Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta,
Saya dukung penuh himbauan pak Irman Gusman ini, baik untuk tataran 
pemerintahan maupun -- atau apalagi -- untuk tataran kemasyarakatan.
Sudah lama saya melihat betapa terkotak-kotaknya cara kita berfikir, bukan 
hanya pada daerah tingkat dua dalam bidang pemerintahan, tetapi juga sampai 
pada tingkat nagari. [Adat salingka nagari]. Rasanya jarang sekali kita 
berfikir dan berbuat pada tataran 'Sumatera Barat' secara menyeluruh.
Sebagai akibatnya, sungguh sukar untuk mengadakan kegiatan yang bertingkat 
Sumbar. Salah satu contohnya adalah betapa terseok-seoknya upaya untuk 
merumuskan apa itu ABS SBK, yang dalam banyak hal kita nyatakan sebagai 'jati 
diri Minangkabau'.
Apakah bukan oleh karena cara berfikir yang sangat terfragmentaris ini peran 
kita orang Minangkabau sebagai suatu suku bangsa semakin lama semakin redup 
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, karena kita tidak mampu mewujudkan 
efek sinergi dari demikian besar jumlah kita dan demikian besar potensi kita 
secara perseorangan?


Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo; Lagan, Kampuang Dalam, 
Pariaman; Bukik Surungan, Padang Panjang.)
"Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak" 
When wealth is lost nothing is lost, when health is lost something is lost, but 
when character is lost everything is lost.
Ein Volk ohne Geschichte ist  ein Volk ohne Kultur.
Alternate e-mail addresses: 
saaf10...@gmail.com;

saafroedin.ba...@rantaunet.org
saafroedin.ba...@yahoo.com
 


--- On Fri, 5/8/09, Nofiardi <nofia...@pec-tech.com> wrote:


From: Nofiardi <nofia...@pec-tech.com>
Subject: [...@ntau-net] Saatnya Orang Sumbar Bicara 'Sumbar'
To: "Rantau Net" <rantaunet@googlegroups.com>
Date: Friday, May 8, 2009, 10:51 AM








WAKIL KETUA DPD RI IRMAN GUSMAN:
Saatnya Orang Sumbar Bicara 'Sumbar'
Kamis, 07/05/2009 14:59 WIB

padangmedia.com - JAKARTA – Semangat otonomi yang berlebihan di tingkat 
Kabupaten/Kota di Sumatera Barat bisa membuat kontraproduktif untuk 
mengedepankan Sumatera Barat atau Minangkabau dalam forum nasional. 

Menurut Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman, sekalipun 
otonomi daerah itu penekanannya ada di Kabupaten/Kota tetapi secara kultur 
orang membaca keminangkabauan itu melekat dengan Sumatera Barat sebagai 
provinsi. 

Kepada padangmedia.com di kantornya di gedung Nusantara III lantai 8 Senayan 
Jakarta, Irman mengatakan bahwa kompetisi antardaerah Kabupaten/Kota silahkan 
jalan terus dalam rangka pengembangan daerah, tetapi jangan lupakan pula bahwa 
kita punya provinsi juga. 

“Terlalu sering kita bicara atas nama Kabupaten/Kota bisa pula mengurangi 
semangat kebersamaan berprovinsi. Dalam pembangunan fisik mungkin kita akan 
banyak bicara dengan pendekatan Kabupaten/Kota, tapi pada tataran nilai-nilai, 
budaya, keminangkabauan, rasanya sangat tepat kalau kita semua bicar dengan 
pendekatan provinsi,” kata Irman. 

Ia melihat besarnya perhatian pemerintah pusat kepada Sumatera Barat tentu 
merupakan upaya rakyat Sumatera Barat. Ini tentu saja karena pemerintah pusat 
melihat secara keseluruhan Sumatera Barat layak dapat perhatian. 

Ego ke daerahan (Kabupaten/Kota) bisa membuat kita menggeser cara pandang kita 
dari semangat bersumaterabarat menjadi cara pandang kabupeten/kota saja.. 
Padahal dengan penyatuan cara pandang, kita akan jauih lebih kompak dan lebih 
kuat. “Satu daerah dengan daerah lain harus membangun sinergi untuk kemajuan 
Sumatera Barat ke depan,” kata Irman Gusman didampingi oleh Ketua PWI Sumbar, 
Basril Basyar.(eko)
 
http://www.padangmedia.com/v2/?mod=berita&id=4916
 The above message is for the intended recipient only and may contain 
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are 
not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, 
distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly 
prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by 
reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank 
you. 


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke