Angku Irsad Yth.  Tarimo kasih banyak atas analisa ilmiah yang angku sampaikan 
, ambo memang awan dalam hal iko , mudah2an indak akan talalu menyesatkan bagi 
orang awam yang hanya memandang dengan perasaan .
 
Ambo setuju bahwa JK adolah Rang Sumando Niniak Mamak di Minangkabau , beliau 
patut jadi panutan , namun baitu JK tidak sandirian baliau satu paket jo 
wakilnyo. Apo sajo nan babau sombong dan arogan , kironyo kita samo tahu , nan 
manyababkan banyak pamiliah pindah kanan lain . Iko nan manyadiahkan . 
 
Tantang  primordial Jawa non Jawa , ambo satuju bana jo analisis angku Irsad, 
rakyat dilua Jawa mamilih tanpa maliaek suku bangso, tapi bagi masyarakat Jawa 
dimanopun barado tajadi nan sabaliak nyo . Ambo yakin cukuik banyak urang lua 
Jawa , nan klas Boediono mungkin ado nan malabihi Boediono ,  tapi ikolah nan 
tajadi . Ambiaklah hikmah dari pangalamanko.
 
Untuak maso nan kadatang malalui parjuangan na barek , lah tibo 
wakatunyo muncul Tan Malaka mudo , Sjahrir mudo, Yamin mudo, Hamka mudo 
, kiniko hujan lah taduah , kok kabuik lah tarang ,  intelektual Minang 
tampillah kapangguang , kok kami nan gaek-gaek ko akan mangiringi jo doa dari 
balakang . Insyaallah . 
 
Wassalam dan maaf dari Inyiak Lako.
L - 73 , dari Agam , kini di Depok .
  

--- Pada Ming, 12/7/09, irsad irsad <irsa...@yahoo.com> menulis:


Dari: irsad irsad <irsa...@yahoo.com>
Judul: [...@ntau-net] {Primordial} Apakah betul JK terlambat membangun citra 
dan political marketing ?
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Tanggal: Minggu, 12 Juli, 2009, 6:20 AM




Saya rasa hipotesa ini sama saja dengan menyebut JK sombong, tidak berbudi 
pekerti dan tidak punya sopan santun hingga kalah dengan SBY yang kebalikannya.
Ini penyederhanaa masalah dan cenderung menyesatkan. Berdasarkan survei yang 
dilakukan hampir sebagian besar lembaga survei, ternyata sebelum 17 Juni atau 
sebelum masa kampanye atau juga debat, 73% pemilih sudah punya pilihan. jadi 
ini mematahkan teori takabur, sopan santun itu.
Dan fakta soal primordial itu adalah luar jawa sudah tidak memandang kesukuan 
sebagai faktor utama dalam memilih pempimpin, tapi tidak begitu dengan Jawa.
Buktinya di Sumatra, termasuk Sumbar dan Aceh jumlah pemilih SBY- Boediono 
sangat tinggi, yang notabene kental Jawanya, terutama Jatimnya (Blitar dan 
Pacitan). 
Tapi, di Jawa kelihatannya belum rela orang di luar jawa yang jadi pemipin 
sehingga figur JK tidak menjual di pulau terbesar jumlah penduduknya itu.
Jadi masalah kampanye anti primordial itu hanya berhasil di luar pulau Jawa.
Ini bisa dibuktikan dengan hasil pilpres dengan prosentase hasilnya antara Jawa 
dan luar Jawa.
Ini politik yang berlangsung sejak awal kemerdekaan. Satu kali tokoh besar, Tan 
Malaka mengajak Sutan Sjahrir untuk membantu atau bergabung dengannya untuk 
bertarung melawan Soekarno dalam pemilu untuk menjadi orang nomor satu di 
republik ini. Tapi, Sjahrir denga bahasa halus meminta Ibrahim Datuak Tan 
Malaka untuk berkeliling Jawa dulu untuk mengambil hati dan menyelami aspirasi 
orang Jawa sebelum ikut bertarung. Sebab itulah Tan Malak berkeliling Jawa dari 
dusun ke dusun, dari desa ke desa di lembah dan di lereng bukit tanpa kenal 
lelah. Dia datang dengan api revolusinya yang dikobarkan ke masyarakat Jawa. 
Memang Tan Malaka disenangi di tiap desa dan kampung yang disinggahinya karena 
dia datang sebagai guru, guru apa saja untuk mencerdaskan orang desa di Jawa. 
Tapi, sayang dia ditembak mati oleh tentera republik karena rasa cemburu yang 
berlebihan akan kekuatan Tan Malaka. 
Padahal, dia juga telah mengembara jauh berkeliling ke semua negara dari timur 
hingga barat dengan api revolusinya yang membakar setiap negara dan rakyat 
dunia yang disinggahinya dan konon melebihi perjalanan Che Guevara yang 
legendaris itu. nyatanya dia tidak mati di tangan bangsa lain, tapi dia mati di 
tangan bangsanya sendiri...

Note: banyak pengakuan PNS ngotot memilih SBY karena sudah menerima gaji ke-13 
dan BLT terakhir di amplop yang ditulis dari pemerintahan SBY dan lain-lain  





--- On Sat, 7/11/09, julius datuk <inyiak.l...@yahoo.co.id> wrote:

> From: julius datuk <inyiak.l...@yahoo.co.id>
> Subject: Bls: [...@ntau-net] Re: Apakah betul JK terlambat membangun citra 
> dan political marketing  ?
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Date: Saturday, July 11, 2009, 6:43 PM
> 
> Waalaikum salam , Ibu DR. Yesi Elsandra yth.
>  
> Saya sangat senang Ibu telah menyajikan tiori politik
> yang benar dan lengkap , mudah2an akan
> menjadi pedoman bagi calon pemimpinm masa datang
> intelektual muda Indonesia , khususnya intelektual muda
> Minangkabau , yang sekarang banyak bermukim diluar
> negeri . Lima tahun tidak lama , pulanglah wahai
> kamanakanku,  mari bersiap untuk tampil dipanggung
> politik nasional mengisi posisi yang ditinggalkan oleh
> bapak2 kita ; Moh. Hatta, Moh. Natsir, Prof. Hamka Dt.
> Indomo, Sutan Sahrir , Ibrahim Dt. Tan Malako,Mr. Moh. Yamin
> dan banyak lagi yang lain yang tak mungkin disebut satu
> persatu .  
>  
> Proses pemilihan presiden  8 Juli 2009 sudah
> berlalu , tidak mungkin akan hilang dari ingatan seluruh
> rakyat Indonesia , bahwa akhlak , budi pekerti dan
> sikap sopan santun , yang ditampilkan oleh para kandidat
> presiden menjadi para meter tertinggi dihati
> rakyat awam yang tidak mengenal tiori politik , 
> telah mengalahkan tiori-tiori politik dan
> ekonomi moderen yang dikemas
> secara takabur  dan sombong , yang ternyata semua
> itu contra productive bagi pelakunya . 
>  
> Sekian tambahan dari saya sebagai orang awam yang
> tertarik untuk mengomentari pesta demokrasi kemarin ,
> mudah2an tidak terlalu  salah , kalau salah tolong
> dibetulkan , wahai teman-teman pakar politik sapalanta
> .
> 


      

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.----------~----~----~----~------~----~------~--~---




      Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih 
cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. 
Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke