Sabana tapek nan sanak Jepe sampaikan, "lakek tangan" urang asli Sulik Aie dalam mangolah samba itam tu balain bana jo nan gadang di rantau ; apo lagi nan baru baraja mambuek. Makonyo dalam posing sabalun nyo ambo berkomentar' tapaso lo minta tolong ka rang gaek untuak mambuekkan sangenek" karano langsuang tabik aie liyua ambo mancaliak gambar samba itam tuch.... Rang rumah nan barasal dari Batu Sangka alah baraja ka mintuo nyo, tapi alun bisa dapek raso nan sabonanyo.
Tambahan sangenek dari posting2 tantang galundi tuh, mako itam bana itu karano buahnyo tuh dirandang sampai tabik api di kuali tuh, baru diliang untuak diambiak tapuang nyo, kan iyo bantuak itu uni Yul. Bungo jo daunnyo pun bisa dibuekkan tapi yo ndak salama kalau dari buahnyo. Tarimo kasih Regards, Nasrul Rumbai 47 ________________________________ From: andi jepe <andi.j...@gmail.com> To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Friday, March 27, 2009 10:50:50 AM Subject: Re: Bls: Bls: [...@ntau-net] Re: GULAI HITAM......... by : Jepe Waalaikumsallam Wr Wb Uni Yul Rainal Mungkin bagi saya Ni dalam ber "Minang-Minang" di Palanta RN ini, saya punya ketertarikan yang "lebih" pada Pusaka Kuliner Ranah kita, sudah banyak ceritanya saya sampaikan di Palanta ini dan salah satunya adalah Kuliner Pusaka Kampung Uni yaitu Gulai Hitam, sangat khas dan spesifik dan itulah pertama kalinya saya bisa mencicipi Gulai Hitam dan yang paling sensasionalnya saya bisa menikmati lansung di Kampung Uni dan hasil "Lakek Tangan" Uni sendiri yang menghadirkan jamuan makan malam buat kami. Gulai Hitam sangat tampil beda sekali baik dari segi warna maupun rasa..begitu hitam pekat, sampai saat ini tak terlupakan bagi kami (rombongan) tentang rasanya, bukan rasanya yang masih "taraso" dilidah tapi juga ada kerinduan lagi suatu saat kami ingin mencicipinya lagi. Jika saya simak resep, bahan dan cara membuat Gulai Hitam yang diposting Da Rainal seperti kebanyakan bumbu-bumbu standar orang minang dalam menggulai, tapi yang menjadi kunci dalam hal ini adalah serbuk atau tepung buah Gulundi (bukan Galundi) dan bumbu pemasak dalam bentuk jadi orang Sulik Air (tapi ini bisa tergantikan saya pikir dengan bumbu pemasak didaerah-daerah lain di nagari Minang juga dijual) atau bisa juga diganti dengan bumbu pemasak orang kaliang membuat Gulai Kambing yang banyak di jual di Ranah khususnya di kota Padang daerah komunitas orang Kaliang di Rawang. Tapi enak dan lezatnya suatu masakan itu tergantung dari "Lakek Tangan" seseorang dan itu didapat dari pengalaman yang panjang dalam memasak Gulai Hitam ini, ibaratnya ketika mendapat sentuhan yang pas tentunya ketika Uni memasak Gulai Hitam dapat merasakan kapan meracik bumbu, mencampurkannya, mengaduknya, mengatur besar kecilnya api dan lain sebagainya. Terima kasih atas Gulai Hitamnya Ni dan Resep yang telah diposting, mudah2an sanak2 khususnya Ibu2 dan Bundo kanduang di RN bisa mencobanya, mungkin yang jadi permasalahan bagi yang di Rantau untuk membuat Gulai Hitam ini adalah serbuk atau tepung buah Gulundi. Lengkap sudah kami pikir begitu dalamnya Uni dan Uda Rainal yang nota bene "gadang di rantau" sangat mencintai kampung halamannya sampai keurat nadi kehidupan kampung yang paling halus dan itu adalah Bisa berbahasa kampung yang totok..ahaa..ingat saya dengan kosa kata GONYEK Membangun sarana dan prasarana kampung objek wisata, perekonomian desa dan paling utama seperti kata Da Rainal sangat memfokuskan pembangunan Nagari disektor pendidikan, sebentar lagi akan berdiri PonPes modern Gontor cabang Ponorogo, saya bisa membayangkan betapa megahnya Ponpes ini disulit air nantinya, sedangkan Gedung Panitia Pembangunan (Sekretariat) nya saja begitu megah berdiri di Nagari Sulik Air Tidak hanya sampai disitu, Uni bersama Uda menghimbau para anak nagari yang merantau maupun yang dikampung untuk mencintai kampungnya dengan sebuah nyanyian dengan lirik yang menyentuh, terima kasih saya dikasih VCD lagu tersebut. Nagari Sulit Air yang saya saksikan pembangunannya disegala sektor ibarat Laboratorium Alam bagaimana mencintai kampung halaman sampai ke urat nadi yang paling halus. Seperti yang Uni sampaikan/ceritakan pada saya ketika kita berkumpul di JONJANG SARIBU" "Jepe di Sulik Aia ado BUKIK labiah tinggi dari pado GUNUANG" Kalimat ungkapan ini bermakna Philosopis..mungkin nanti saya coba tulis apa arti ungkapan kata yang Uni sampaikan pada kami Terakhir.terima kasih atas segala-galanya ketika kami berada di Sulit Air Kami sangat menikmati perjalanan ke kampung Uni dan Uda Rainal Silahkan Pak Emi...bercerita...lagi di Palanta ini...masih di Padang Pak ? Salam juga dari keluarga kami buat keluarga Uni Wass-Jepe Pku, 44 P --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---