Minggu, 26 July 2009

Gubernur: Ini Salah Pengertian


PASCADITUTUPNYA PULAI SIKUAI

Padang, Singgalang
Berhentinya aktivitas wisata di Pulau Sikuai sejak Selasa lalu,
mendapatkan tanggapan dari Gubernur Sumbar, H. Gamawan Fauzi. Dia
menilai telah terjadi salah pengertian antara pengelola dengan petugas
keamanan laut dari Pol Air. 
"Ini mungkin miss understanding (salah pengertian) saja antara
unsur-unsur itu," katanya kepada wartawan di gedung DPRD Sumbar, Jumat
(24/7). 
Gubernur menduga, Pol Air tidak memberikan izin karena kelebihan muatan,
sedangkan pihak pengelola memiliki argumentasi sendiri karena menyangkut
pariwisata. 
Dari itu, dalam waktu dekat akan dilakukan pertemuan membicarakan hal
tersebut. Agar kejadian ini tidak berlarut dan membuat wisata Sumbar
yang merupakan satu dari lima destinasi wisata Indonesia menjadi buruk
di mata masyarakat. 
Dalam rapat yang diperkirakan baru dapat dilaksanakan 28 Juli mendatang
itu, semua unsur mulai dari ASITA, PHRI, Lantamal, Pol Air, Polda, Dinas
Pariwisata dan unsur pemerintah daerah lainnya akan hadir. 
"Bila Pol Air punya alasan karena kelebihan muatan, sementara pengusaha
punya alasan lain, ini yang kita carikan titik temu yang terbaik dan
sesuai aturan yang berlaku," tegasnya. 
Titik temu diharapkan dapat menguntungkan kedua belah pihak dengan tetap
mengacu pada aturan yang ada. "Intinya muatan kapal tidak berlebih dan
kelancaran wisata tidak pula terganggu," tegasnya lagi. 
Dia berharap demi kenyamanan dan keamanan semua, seluruh pihak
diharapkan untuk dapat selalu saling menjaga. "Jangan sampai merasa
menurut mereka saja," ingatnya. 
Agar kasus ini tidak terulang, duduk bersama itu diharapkan dapat
menyelesaikan persoalan yang ada. "Mungkin satu kali pertemuan lagi,
bisa dapat dirampungkan masalahnya," sebutnya. 
Seperti diberitakan, persoalan bermula ketika kapal pesiar Asia yang
mengangkut wisatawan menuju resort di Pulau Sikuai dihentikan oleh
Syahbandar Senin (21/7) lalu. Kapal yang berkapasitas 15 orang dengan
izin angkut sampai 60 orang setiap kali berangkat, saat itu memuat
sampai 80 orang. 20 orang diantaranya adalah rombongan wisatawan dari
Cina. Syahbandar akhirnya melarang keberangkatan karena melebihi
kapasitas. Kondisi itu membuat pengusaha kesal, karena pada kegiatan
SITF beberapa waktu lalu, kondisi itu juga pernah terjadi. o104

http://www.hariansinggalang.co.id/index.php?mod=detail_berita.php&id=264
5

 

 

________________________________

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
Behalf Of yulhendry S



Semogalah hendaknya Pemkot Padang atau Pemprop Sumbar ataupun BUMD yang
ada di Sumbar terbuka hatinya untuk mengelola Pulau Sikuai yang
merupakan aset Wisata Kota Padang dan Sumbar....

2009/7/25 Zorion <anz...@yahoo.com>

Kenapa bukan BUMD yang mengelola Sikuai seperti DKI dengan Jaya Ancol.
Kelihatannya Pemda tidak banyak belajar cerdas dari dulu. Bilo ka cadiak
mangalola pulau ketek tu. Baa pulo pulau nan labiah gadang. Baraja yo
baraja buyuang kalau lai ka ingin maju.




 


The above message is for the intended recipient only and may contain 
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are 
not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, 
distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly 
prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by 
reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank 
you.

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

  • ... Zorion
    • ... yulhendry S
      • ... Nofiardi
        • ... asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang
          • ... rainal . rais
            • ... Ephi Lintau
              • ... asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang
              • ... Fitr Tanjuang
                • ... asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang
                • ... asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang
                • ... jun aidi
                • ... Marah Hoessein Salim
                • ... jun aidi

Kirim email ke