h suheimi ksuheimi di 10:13 0 komentar GHIBAH
Melakukan ghibah, yaitu membicarakan keburukan seseorang yang ketika itu tidak ada ditempat. Tanpa sengaja dan tanpa dinyana kita telah terseret melaukan ghibah, kita telah terseret berbuat dosa demi dosa, dan orang yang dighibahi pun menderita akibat usilnya mulut dan hobinya menghibahi orang. Dimana mana kita dengar ghibah, dilapau dan warung banyak ghibah, menghakimi seseorang sebelum dia diadili. Telah dihukum sebelum jatuh palu. Kadang kadang salah hukum, justru orang yang tak bersalah yanmg tergiring jadi terdakwa dan diadili serta dihukum beramai ramai. Ghibah yang telah merusak dan menghancurkan seseorang, merusak hubungan sesama manusia, dan memutus tali silaturahim, merusak habluminannas. Merusak tali perasaudaraan. Yang sering merusak persaudaraan adalah meremehkan, memanggil sesama orang beriman dengan yang tidak simpatik, banyak berprasangka, suka mencari kesalahan orang lain dan mengumpat. Agama kita mengajarkan, "belumlah diakatakan orang beriman seseorang sebelum dia mengasihi saudaranya sebagaimana dia mengasihi dirinya sendiri". Perbuatlah sesuatu pada saudaramu, sebagaiman engkau senang jika hal itu diperbuat untukmu. Dan jangan lakukan sesuatu, apabila kamu tidak suka, bila sesuatu itu dikerjakan pada dirimu. Lamak diawak katuju dek urang. Celoteh orang minang. Makanya selalu saja adat istiadat, norma norma, sopan santun, dan agama mengajar dan menganjurkan kita untuk menjauhi ghibah. Lihatlah surat Alhujurat ayat 11 : " Hai orang orang yamg beriman, janganlah suatu kaum mengolok olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok olokkan) dan jangan pula wanit wanita (mengolok olokkan) wanita lain, karena boleh jadi wanita (yang diperolok olokkan) lebih baik dari pada wanita (yang mengolok olokkan) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar gelar yang buruk. Seburuk buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertaubat, mereka itulah orang orang zalim ( QS.49:11) Untuk menghindari ghibah dan sejenisnya, Allah dan Rasul selalu membimbing kita dengan tuntunan sunah dan ayat ayatnya. Prinsip utama dan pertama itu dengan beberapa petunjuk yang lain untuk memperkuat dan mempertegas maknanya, dengan menjelaskan secara konkrit hal hal yang akan memberi hikmah ilahiyah yang sangat tinggi, deretan firman Allah tentang persaudaraan berdasarkan iman itu dilanjutkan dengan penegasan tentang prinsip bahwa seluruh umat manusia adalah bersaudara, dan bahwa terbaginya umat manusia menjadi berbangsa bangsa dan bersuku suku agar antar sesama dan antar suku saling mengenal. Tak kenal maka tak tahu, tak tahu maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta. Petunjuk dan ayat ini dimaksudkan sebagai tanda pengenalan diri, yang semuanya harus dibawakan dalam lingkungan kemanusiaan yang lebih luas dengan sikap penih saling menghargai. Juga ditegaskan bahwa harkat, martabat seseorang tidak dapat diukur dari segi lahiriah seperti kebangsaan dan kebahasaan. Harkat dan martabat itu ada dalam sikap hidup yang lebih sejati, yang ada pada bagian diri manusia yang paling mendalam yaitu taqwa dan bahwa hanya Allah yang mengetahui dan dapat mengukur takqwa itu. Jad Tuhanlah yang berhak menentukan tinggi rendah derajat seseorang berdasarkan taqwanya. Sedangkan manusia harus memandang sesama dalam semangat persaamaan derajat. Untuk semua itu ingin saya petikkan sebuah firman suciNya dalam Alqur'an : Katakanlah : Inginkah Aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu . untuk orang orang yang betakwa (kepada Allah), pada sisi rab mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai sungai; mereka kekal didalamnya. Dan mereka dikaruniai istri istri yang disucikan serta keridhaan Allah, dan Allah maha melihat akan hamba hambaNya. (QS. 3: 15) Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabbmu yang telah menciptakan kamu dari yang satu dan dari padanya Allah menciptakan istrinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain dan peliharalah hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. ( QS.4 : Powered by Telkomsel BlackBerry® --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---