assalamualikum wr.wb.

Pak  Syamsir Sjarif yang terhormat.

Nepenthes mungkin iyo namonyo diawak "kumbuak hantu", dan istilah inggerihnyo  
("Ghost Kettle" or "Ghost Tea Pot"], ha...ha.... Tapi wakatu ambo kuliah di 
Biologi UNAND dulu dosen ambo Pak Rusdyi Tamin manyabuiknyo "kambuik baruak", 
dek  urang jawa mengindonesiakan manjadi "Kantong Semar" (pitcher plant).

Dibawah iko ado carito saketek tentang tumbuhan tersebut :

Kantong semar atau dalam nama latinnya Nepenthes sp. pertama kali dikenalkan 
oleh J.P Breyne pada tahun 1689. Di Indonesia, sebutan untuk tumbuhan ini 
berbeda antara daerah satu dengan yang lain. Masyarakat di Riau mengenal 
tanaman ini dengan sebutan periuk monyet, di Jambi disebut dengan kantong 
beruk, di Bangka disebut dengan ketakung, sedangkan nama sorok raja mantri 
disematkan oleh masyarakat di Jawa Barat pada tanaman unik ini. Sementara di 
Kalimantan setiap suku memiliki istilah sendiri untuk menyebut Nepenthes sp.. 
Suku Dayak Katingan menyebutnya sebagai ketupat napu, suku Dayak Bakumpai 
dengan telep ujung, sedangkan suku Dayak Tunjung menyebutnya dengan selo 
bengongong yang artinya sarang serangga.

Sampai dengan saat ini tercatat terdapat 103 jenis kantong semar yang sudah
dipublikasikan (Firstantinovi dan Karjono, 2006). Tumbuhan ini diklasifikasikan 
sebagai tumbuhan karnivora karena memangsa serangga. Kemampuannya itu 
disebabkan oleh adanya organ berbentuk kantong yang menjulur dari ujung 
daunnya. Organ itu disebut pitcher atau kantong. Kemampuannya yang unik dan 
asalnya yang dari negara tropis itu menjadikan kantong semar sebagai tanaman 
hias pilihan yang eksotis di Jepang, Eropa, Amerika dan Australia. Sayangnya, 
di negaranya sendiri justru tak banyak yang mengenal dan memanfaatkannya..

Selain kemampuannya dalam menjebak serangga, keunikan lain dari tanaman
ini adalah bentuk, ukuran, dan corak warna kantongnya. Secara keseluruhan,
tumbuhan ini memiliki lima bentuk kantong, yaitu bentuk tempayan, bulat telur/ 
oval, silinder, corong, dan pinggang.

seterusnya lihat di:

http://www.google.co.id/search?hl=id&q=Nepenthes+sp&btnG=Telusuri+dengan+Google&meta=&aq=f&oq=

Actually, There are so many species of Nepenthes spp in worldwide, but its 
distributed mainly in the Northernpart of  Australia, Southeast asia including 
Malesia (Malay Peninsula, Java, Sumatra, Borneo, Celebes/ Sulawesi, PNG etc).

So far, There were nine (9) species of Nepenthes spp in Sulawesi are reported 
by Botanist but 3-4 of them are endemic to Sulawesi, including a new species 
Nepenthes pitopangii. 

So, I believe that "kumbuak hantu" species is the same genera with Nepenthes 
pitopangii but it is not the same species. Probably, their come from the same 
anchestor but Nepenthes pitopangii is one of evolution process product after 
Sulawesi  isolated from the mainland since 60 million years ago. 

wassalam,

Ramadanil Pitopang
Palu-45thn   




--- Pada Rab, 25/2/09, hambociek <hamboc...@yahoo.com> menulis:

> Dari: hambociek <hamboc...@yahoo.com>
> Topik: Re: Bls: [...@ntau-net] TESTING BLOG -- "Kumbuak Hantu"
> Kepada: RantauNet@googlegroups.com
> Tanggal: Rabu, 25 Februari, 2009, 7:06 PM
> 
> Tarimo kasih banyak Angku Ramadanil Pitopang. Alah ambo
> caliak website
> tu, sanang ambo mambaconyo dan respect ambo jo karya angku
> di Bidang
> Ilmiah.  Tacongang-congang ambo mancaliak gambar
> Nepenthes pitopangii
> Newspec., takana di ambo "Kumbuak Hantu" pamainan kami
> maso
> ketek-ketek pulang sikola desa kelas duo tahun 1942. Aia
> Kumbuak Hantu
> tu kami minum, sajuak rasonyo. Baa Kumbuak Hantu tu sampai
> manyubarangi Wallace Line nan terjal tu dari IV Angkek ka
> Sulawesi? 
> Alah ambo tinggakan pasan sbb:
> 
> Nepenthes pitopangii Newspec. from Lore Lindu N.Park,
> Central
> Sulawesi, Indonesia
> 
> Nepenthes pitopangii Newspec. from Lore Lindu N.Park,
> Central
> Sulawesi, Indonesia
> 
>  In 1942 When was seven years old as a second grade village
> school kid
> in West Sumatra I had a habit to explore our surrounding
> village. The
> picture of this Nepenthes pitopangii Newspec. remided me
> to  a plant
> we called "Kumbuak Hantu" [I loosely translate it as "Ghost
> Kettle" or
> "Ghost Tea Pot"].  With my peer group I enjoyed going
> to Bonjo Baru a
> knoll or hillock ["guguak"] east side of the Village of
> Biaro, Agam
> Tuo, West Sumatra, to look for the Kumbuak Hantu and drank
> its water.
> The size of our Kumbuak Hantu is about 12-15cm x
> 3-4cm.  I would like
> to ask a question to Dr. Pitopang if our Kumbuak Hantu in
> West Sumatra
> is about the same as Nepenthes pitopangii Newspec. found in
> Sulawesi.
> Thank you.
> -- Sjamsir Sjarif
> www.usindo.net/hambo
> 
> --- In rantau...@yahoogroups.com,
> Ramadhanil pitopang
> <pitopang...@...> wrote:
> >
> > 
> > 
> > Dear Dunsanaks,
> > 
> > Hanya testing blog ambo..........................
> > 
> > Due to the absence of the Herbarium in Wallacea
> region, Some
> botanist including Prof. Dr. Stephan Robbert Gradstein,
> Prof.
> Christoph Leuschner, Prof. Edi Guhardja, Dr. Sri
> Tjitrosudirdjo and
> Dr. Ramadanil Pitopang were initiated to establish a
> Herbarium in
> Sulawesi. The Herbarium Celebense (CEB) was build at the
> Tadulako
> University of Palu in 2000. The establisment of the
> Herbarium was
> supported by the German Research Foundation (DFG) within
> the framework
> of the STORMA Project (Stability of Rainforest Margins)
> with the
> technical supported by Herbarium Bogoriense (BO) and
> Nationaal
> Herbarium of Netherland, Leiden (L) and the Herbarium of
> the
> University of Gottingen (GOET). 
> > 
> > The Herbarium has been registered in the International
> Index
> Herbariorum (New York) with the abbreviation CEB. Thus far,
> more than
> 10.000 dried plant specimens are kept at the Herbarium
> Celebense .
> Herbarium collections are mainly consisting of:
> spermatophytes,
> rattan, fern, mosses and Lichenes. The herbarium also
> houses the types
> three (3) specimens new species described from Sulawesi (in
> the genera
> Artabotrys, Nepenthes and Begonia ) and several Artifacts
> of
> Ethnobotany are mainly from Tao Taa Wana Ethnics in
> Morowali Nature
> Reserve.
> > 
> > Selanjutnya di 
> > http://ramadanilpitopang.wordpress.com/
> > 
> > Wassalam,
> > Ramadanil Pitopang
> > Palu-45 tahun, Pria
> > 
> 
> 
> 
> > 
> 


      Warnai pesan status dengan Emoticon. Sekarang bisa dengan Yahoo! 
Messenger baru http://id.messenger.yahoo.com


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke