Dear Dunsanak,.

Harus no yang sudah bermain lama dengan internet memahami akan potensi bahaya 
keterbukaan informasi disela sela banyak keuntungan dan mamfaat dari maju nya 
teknologi ini.

Problem terbesarnya adalah, content yang berkembang baik friendster, facebook 
dan jenis content management system lainnya adalah content buatan luar negri 
bukan buatan local. Jadi bisa kita bayangkan berbagai informasi kita tulis 
dengan sangat jujur dan terbuka tentu dengan niatan baik namun tentunya faktor 
faktor x bisa saja terjadi dan tidak mengenakan.

Biasanya pemakai terbanyak facebook, friendster dan lainnya adalah negara 
negara yang baru tumbuh perkembangkan teknologinya. Ini terbuksi berdasarkan 
data alexa indonesia menjadi pengguna facebook terbesar diasean dengan lebih 
dari 1 juta member (fantastic bukan).

Jadi menggunakan filter personal information dari sekarang adalah perbuatan 
bijak untuk mencegah hal hal tidak baik terjadi dikemudian hari. 

Minimal keterbukaan informasi ini sudah sangat mengganggu kita mulai dari 
datangnya email junk, telp investasi, kartu kredit, email spam dan lainnya.

Regards
Ronal Chandra Rajo Bungsu


--- On Thu, 3/5/09, Fajar Izzani <fajarizz...@yahoo.com> wrote:

> From: Fajar Izzani <fajarizz...@yahoo.com>
> Subject: [...@ntau-net] Hati hati dengan data di Face book
> To: sma1...@yahoogroups.com, RantauNet@googlegroups.com
> Date: Thursday, March 5, 2009, 3:42 AM
> Senin, 23/02/2009 08:45 WIB  
> Bahaya Impersonation  Jangan Umbar Data, Teman dan Foto di
> Facebook ! 
> 
> Jangan terlalu lengkap memasang profil diri dan foto di
> Facebook ! Jangan terlalu gampang berteman di Facebook !
> Waduh, seruan tersebut tentunya tidak terlalu populer, atau
> cenderung diabaikan, bagi para Facebooker sejati. 
> 
> Ya memang, karena dengan bergesernya konsep dan ide sebuah
> pertemanan, maka tak apalah pada kenyataannya kita hanya
> punya segelintir teman di dunia nyata sepanjang punya
> berjibun (ratusan, ribuan) teman di situs jejaring
> sosial.
> 
> Seolah-olah dengan demikian keeksisan Anda adalah seberapa
> banyak teman yang dimiliki. Padahal dengan semakin banyak
> teman, yang kadang hanya teman sekedar kenal atau bahkan tak
> ingat lagi siapa dia atau bertemu dimana, maka semakin
> rentan terekspos data diri kita ke pihak-pihak di luar
> kontrol kita.
> 
> Walhasil, dengan demikian Anda akan semakin mudah menjadi
> korban 'impersonation' .  Kasus Tulisan ini sengaja
> saya buat dan saya titipkan ke detikINET. 
> 
> Karena ada satu kasus yang langsung menimpa salah satu
> mahasiswi saya disebuah perguruan tinggi swasta tempat saya
> mengajar. Si mahasiswi tersebut belum lama berselang
> mengadukan kisahnya kepada saya bahwa hampir tiap saat
> dirinya melalui ponsel dihubungi orang yang tidak dikenal,
> bahkan di tengah malam sekalipun.
> 
> Setelah saya gali informasi lebih lanjut, ternyata saya
> temukan bahwa data dirinya di Facebook, entah oleh siapa,
> di-copy dan dijadikan sebuah blog di Blogspot.com. Blog
> tersebut seola olah dikelola langsung oleh si mahasiswi
> tersebut. 
> 
> Inilah yang disebut dengan kasus 'impersonation'
> Bahkan si pelaku (impersonator) , memindahkan sebagian
> foto-foto si mahasiswi tadi dari Facebook ke sebuah situs
> penyimpanan foto gratisan, imageshack.us.
> 
> Isi blog tersebut, cenderung berupa pencemaran nama baik
> dan melecehkan martabatnyat sebagai wanita. Celakanya lagi,
> di blog tersebut dicantumkan pula nomor ponsel yang
> sehari-hari digunakan oleh mahasiswi tersebut. Maka, hampir
> tiap saat dia harus menjelaskan bahwa dirinya bukanlah
> seperti apa yang tertulis di blog pada setiap penelpon yang
> masuk. 
> 
> Penyelesaian Kasus ini agak rumit, karena tempat si
> impersonator meletakkan data data dan foto fotonya berada di
> luar ranah Indonesia. Tetapi upaya tetap harus dilakukan. Di
> blogspot.com atau blogger.com, ada fasilitas untuk melakukan
> 'flag blog', dengan pilihan 'impersonation' 
> Kita harus meng-attached hasil scan KTP atau SIM yang dapat
> membuktikan bahwa kita adalah korban dari pelaku
> impersonation. 
> 
> Setelah kita men-submit, maka kita tinggal menunggu
> keputusan dari pengelola layanan blog tersebut untuk
> mencabut atau menghapus alamat blog yang menjadi keberatan
> kita. Pun setali tiga uang dengan foto-foto yang
> terlanjur tersimpan di imageshack.
> 
> Ada fitur untuk melaporkan dan meminta penghapusan
> foto-foto yang kita anggap materi berhak cipta, mengandung
> unsur pornografi ataupun kekerasan.
> Asumsinya, foto yang diambil dari akun Facebook kita tanpa
> seijin kita, adalah foto yang melanggar hak cipta.
> 
> Pencegahan Agar kasus tersebut tidak terulang kepada
> siapapun, maka ada baiknya langkah-langkah pencegahan
> berikut ini bisa dijalankan ketika di dunia Facebook :
> 
> 1). Jangan terlalu lengkap memasang profil atau data diri
> di Facebook.
> Tentunya semakin lengkap profil/data diri terpasang,
> semakin mudah mendapatkan teman. Tetapi di sisi lain,
> semakin beresiko pula data diri kita disalah-gunakan
> (abused)
> 
> 2). Jangan memasang foto-foto diri Anda yang sekiranya Anda
> sendiri tidak akan merasa nyaman apabila foto tersebut
> tersebarluaskan secara bebas.
> Ingatlah, walau foto tersebut "hanya" diposting
> di akun Facebook Anda,
> sebenarnya itu sama saja dengan menyebarlukaskan foto
> tersebut ke publik.
> Sekali terposting dan tersebar, maka sangat sulit (dan
> nyaris mustahil) Anda bisa mencabut foto Anda dari Internet.
> Maka, selektiflah dalam berpose dan memposting foto Anda.
> 
> 3). Jangan sembarangan 'add friend' atau melakukan
> approval atas permintaan seseorang untuk menjadi teman Anda.
> Cara memilah dan memilihnya mudah, yaitu lihat saja berapa
> jumlah "mutual friends" antara Anda dengan
> seseorang tersebut. Semakin sedikit "mutual
> friends"-nya, berarti semakin sedikit teman teman Anda
> yang kenal dengan dirinya, yang berarti semakin beresiko
> tinggi. Pastikan Anda hanya menerima "pertemanan"
> yang "mutual friends" nya cukup banyak.
>  
> 4). Jangan sembarangan menerima tag photo. Bolehlah kita
> "banci tagging", tetapi berupayalah lebih
> selektif. Artinya, sekali Anda terjun ke Facebook, rajin
> rajinlah memeriksa "keadaan sekeliling". Karena
> kita kadang menemukan foto diri kita yang di-upload dan
> di-tag oleh orang lain,padahal kita tidak suka foto tersebut
> disebarluaskan. Segera saja kita "untag" diri kita
> dari foto tersebut dan kalau perlu minta teman kita yang
> melakukan upload foto tersebut untuk mencabutnya.
> 
> 5). Jangan tunda tunda, ketika Anda menemukan data atau
> profil Anda digunakan oleh pihak lain untuk hal-hal di luar
> kontrol Anda, segeralah  bertindak. Membiarkannya, justru
> akan membuatnya makin berlarut dan berdampak destruktif,
> setidaknya untuk kenyamanan diri sendiri. Laporkan langsung
> ke pengelola layanan tempat kejadian 'impersonation'
> , untuk segera mencabut informasi aspal (asli tapi palsu)
> tersebut. Atau, mintalah bantuan pada orang atau pihak yang
> sekiranya bisa atau paham bagaimana mengatasi hal diatas.  
> 
> *) Penulis, Donny B.U., adalah penggiat kampanye "Be
> Wise While Online" dalam program Internet Sehat - ICT
> Watch. Untuk artikel terkait lainnya, dapat dibaca di
> http://www.ictwatch .com/internet sehat 
> 
> 
> 
>       
> 

      

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Reply via email to