Dear Ricky

Lai ado niek ka mambali ula tu...piti-piti ambo agak kanai wakatu tu,
lah dikaruak dompet etong ka etong piti..nde kurang bana SARINGGIK DUO
BILIH..elu tahu...bara tu nan kurang

SARINGGIK KO = Dua piah sasuku
SABILIH KO = Sapuluah piah
jadi nan kurang ko 270 Piah

Gagal bayar gue..Brur..ya kaburrrrr...blur

GILPOT...pan elu suhu gue...

Wakatu acara berkodak ria dulu...Lu tu suka aja ngalangi wajah gue
mo nya lu di depan mulu...

udah pisah ama Lu...gue niru2 gaya elu aja Bro
pengen di depan mulu

Ha..ha..ha

Sanang juo mancaliak angku..kini ko bapoto jo ambo (wakatu basuo di
acara Mak Itam)
ambo pasang galak nan agak heboh..samantaro suhu ambo..dibalakang sajo
kini jo wajah sarius...tatapnnya.jauhhhhhhhhhhhhh...kedepan
terawangan.....sungguh...dalammmmmmmmmm banget

Kunyah jo kulek tabu bakarek  angku kini...yo...sahabih-habih kunyah ambo caliak

paralu ambo baraja "mangunyah" 2 hari 2 malam jo angku Ky...
dima Ky..lai ado juo surau lamo di Sumaniak tu...

Wass-Jepe

Pada tanggal 01/04/09, avenzor...@yahoo.com <avenzor...@yahoo.com> menulis:
> Dear JePe,
>
> 1. Iya, phyton sdh digolongkan endangered species.
>
> 2. Mestinya sbg forester ular tsb dibeli dr sang pawang,...lalu jual lagi ke
> BonBin.....siapa tahu bisa dpt untung .....hahahaha....
> Jadi ingat masa dulu,....modal 25 ribu rupiah (dlm amplop) datang ke pesta
> kawin org bersepuluh dan makan enak (perbaikan gizi).
>
> 3. Melihat photo tsb,...rupanya JePe masih "GILPOT" (gila photo)
> ya....senang lihat kegembiraan angku di foto itu.
>
> 4. Salah satu yg juga menarik dari ular adalah bhw bangkai ular tidak pernah
> kaku,....sama hal nya dgn genital pria (yg juga tidak kaku meskipun jasad yg
> lain telah mati kaku).
>
> 5. Kalau tidak salah, dlm Qur'an ada ayat yg terjemahannya bermakna bhw
> ALLAH memberi rejeki pada semua makhluk ciptaan NYA,...termasuk yg
> melata,....dan ALLAH menunjukan pada mereka dimana tempat rejeki itu dan
> bagaimana cara mendapatkannya.
>
> 6. Jika mmg ada ayat itu,...maka brgkali menjadi menarik kita diskusikan
> apakah "para pengemis" juga adalah bisa digolongkan yg "melata" spt bunyi
> ayat itu,....jika iya....maka bagaimana perspektif dan sikap kita thdp
> pengemis?
>
> Salam,
> r.a.
>
> Salam,
> r.a.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -----Original Message-----
> From: "Jupardi" <jupa...@anugrah-mgt.biz>
>
> Date: Wed, 1 Apr 2009 16:51:01
> To: <RantauNet@googlegroups.com>
> Cc: <alumni-p...@yahoogroups.com>
> Subject: [...@ntau-net] FOTO -ULAR BESAR- (Phyton reficulatus) yang diraba
> Pak
>  Emi
>
>
>        ULAR SAWAH (Phyton reficulatus )
>
>
>
>
>
> Melengkapi tulisan Bapak Prof Dr H K Suheimi "ULAR BESAR" nah ini dia
> ular yang beliau maksud, saat kami melakukan perjalanan ke Ranah Minang
> pada hari Sabtu, 21 maret 2009 sekitar pukul 3 sore mobil kami melintas
> kearah Nagari Sitanang Batu Kambing-Agam, tiba-tiba dipinggir jalan
> begitu ramai masyarakat mengelilingi sebuah mobil kijang Pick Up. Dari
> jendela mobil ketika kami berpapasan dengan Kijang Pick Up ini terlihat
> sebuah Ular Sawah (Phyton) yang besar tergeletak lemas dalam bak mobil
> Kijang tersebut. Kami berhenti sejenak untuk melihat lebih dekat lagi
> ular yang ditangkap "pawang" ini dalam hutan. Waww..besar memang seperti
> yang dicerita Pak Emi, ular ini ketika di dapat Pawang telah menelan
> bulat-bulat mangsanya, lazimnya setelah Ular ini "Makan Besar" maka dia
> akan istirahat total sampai makanan dalam perutnya terurai menjadi
> sumber bahan makanan (energi) buat si Ular dan ketika dia beraktivitas
> lagi (bergerak) setelah selesai ganti kulit.
>
>
>
> Dalam hati kami bertanya-tanya apa gerangan yang berada didalam perut
> ular ini, Babi, Kijang, Kancil atau binatang hutan lainnya, malah kami
> sedikit "liar" berpikir "jangan-jangan anak kecil yang di mangsanya",
> tapi kata sang pawang bukan manusia tapi biasanya babi. Didaerah
> perbukitan nagari Sitanang dan Sitalang memang banyak babi hutan, itu
> ditandai ketika kami dalam perjalanan masyarakat sedang berburu babi
> dengan membawa anjing masing-masing.
>
>
>
> Saya sebagai seorang "Forester" yang belajar ilmu konservasi flora dan
> fauna (Ekologi dan Ekosistim) saya coba berbicara pada Pawang tersebut
> dengan bertanya sebaiknya dilepaskan lagi ke hutan (alam) Pak, tapi sang
> pawang menjawab "Lah panek kami manangkoknyo..ko pitih ma"  (saya
> menduga memang pawang ini tidak akan mau melepaskan lagi habitatnya )
> lalu saya sarankan lagi serahkan ke kebun binatang Pak..untuk
> ditangkarkan atau dilindungi (eksitu) , tapi pawang ini tidak
> menghiraukan. Saya coba menanyakan kepada pawang ini "Mau dibawa kemana
> Ular ini", Pawang tersebut menjawab bahwa ular sawah ini akan dijual
> kepada seseorang (penampung), "apakah dia pelihara lagi atau diambil
> kulitnya kami tidak tahu Pak."
>
>
>
> Ular sawah atau disebut juga Ular Phyton dengan nama Latinnya adalah
> Phyton reficulatus menurut SK Menhut No 261/Kpts-IV/1990 memang tidak
> termasuk hewan yang dilindungi atau satusnya TD (Tidak Dilindungi) tapi
> jika ada SK terbaru dari Pemerintah saya belum tahu, mungkin Pak Ricky
> dosen konservasi tahu tentang hal ini apakah Ular sawah ini sekarang
> statusnya di tingkatkan menajdi DILINDUNGI
>
>
>
> Ini foto ular sawah tersebut yang sempat saya abadikan tersebut :
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>  Pak Emi mencoba meraba perut Ular yang telah menelan mangsanya
>
> Ihhhh..gimana rasanya Pak...?
>
>
>
>
>
>
>
>                   Waaaaaaaawwwwww Yo gadang ula sawah ko. Coba lihat
>
>                    Besar kepalanya yang dipegang sang pawing lalu
> bandingkan
>
>                    Dengan mangsa yang telah berada diperutnya
>
>
>
>
>
> Salam-Jepe/1/04/09
>
>
>
>
>
>
>
>
> >
>

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke