Assalamu'alaikum Wr.Wb

Pak Suheimi yang baik ,  anak2 adik saya semua sedang berlibur di Jakarta 
,mereka semua bercerita , mama ada RS PMC di Pakanbaru disana  ada macam 2 
binatang ,terpelihara dengan baik,kami waktu besuk <ada OM dari ipar saya yg 
sedang dirawat disana ,karena STROKE> mainnya ditaman sambil lihat binatang 
peliharaan yang ada disana. 
Wah ,....rupanya Pak Suheimi benar-benar pencinta binatang. saya mendengar 
celoteh anak-anak ini disana ada Ular ,burung-burung dan ikan yang bagus2 
....Ma.
Rumah Sakit yang bagus ,dimana pasien2 bisa menikmati dunia lain diluar pada 
waktu berjemur ,dari pada didlm ruangan yang dilihat obat, infus dll sebagainya 
.
mudah2 an banyak RS yang meniru ide bapak. 
Kebun Binatang kecil ini juga bisa membuat anak2 yang dilarang masuk melihat 
pasien ,bisa dialihkan perhatian mereka.Sungguh ide yang baik yang bapak 
tampilkan.

Wassalam

Dewi Mutiara.suku Sikumbang

--- On Wed, 7/1/09, suheimi ksuheimi <ksuhe...@yahoo.com> wrote:

From: suheimi ksuheimi <ksuhe...@yahoo.com>
Subject: Bls: [...@ntau-net] BULU  BABI
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Wednesday, July 1, 2009, 4:51 AM

Ikakan Lapu (scorpion) yg di takuti itu adalah ikan yg sangat cantik , kerna 
sekujur tubuhnya berduri runcing dan panjang,  indah sekali
Dulu saya suka memeliharanya , di berimakan anak-anak ikan nila
Tapi masas itu telah lewat
Di Pekan Baru kemana ndk mencari laut
Setiap tulisan Jepe memberi inspirasi, teruslah menulis

Terima Kasih

Prof.H.K.Suheimi, SpOG(K)

--- Pada Sel, 30/6/09, Jupardi <jupa...@anugrah-mgt.biz> menulis:


Dari: Jupardi <jupa...@anugrah-mgt.biz>
Topik: [...@ntau-net] BULU BABI
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Tanggal: Selasa, 30 Juni, 2009, 9:11 PM






Pak Emi dan Dunsanak Palanta RN

Cerita Pak Emi tentu mengingatkan saya ketika di lebih tiga tahun di
Pulau Sipora mentawai berakrab ria dengan penduduk kampung Dusun
Berimanua yang salah satu sumber penghasilannya dari laut dengan segala
isinya termasuk ketimun laut ini atau yang dikenal dengan nama Teripang,
ini memang salah satu buruan atau tangkapan mereka dilaut dangkal
berkarang,  berbentuk bulat loncong seperti sosis dan lunak setelah
mereka kumpulkan/tangkap dilaut lalu dibersihkan dan dijemur. Hasil
tangkapan mereka ini dikumpulkan oleh Toke dikampung tsb,  waktu itu
orang minang yang membuka warung di dusun Berimanua-Sipora.

Perdagangan mereka "barter" artinya si Minang yang buka warung kebutuhan
sehari2 menukar teripang hasil tangkapan mereka dengan kebutuhan sembako
penduduk seperti Gula, beras, kopi, teh, sabun. Mie instant dll. Mereka
sudah menjalin
 hubungan baik, warung si Minang tempat mereka batenggang
disaat-saat sulit misalnya musim badai (tidak melaut) maka mereka
berutang dulu kebutuhan sehari2 di warung si Minang di Dusun Berimanua,
nantinya  akan dibayar dengan hasil tangkapan mereka setelah melaut lagi
sesuai dengan harga teripang yang telah disepakati potong hutang mereka.

Lalu si Minang setelah teripang ini terkumpul banyak dibawa ke Tua Pejat
atau lansung ke Muara Padang untuk dijual lagi kepada pedagang besar
hasil laut (Toke) biasanya orang Cina yang banyak komunitasnya seputar
Muara Padang dan Pondok, Toke ini tentunya akan mengekspor ke Jepang
atau ke Singapur seperti yang Bapak Emi ceritakan dan harganya sangat
mahal.

Lalu Bulu Babi juga banyak terdapat di laut atau perairan dangkal yang
berkarang, bulu-bulu runcing berwarna hitam sekujur tubuh binatang ini
bergerak-gerak didasar laut berkarang, tapi saya memang belum
 merasakan
atau pernah terinjak bulu babi ini ketika bermain-main atau mandi-mandi
di perairan dangkal berkarang yang kaya dengan segala jenis ikan hias
serta binatang laut eksotis lainnya seperti yang pernah Pak Emi alami,
tapi kata penduduk memang cukup berbahaya jika kita terinjak duri babi
ini, tapi saya pikir jika membaca cerita Pak Emi rasa takut itu tidak
lebih tidak kurang karena "ketakutan secara psikologis" karena mendengar
cerita2 seputar bulu babi jika terinjak dengan segala akibatnya.

Saya malah yang paling takut terinjak atau kena sengatan ikan laut yang
bernama LAPU, jika ini memang pernah saya alami kaki menjadi bengkak dan
membuat kita mendemam, jika ada diantara teman-teman saya diwaktu kecil
bermain di hutan nipah dan mangrove pinggir pantai kena sengatan Lapu
ini maka pertolongan pertama yang kami lakukan untuk mengobatinya adalah
dengan getah buah Jeruju, buahnya kami ambil lalu ditumbuk
 sampai
mengeluarkan getah setelah itu diolesi pada bagian yang kena sengat
(pantak) lapu tersebut, Alhamdulillah ini cukup manjur, getah buah
jeruju ini menetralkan racun dari sengatan duri ikan Lapu tadi.

Wass-Jepe

-----Original Message-----
From: rinapermadi [mailto:rinaperm...@gmail.com] 
Sent: Tuesday, June 30, 2009 3:13 PM
To: Jupardi
Subject: FW: [...@ntau-net] Re: BULU BABI



-----Original Message-----
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
Behalf Of ksuhe...@yahoo.com
Sent: Tuesday, June 30, 2009 11:59 AM
To: Rantau
Subject: [...@ntau-net] Re: BULU BABI

Tarimo kasih makngah
Nanti kami cari  "Sea Urchin"
Salam
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)




The above message is for the intended recipient only and may contain 
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are 
not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, 
distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly 
prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by 
reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank 
you.

      Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat -  Rasakan Yahoo! Mail baru yang 
Lebih Cepat hari ini!







      
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke