setuju jo pak saaf dan bang ronal,

semoga calon2 wakil rakyat nan baru nanti (terutama yang akan duduak di panitia 
anggaran) tau dan concern akan hal iko. amin.
alah saatnyo wak berdiri tagak samo2 jo india dan china. 

salam,
ap


Dari: Dr.Saafroedin BAHAR <saaf10...@yahoo.com>
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Terkirim: Jumat, 17 Juli, 2009 07:49:17
Judul: [...@ntau-net] Re: Roket RX-420 & CN-235 Militer:Gentarkan malaysia


Ronal dan para sanak sa palanta,
 
Syukur alhamdulillah. Saya percaya akan kemampuan para insinyur kita, sudah 
banyak buktinya. Tinggal bagaimana Negara cq Pemerintah mendayagunakan mereka 
ini untuk kepentingan nasioal.
 
Nah, waktu membahas masalah Negara dan Pemerintah ini kita baru menemukan 
masalah, karena terlalu banyak 'tokoh' yang hanya ingat kepentingan diri 
sendiri. Tantangan yang kita hadapi adalah mencari cara yang lebih efektif 
untuk mengendalikan 'angku-angku' ini.


Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta) 


--- On Fri, 7/17/09, ronal_chan...@yahoo.com <ronal_chan...@yahoo.com> wrote:


>From: ronal_chan...@yahoo.com <ronal_chan...@yahoo.com>
>Subject: [...@ntau-net] Re: Roket RX-420 & CN-235 Militer:Gentarkan malaysia
>To: RantauNet@googlegroups.com
>Date: Friday, July 17, 2009, 7:28 AM
>
>
>Dear Pak Saaf dan dunsanak,
>
>Saya pernah baca CN 235 ini selangkah lagi mengembangkan teknologi JET, jika 
>dulu tidak dipermasalahkan mungkin kita sudah punya Boeing atau airbus versi 
>indonesia.
>
>Dan yang paling menakutkan lagi teknologi JET ini juga merupakan cikal bakal 
>pesawat tempur F16, jadi bisa dibayangkan betapa kepentingan asing menghambat 
>hal ini.
>
>Tahun 2007 boeing merilis 1600 Insinyur PT.Dirgantara Indonesia memperkuat 
>jajarannya serta begitu pula airbus sehingga tidak aneh pesawat dengan badan 
>besar di dunia A380, PT Dirgantara Indonesia kebagian mengerjakan sayap 
>pesawat ini.
>
>Perlu juga diperhatikan oleh pemerintah bahwa, teknologi yang dimiliki PT. 
>Dirgantara Indonesia adalah teknologi tinggi yang ada di indonesia,jadi sayang 
>benar kalau tidak di mamfaatkan.
>
>PT. Dirgantara Indonesia dan Pindad sangat mampu memproduksi peralatan militer 
>kelas satu kalau ada goodwill.
>
>Dibidang
> teknologi informasi insinyur insinyur kita salah satu yang terbaik dalam 
> teknologi opensource. Dalam meeting asia pasifik teknologi conference di 
> jepang saya mengatakan "hendaknya pihak pemberi donor jika ingin membantu 
> teknologi indonesia tidak di ikuti dengan keharusan menggunakan alat dari 
> negara donor" di tanah datar saya lakukan hal tersebut.
>
>Saya gunakan teknologi dalam negeri,insinyur dalam negeri dan insya allah 
>tidak kalah dengan produk luar. insya allah jika di ijinkan allah saya akan 
>kembali melaporkan hal ini Di Jenewa dalam meeting International Technologi 
>Union.
>
>Kita bangsa besar, insinyur kita berkualitas dunia jadi sekarang saatnya 
>menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
>
>Bandara International Soekarno Hatta.
>17 Juli 2009.
>
>Salam Hormat
>Ronal Chandra
>
>
>
>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
________________________________
 From: "Dr.Saafroedin BAHAR" 
>Date: Thu, 16 Jul 2009 12:43:16 -0700 (PDT)
>To: <RantauNet@googlegroups.com>
>Subject: [...@ntau-net] Re: Roket RX-420 & CN-235 Militer:Gentarkan malaysia
>
>Assalamualaikum w.w. Sanak Ramadhanil dan para sanak sa palanta,
> 
>Sungguh, saya merasa senang dengan artikel yang Sanak forward ini. 
>Bagaimanapun memang benar, kekuatan militer -- baik riil atau potensial -- 
>akan mendukung citra suatu bangsa di dunia internasional. Kekuatan militer 
>sebagai hard power mendukung diplomasi sebagai soft power. 
> 
>Perlu kita ingat bahwa Malaysia, Singapura, dan Australia bersama Inggeris dan 
>New Zealand merupakan bagian dari The Five Powers Defence Arrangement, dengan 
>kekuatan militer yangnaudzubillah besarnya, terutama kekuatan angkatan 
>udaranya. Terasa sudah overkill. Kepada siapa kekuatan militer yang demikian 
>besar ditujukan ? Kepada Cina? Vietnam? Russia? India ? Mungkin juga. Tetapi 
>selama ini terasa jelas bahwa seluruh kekuatan iti dihadapkan kepada 
>Indonesia, walaupun kekuatan TNI kita dewasa ini amat menyedihkan.
> 
>Pengembangan roket yang mampu mengancam mereka -- walaupun masih dalam tahap 
>awal -- jelas akan menyebabkan mereka bagaikan kebakaran jenggot. Pesawat 
>TNI-AU mungkin belum mampu menghadapi mereka dalam dog fights di udara, namun 
>roket-roket kita cukup andal untuk mengancam sasaran-sasaran stasioner di 
>darat, sekiranya suatu saat jalan militer harus ditempuh.Pilihan pengembangan 
>roket menurut penglihatan saya cukup smart. Murah meriah.
> 
>Selama ini kan mereka menganggap kita bagaikan ijuak indak basaga saja. Jadi 
>kita harapkan -- sambil terus bersantun-santun -- pemerintah SBY perlu secara 
>tegas mengembangkan kemampuan pembuatan roket, tentunya dengan DPR RI yang 
>akan didominasi Partai Demokrat.
>
>Wassalam,
>Saafroedin Bahar
>(L, masuk 72 th, Jakarta) 
>
>
>--- On Thu, 7/16/09, Ramadhanil pitopang <pitopang...@yahoo.com> wrote:
>
>
>>From: Ramadhanil pitopang <pitopang...@yahoo.com>
>>Subject: [...@ntau-net] Roket RX-420 & CN-235 Militer:Gentarkan malaysia
>>To: RantauNet@googlegroups.com
>>Date: Thursday, July 16, 2009, 2:05 PM
>>
>>
>>Roket RX-420 & CN-235 Militer:
>>>Getarkan Australia, Singapura, Malaysia 
>>>Oleh Cardiyan HIS 
>>>  
>>>Momentum ini harus dijaga terus dan ditingkatkan sebagai kebanggaan atas 
>>>kemampuan teknologi sendiri. Jangan sampai karya insinyur Indonesia ini 
>>>dijegal justru  oleh orang Indonesia sendiri (biasa) para ekonom-ekonom 
>>>Pemerintah yang sering menganggap karya bangsa sendiri sebagai terlalu mahal 
>>>dan hanya buang-buang uang saja untuk riset ....! Inilah musuh yang 
>>>sebenarnya. Waspadailah  kawan-kawan insinyur Indonesia. 
>>>  
>>>  
>>>Meski sudah berlangsung 2 pekan yang lalu, peluncuran roket RX-420 Lapan 
>>>ternyata masih jadi buah bibir. Anehnya bukan jadi buah bibir di Indonesia 
>>>yang lebih senang ceritera Pilpres, tetapi di Australia, Singapura dan tentu 
>>>saja di negara tetangga yang suka siksa TKI dan muter-muterin Ambalat yakni 
>>>Malaysia. 
>>>Seperti diketahui roket RX-420 ini menggunakan propelan yang dapat 
>>>memberikan daya dorong lebih besar sehingga mencapai 4 kali kecepatan suara. 
>>>Hal itu membuat daya jelajahnya mencapai 100 km. Bahkan bisa mencapai 190 km 
>>>bila struktur roket bisa dibuat lebih ringan. Yang punya nilai tambah tinggi 
>>>ini adalah 100% hasil karya anak bangsa, para insinyur Indonesia. Begitu 
>>>pula semua komponen roket-roket balistik dan kendali dikembangkan sendiri di 
>>>dalam negeri, termasuk software. Hanya komponen subsistem mikroprosesor yang 
>>>masih diimpor. Anggaran yang dikeluarkan untuk peluncurannya pun “cuma” Rp 1 
>>>milyar. Kalah jauh dengan yang dikorupsi para anggota DPR untuk traveller 
>>>checks pemenangan Miranda Gultom sebagai Deputi Senior Gubernur BI yang 
>>>lebih dari Rp. 50 milyar. Apalagi kalau dibandingkan dengan korupsi BLBI 
>>>yang lebih dari Rp.
>>> 700 trilyun.   
>>>Mengapa malah menjadi buah bibir di Australia, Singapura dan Malaysia? 
>>>Karena keberhasilan peluncuran roket Indonesia ini ke depan akan membawa 
>>>Indonesia mampu mendorong dan mengantarkan satelit Indonesia bernama Nano 
>>>Satellite sejauh 3.600 km ke angkasa. Satelit Indonesia ini nanti akan 
>>>berada pada ketinggian 300 km dan kecepatan 7,8 km per detik. Bila ini 
>>>terlaksana Indonesia akan menjadi negara yang bisa menerbangkan satelit 
>>>sendiri dengan produk buatan sendiri. Indonesia dengan demikian akan masuk 
>>>member "Asian Satellite Club" bersama Cina, Korea Utara, India dan Iran. 
>>>Nah kekhawatiran Australia, Singapura dan Malaysia ini masuk akal, bukan? 
>>>Kalau saja Indonesia mampu mendorong satelit sampai 3.600 km untuk keperluan 
>>>damai atau keperluan macam-macam tergantung kesepakatan rakyat Indonesia. 
>>>Maka otomatis pekerjaan ecek-ecek bagi Indonesia untuk mampu  meluncurkan 
>>>roket sejauh 190 km untuk keperluan militer bakal sangat mengancam mereka 
>>>sekarang ini pun juga!!! Kalau tempat peluncurannya ditempatkan di Batam 
>>>atau Bintan, maka Singapura dan Malaysia Barat sudah gemetaran bakal kena 
>>>roket Indonesia. Dan kalau ditempatkan di sepanjang perbatasan Kalimantan 
>>>Indonesia dengan Malaysia Timur, maka si OKB Malaysia tak akan pernah 
>>>berpikir ngerampok Ambalat. Akan hal Australia, mereka ada rasa takutnya 
>>>juga. Bahwa mitos ada musuh dari utara yakni Indonesia itu memang bukan 
>>>sekedar mitos tetapi sungguh
>>> ancaman nyata di masa depan dekat. 
>>>  
>>>CN 235 Versi Militer 
>>>Rupanya Australia, Singapura dan Malaysia sudah lama “nyaho” kehebatan 
>>>insinyur-insinyur Indonesia. Buktinya? Tidak hanya gentar dengan roket 
>>>RX-420 Lapan tetapi mereka sekarang sedang mencermati pengembangan lebih 
>>>jauh dari CN235 versi Militer buatan PT. DI. Juga mencermati perkembangan 
>>>PT. PAL yang sudah siap dan mampu membuat kapal selam asal dapat kepercayaan 
>>>penuh dan dukungan dana dari pemerintah.. 
>>>Kalau para ekonom Indonesia antek-antek World Bank dan IMF menyebut 
>>>pesawat-pesawat buatan PT. DI ini terlalu mahal dan menyedot investasi 
>>>terlalu banyak (“cuma” Rp. 30 trilun untuk infrastruktur total, SDM dan 
>>>lain-lain) dan hanya jadi mainannya BJ Habibie. Tetapi mengapa Korea Selatan 
>>>dan Turki mengaguminya setengah mati? Turki dan Korsel adalah pemakai setia 
>>>CN 235 terutama versi militer sebagai yang terbaik di kelasnya. Inovasi 40 
>>>insinyur-insinyur Indonesia pada CN 235 versi militer ini adalah penambahan 
>>>persenjataan lengkap seperti rudal dan teknologi radar yang dapat mendeteksi 
>>>dan melumpuhkan kapal selam. Jadi kalau mengawal Ambalat cukup ditambah satu 
>>>saja CN235 versi militer (disamping armada TNI AL dan pasukan Marinir yang 
>>>ada)  untuk mengusir kapal selam dan kapal perang Malaysia lainnya. 
>>>Nah, jadi  musuh yang sebenarnya ada di Indonesia sendiri. Yakni watak orang 
>>>Indonesia yang tidak mau melihat orang Indonesia sendiri berhasil. Karya 
>>>insinyur-insinyur Indonesia yang hebat dalam membuat alutsista dibilangin 
>>>orang Indonesia sendiri terutama para ekonom pro Amerika Serikat dan Eropa: 
>>>“Mending beli langsung dari Amerika Serikat dan Eropa karena harganya lebih 
>>>murah”. Mereka tidak berpikir jauh ke depan bagaimana Indonesia akan terus 
>>>tergantung di bidang teknologi, Indonesia hanya akan menjadi konsumen 
>>>teknologi dengan membayarnya sangat mahal terus menerus sampai kiamat 
>>>tiba.Kalau ada kekurangan yang terjadi dengan industri karya bangsa sendiri, 
>>>harus dinilai lebih fair dan segera diperbaiki bersama-sama. Misalnya
>>> para ahli pemasaran atau sarjana-sarjana ekonomi harus diikutsertakan dalam 
>>> team work. Sehingga insinyur-insinyur itu tidak hanya pinter produksi 
>>> sebuah pesawat tetapi setidaknya tahu bagaimana menjual sebuah pesawat itu 
>>> berbeda dengan menjual sebuah Honda Jazz. Kalau ada kendala dalam pengadaan 
>>> Kredit Ekspor sebagai salah satu bentuk pembayaran, tolong dipecahkan dan 
>>> didukung oleh dunia perbankan, agar jualan produk sendiri bisa optimal 
>>> karena akan menarik bagi calon pembeli asing yang tak bisa bayar cash. 
>>________________________________
 Sikap Peduli Lingkungan? 
>>Temukan jawabannya di Yahoo! Answers
>>
>>
>> 
>
>
>
>
>
> 


      &quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.com&quot;
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke