Uda Ricky Pekerjaan yang LUAR BIASA Selamat pak Wass Dedi Yusmen -----Original Message----- From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf Of ricky avenzora Sent: Thursday, March 26, 2009 1:09 PM To: w...@googlegroups.com Cc: RN Subject: [...@ntau-net] Re: [West Sumatra Tourism Board] Catatan Perjalanan (2)
Dear Bapak/Ibu WSTB dan Dunsanak RN Yang Mulia, 1. Selama dalam perjalanan kami dua minggu di Sumbar, maka kami telah singgah untuk makan dan minum setidaknya di 74 "rumah makan", mulai dari "restauran mentereng" hingga "warung kopi",......atau dengan kata lain mulai dari yang berkelas sampai dengan yang tidak masuk klasifikasi kelas. 2. Dalam konteks untuk membangun lebih baik, lebih baik, dan baik dari hari ke hari, maka mohon ijinkan kami untuk jujur mengatakan bahwa KEPUASAN TERTINGGI dalam BERKULINER ria selama perjalanan berputar-putar dari Padang, Kodya PdgPanjang, Kab Solok, Kab Tanah Datar dan Kodya Sawah Lunto adalah di suatu "RUMAH MAKAN KECIL" di Sungayang (Tanah Datar). Maaf, kami sengaja utk tidak menampilkan nama rumah makannya, dengan tujuan Bapak/Ibu dan Dunsanak semua tergelitik utk mencari tempat itu,....yg dengan demikian terjadi mobilisasi yg menjadi kata kunci penting dlm pariwisata,.........dan juga agar ketika kami melakukan kritik maka tidak ada nama yg juga perlu dicuatkan. 3. Letak "Rumah Makan Kecil" tersebut dari Batusangkar adalah di sebelah kiri, setelah melewati Pasar Sungayang dan setelah melewati persimpangan jalan menuju Makam Datuak Makhudum di Sumaniak, maka kira-kira 200 meter akan kita temui "Rumah Makan Kecil tsb". 4, Kenikmatan tertinggi dlm berkuliner yang bisa ditemui di Rumah Makan Kecil itu adalah : a). makanan gulai cancang kambiang nya iyo sabana badasooooooo........ b). lapek nagosarinya juga sabana lamakkkkkkkk....... c). kamar mandinya (meskipun hanya rumah makan kecil) juga sangat bersihhhhh.....tidak berbau sedikitpun,.....meskipun hanya dari semen tapi juga terlihat sangat diurus,..... d). tempat cuci piring nya juga SANGAT BERSIH........ e). piring dan gelas serta sendok yang ada juga sangat bersih,...tidak terlihat sedikitpun ada bekas jari tangan,.......... f). bangku, kursi dan meja nya juga terbebeas dari debu (pdhal di pinggir jalan dan terbuka),........serta terbebas dari rasa lengket-lengket...... g). yang menyajikannnya tidak hanya CANTIK, rapi dan sopan,.....tetapi selalu mempunyai SEMYUM yang tersungging di wajahnya...... h). para pengunjung yang ada juga SANGAT TIMBANG RASA,.......meskipun tadinya mereka ada yg sedang angkat kaki di kursi, tapi begitu ada tamu lain semua SERENTAK mengatur duduk utk bisa berbagai ruang yang sederhana itu,........demikian juga dengan suasana dan suara bercerita dan gelak tawa yang ada......mereka tidak berbisik,.....mereka tetap bercerita apa adanya,....gelak tawa tetap berderai,....tetapi SANGAT JELAS TERASA bahwa mereka membagi kesempatan pada pengunjung lain untuk BISA MENDENGAR tapi TIDAK TERGANGGU. Sungguh suatu ATMOSFIR KEBERSAMAAN YANG LUAR BIASA DAMAI nya. 5. Jika boleh membandingkan, maka kami akan mengambil satu contoh lain, yaitu pengalaman berkuliner ria dalam perjalanan pulang (berputar) melalui Bukittinggi. Di suatu RESTAURAN terkenal, kami sedikit pun tidak bisa menikmati berkuliner ria, adapaun beberapa catatan yang dirasakan adalah: a. meskipun kamar mandinya besar dan dibalut marmer (atau sejenisny), tapi sangat terlihat bhw kamar mandi tersebut SANGAT TIDAK TERURUS,......becek dimana-mana, BAU,.....airnya dlm bak juga banyak kotoran.... b. Piring, gelas, dan sendok terlihat KUSAM (sbg indikator tidak bersih mencuci dan melap nya),.... c. dan yang paling MENYEBALKAN adalah SUARA PELAYAN yang SANGAT KERAS......bukan hanya dalam rangka berteriak memberi order,......tetapi juga BERTERIAK BERSENDA GURAU diantara mereka. Sungguh semua bertolak belakang dari yang kami temui di Rumah Makan Kecil di Sungayang, Tanah Datar. 6. Atas pengalaman itu semua, maka barangkali baik jika kita secara bersama-sama mencari cara terbaik utk membangun kesadaran baru pada mereka (pemilik restauran-cs) di Sumbar agar kiranya memperhatikan hal2 tsb. Rest Room adalah SANGAT PENTING dalam pariwisata, ....org2 yg berhenti utk makan di restauran akan selalu membutuhkan rest-room (baik pada saat awal kedatangan ataupun setelah makan). Jangan biarkan wisata kuliner Sumbar menjadi ibarat RANCAK DI LABUAH belaka. Salam, ricky avenzora --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---