Kadang-kadang saya bertanya pada diri saya, mengapa keluhan saya sama halnya 
dengan yang Saudara keluhkan. Tapi Saudara mengeluhkan tentang barang yang di 
diri pribadi orang lain atau juga pada diri Saudara saat ini sudah mungkin 
menjadi kebutuhan primer. Tapi, bagi saya itu masih kebutuhan skunder. Yang 
saya butuhkan sekarang adalah sebuah sepeda motor. Sepeda motor yang mungkin 
bisa membawa saya ke tempat kerjaan saya dengan tepat waktu. Bukan itu saja, 
tetapi saya memerlukan keefisienan agar saya tidak kalang kabut tambal 
sulam dalam memenuhi hidup kami sekeluarga. Begitu pula, karena keseringan 
mendapat "keluhan" macet di jalan bila saya menumpang angkutan kota. Belum lagi 
bau keringat yang bermacam-macam bila saya ikut berdesakan di dalam bis kota. 
Namun, sepeda motor yang menjadi harapan saya belum juga saya peroleh. Saya 
selalu mengkhayal, bila suatu ketika saya memperoleh sepeda motor tersebut saya 
akan sampai di tujuan saya dengan cepat,
 uang tidak perlu saya utang kesana-kesini, tidak selalu berdesakan sehingga 
bau keringat orang lain tidak menempel di tubuh saya, dan yang paling penting 
saya bisa bergurau yang lebih banyak dengan keluarga saya dalam waktu senggang 
sambil mengendarai sepeda motor tersebut. Keluarga tidak perlu repot-repot 
bertanya lagi: "Kapan kita berangkat?", atau "Ah, macet nih", atau "Kapan 
sampainya?". Yah, di dalam pelupuk mata saya terbayang sebuah sepeda motor BARU 
yang dapat berlari KENCANG, dan kadang-kadang terbayang yang berharga murah 
BUATAN DALAM NEGERI, dan diperoleh dari MODAL sendiri dan TIDAK BERHUTANG untuk 
memperolehnya. Kira-kira sepeda motor yang mana yang akan saya beli? Kini 
sebenarnya sudah banyak yang menawarkan, bahkan sudah sampai di kantor-kantor 
resmi baik pemerintahan maupun swasta. Bahkan sudah sampai ke perorangan dengan 
segudang fasilitas yang akan kita peroleh dari berbagai BRAND. Yah, ....kalau 
sudah cukup modal rencananya pada bulan
 Juli saya akan membelinya. Tapi, kalau TV biarlah yang butut masih ada. Saya 
masih bisa menggunakannya. Saya sekarang sangat perlu sebuah sepeda motor yang 
dapat berlari kencang. Hampir sama kayaknya kondisi kita. Mungkin ada yang 
menyediakan untuk saya beli dengan harga yang bisa dijangkau.

Wassalam,
Tan Lembang basuku Piliang (L,52+)
Lembang, Bandung




________________________________
From: "mantari_su...@yahoo.com" <mantari_su...@yahoo.com>
To: rantaunet@googlegroups.com
Sent: Sunday, May 24, 2009 10:09:44 PM
Subject: [...@ntau-net] Memilih TV

Minggu ini saya harus membeli TV untuk ditempatkan di kamar. Yang saya tahu TV 
yang paling bagus itu bermerk Philips. Tapi di toko langganan saya tak ada. 
Yang ada hanyalah merk-merk lain. Saya tak punya pengetahuan yang cukup tentang 
merk-merk yang ada.

Saya berharap ada perwakilan-perwakilan perusahaan merk TV menemui saia. Lalu 
mereka jelaskan pada saya kelebihan-kelebihan TV yang mereka punyai. Tapi tentu 
tidak mungkin. Mereka pasti akan bilang begini: siapa sih loe? Artis bukan, 
pejabat bukan. Mereka hanya menemui saya melalui iklan-iklan di media massa. 
Brosur-brosur dan sebagainya. Kadang di TV mereka menggunakan artis untuk 
memberi tahu saya, TV ini keren loh..

Menghubungi langsung face to face potential consumer tentu tidak mungkin. Butuh 
waktu dan mahal boss. Makanya mereka bikin sistem komunikasi yang bisa 
menjangkau banyak orang. Yang masal sifatnya.

Beberapa merk sudah masuk daftar pendek yang akan saya beli. Iklan dan 
komunikasi masal lainnya berperan penting sampai tahap ini. Tapi yang namanya 
beginian, tentu semua kecap nomer satu. Saya masih butuh referensi lain.

Lalu saya ingat beberapa teman yang pernah memakai TV dengan merk yang hendak 
saya beli. Orang-orang tersebut saya coba tanya. Siapa tahu membantu. Sejauh 
proses ini, pengetahuan saya tentang merk ini masih dari pendapat teman dan 
informasi lainnya. Karena saya ember dan tukang gosip, informasi ini saya 
sampaikan ke orang lain yang hendak membeli TV juga. 

Tapi apapun masukan itu, keputusan apa yang saya beli pasti ada di tangan saya. 
Saya masih menganggap Philips masih yang OK. So far, saya belum berniat membeli 
TV. Biarlah saya tetap menonton TV yang ada di ruangan tamu. Pilihan mertua 
saya.

Piss,
MS/30/sijunjung/kampai/tgl di jakarta
Powered by Telkomsel BlackBerry®


      
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke