Assalamualaikum w.w. para sanak sapalanta,
 
Seorang mahasiswa saya dalam mata kuliah Etnisitas dan Integrasi Nasional di 
program S2 UGM di Yogyakarta memberitahu saya bahwa di daerah asalnya 
Gorontalo, masyarakat menganut asas 'adat basandi syarak, syarak basandi 
Kitabullah'. Saya tahu bahwa di Bengkulu dan di Riau masyarakat juga menganut 
doktrin yang sama. 
 
Dalam artikel Kompas di bawah ini, ternyata doktrin tersebut sudah dianut 
secara formal sejak tahun 1673, jadi jauh lebih dahulu dari Tuanku Imam Bonjol 
merumuskannya pada tahun 1832. Hampir 160 tahun sebelumnya. Bukan main.
 
Seperti juga halnya di Bengkulu dan  Riau, pelaksanaan ABS SBK di Gorontalo 
sama sekali tak menghadapi masalah. Oleh karena itu tidak ada seorang 'Syekh 
Ahmad Chatib al Minangkabawi' di daerah itu.
 
Kira-kira apa yang menyebabkannya demikian, sedangkan sampai saat ini kita 
masih belum tuntas juga merumuskan ABS SBK kita sendiri ?

 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
"Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak".
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet.org


Penyebaran Adat Bersendi Syarak
Kompas, Kamis, 26 Februari 2009 | 00:19 WIB 

Ada banyak versi tentang asal usul nama Gorontalo. Salah satu versi menyebutkan 
berasal dari nama kerajaan Hulontalangi di Pulau Sulawesi. Nama Hulontalangi 
kemudian disingkat menjadi Hulontalo. Lidah orang Belanda agaknya sulit 
mengucapkan dengan tepat sehingga menyebutnya ”Horontalo”, yang ditulis 
Gorontalo.
Sebelum Islam masuk, penduduk Gorontalo memeluk agama Alifuru, semacam 
kepercayaan animisme dan dinamisme. Penduduk Gorontalo terdiri atas satu etnis 
dominan, etnis Gorontalo, tetapi mereka mempunyai tiga bahasa daerah, yaitu 
bahasa Gorontalo, Suwawa, dan Atinggola. Saat ini, bahasa yang lebih banyak 
dipakai sehari-hari adalah bahasa Indonesiadialek Manado, logat Gorontalo 
(Gorontalo, Perubahan Nilai-nilai Budaya dan Pranata Sosial, Alim S Niode, 
2007).
Penyebaran Islam ke Gorontalo dimulai ketika Sultan Amai yang menjadi Raja 
Gorontalo tahun 1523 pergi ke Palasa di wilayah Sulawesi Tengah. Di situ, ia 
jatuh cinta kepada putri kerajaan Gom>kern 501m<onjolo, Owutango. Putri 
Owu>kern 251m<tango memberi syarat kepada Amai, apabila mau menikahinya, anak 
keturunan Sultan Amai dan seluruh rakyat Gorontalo harus memeluk Islam. Amai 
pun menjalankan permintaan ini dan berusaha memasuki setiap sisi kehidupan 
masyarakat. Institusi pendidikan, keluarga, seni dan budaya dimanfaatkannya 
untuk menyosialisasikan Islam. Perilaku sosial masyarakat yang semula diatur 
dan diarahkan menurut adat yang bersumber dari alam sejak saat itu mulai 
berakulturasi dengan nilai-nilai Islam. Prinsip syarak bersendikan adat 
memperlancar proses tersebut.
Prinsip di atas lantas disempurnakan oleh Eyato, raja Gorontalo, sejak tahun 
1673 menjadi ”adat bersendikan syarak, syarak bersendikan Al Quran” (ASQ). 
Landasan ini membawa implikasi tak ada lagi pertentangan antara apa yang 
diajarkan oleh adat dan Islam. Wujud dari landasan tersebut tergambarkan dalam 
sistem sosial dan pemerintahan yang dibangun oleh Eyato. Konsep kekuasaan Eyato 
ada dua, yaitu kekuasaan lahir yang dipraktikkan sehari-hari dan kekuasaan 
batin yang ada di dalam masyarakat. Namun, yang utama dari dua kekuasaan 
tersebut adalah kekuasaan batin. Ini berarti pen>kern 301m<guasa harus 
memusatkan ker>kern 251m<janya kepada kepentingan masyarakat.
Prinsip ASQ pada perkembangannya mengakomodasi pula harmoni di masyarakat. 
Apabila kita tengok saat ini, di Kota Gorontalo tumbuh kelompok masyarakat 
non-Muslim yang sebagian besar adalah etnis China dan Minahasa. Islam di 
Gorontalo sebenarnya cukup terbuka terhadap perbedaan. Ketegangan yang mengarah 
pada kekerasan justru terjadi antara sesama Muslim, khususnya antara Islam NU 
dan Muhammadiyah. Ini kerap terjadi pada masa Orde Baru, sekitar 1980-an. Pada 
gilirannya, keterbukaan wajah Islam akan turut mewarnai kontestasi politik di 
Gorontalo saat pemilu mendatang.
(BI Purwantari)
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke