aSSwRwb, Saya kutip sbg laporan Republika (jelas di bawah),
"Fahmi menilai masuknya kepala daerah berstatus PNS dalam tim sukses Pilpres
sebagai melanggar UU.Fahmi berasa kasihan kepada kepala daerah yang
memaksakan diri masuk dalam tim kampanye agar dilihat Susilo Bambang
Yudhoyono, padahal Yudhoyono  tidak menyukai orang-orang yang melanggar
peraturan."

Wah melanggar hukum? kan kami lagi cuti yg boleh dong sbg individu dan hak
setiap warga negara, ha ha,..

Halo sanak2 dan rekan2 , LSM, dll ajukan proposal ke pak Fahmi, utk membawa
PNS tsb yg berpihak ke satu calon PILpres, kepengadilan,
siap kan juga datanya seandainya mereka mengunakan fasilitas Pmrth. Bhw
birorat Pmrth adalah netral dalam suatu pemilihan.
Tujuan nya utk memperadilan mereka penjabat tsb adalah uytk memberikan
pembelajaran politik kpd masyarakat ramai, dusanak awak sekalaian.
Lihat sbg contoh, waktu Gamawan Fauzi ke Bandung, sdh di gembor kan lagi
cuti...
Wass. MuzirmanTanjung.
-------------------------------------------------

*Pilpres* ยป *Partai*
  JK-WIN Larang Kepala Daerah Jadi Tim Sukses
 By Republika Contributor
Selasa, 09 Juni 2009 pukul 01:12:00
 [image: JK-WIN Larang Kepala Daerah Jadi Tim Sukses]

PADANG -- Tim Kampanye Capres-Cawapres Jusuf Kalla-Wiranto (JK-Win) tidak
membenarkan kepala daerah berstatus PNS (gubernur, bupati, walikota atau
wakilnya) masuk dalam tim kampanye JK-Win."Selama saya menjadi ketua tim
kampanye JK-Win, saya tidak membenarkan itu. Kasihan mereka, jika suatu saat
digugat orang bagaimana?" kata Ketua Tim Kampanye Jusuf Kalla-Wiranto
(JK-Win) tingkat nasional, Fahmi Idris di Padang, Senin.

Fahmi menilai masuknya kepala daerah berstatus PNS dalam tim sukses Pilpres
sebagai melanggar UU.Fahmi berasa kasihan kepada kepala daerah yang
memaksakan diri masuk dalam tim kampanye agar dilihat Susilo Bambang
Yudhoyono, padahal Yudhoyono  tidak menyukai orang-orang yang melanggar
peraturan.

Ia menyoroti tim kampanye Capres/Cawapres Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono
daerah Sumbar yang didalamnya terdapat 17 pejabat negara seperti gubernur,
bupati, walikota atau wakilnya.Selain itu, sembilan orang Wakil
Bupati/Walikota di Sumbar juga masuk dalam tim tersebut sebagaimana
dibacakan dalam pelantikan tim kampanye SBY-Boedino daerah Sumbar di Gedung
Pustaka Proklamator RI, Bung Hatta di Bukittinggi, Minggu.

Gubernur bersama 15 Bupati/Walikota dan sembilan Wakil Bupati/Walikota itu
tercatat dalam Dewan Pakar tim kampanye SBY-Boediono Sumbar.Nama para
pejabat negara itu masuk dalam Surat Keputusan (SK) Tim Kampanye
SBY-Boediono Tingkat Nasional Nomor : 03/SK/TIMKAMNAS.SBY-BUDIONO/V/2009
tanggal 31 Mei 2009, ditanda tangani Ketua Tim, M Hatta Rajasa dan
Sekretaris, H Marzuki Alie, SE, MM.

Dalam SK itu disebutkan, Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi menempati jabatan
Wakil Ketua Dewan Pakar tim kampanye SBY-Boedino Sumbar, sedangkan 15
Bupati/Walikota dan sembilan Wakil Bupati/Walikota tercatat sebagai anggota
Dewan Pakar.Bupati dalam tim ini adalah Bupati Padang Pariaman Muslim Kasim,
Bupati 50 Kota Amri Darwis, Bupati Solok Gusmal, Bupati Pasaman Yusuf Lubis,
Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit, Bupati Solok Selatan Syafrizal J, Bupati
Sijunjung Darius Apan, Bupati Dharmasraya Marlon dan Bupati Pasaman Barat
Syahiran.

Kemudian, Walikota Padang Fauzi Bahar, Walikota Sawahlunto Amran Nur,
Walikota Padang Panjang Suir Syam, Walikota Payakumbuh Yoserizal, Walikota
Pariaman Mukhlis R dan Walikota Solok Syamsu Rahim.Wakil Bupati (Wabup)
masuk dalam tim kampanye SBY-Boediono adalah Wakil Bupati Padang Pariaman
Ali Mukhni, Wabup 50 Kota Irfendi Arbi, Wabup Pasaman Hamdy Burhan, Wabup
Pesisir Selatan Syafrizal, Wabup Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet dan
Wabup Solok Selatan Nurfirmanwansyah

Selanjutnya, Wakil Walikota  Padang Mahyeldi Ansyarullah, Wakil Walikota
Padang Panjang Edwin, Wakil Walikota Payakumbuh Syamsul Bahri dan Wakil
Walikota Pariaman Helmi Darlis.

Sementara itu, Walikota Bukittinggi Jufri tercatat sebagai Ketua Dewan
Pengarah tim kampanye SBY-Boedino Sumbar.
Terkait banyaknya kepala daerah dan wakil kepala daerah masuk tim kampanye
SBY-Boedino Sumbar, Koordinator tim kampanye SBY-Boediono tingkat nasional
untuk wilayah Sumbar, Dasrul Djabar mengatakan, bahwa pejabat negara
tersebut bersedia bergabung atas kesadaran sendiri.

"Ini kan pemilihan presiden, maka setiap pilihan berdasarkan kesadaran
termasuk bagi para kepala daerah di Sumbar itu yang dengan kesadaran sendiri
masuk tim kampanye SBY-Boediono," katanya.Ia menyatakan, tidak ada perintah
dari Presiden SBY, agar para kepala daerah itu bergabung dalam tim kampanye
SBY-Boediono.

Selain itu sejumlah kepala daerah tersebut juga berasal dari partai politik
yang berkoalisai dengan Partai Demokrat untuk mencalonkan SBY-Boediono pada
Pemilihan Presiden 2009, tambahnya. ant/kpo

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke