Batanyo ciek ka urang nan pandai di lapau Soal paten mamaten kuliner ko ado pulo ko di negara lain?
--- Pada Sel, 15/9/09, Erwin Moechtar <erwi...@gmail.com> menulis: Dari: Erwin Moechtar <erwi...@gmail.com> Judul: [...@ntau-net] Re: Disbudpar Berencana Patenkan Rumah Makan Padang Kepada: rantaunet@googlegroups.com Tanggal: Selasa, 15 September, 2009, 1:08 PM Menarik untuak rumah makan padang ko .. Untuak maso yang akan datang, sebaiknyo di buek lembaga akreditasi, mungkin terdiri dari LSM atau Pemda. Salah satunyo persyaratan akreditasi ko adolah di syaratkan ka rumah makan minang tsb, untuak membuek masakan berasal dari bahan masakan kampuang sendiri (Sumbar), misal ko bawang nyo lah nan dari kampuang,atau lado, atau saladari, dlsb. Mungkin hal iko bertujuan jangko panjang untuak mamajukan petani-petani minang. Sertifikat Akreditasi ko di display di kaco Rumah makan minang tsb, jadi sabalun masuak ka Rumah Makan tsb, urang lah tau Rumah makan minang asli. Selain itu tujuan nyo juo, untuak menghindari adonyo Rumah Makan Minang palsu, dimana nan punyo jo tukang masak dan pegawai nyo bukan urang minang asli. Hanyo sabuah mimpi ... Wassalam Erwin Moechtar, l, 49 2009/9/15 Riri Chaidir <riri.chai...@rantaunet.org> Semoga lai indak lupo sasudah sekian kali rapek tu, Pak riri bekasi, l, 47 2009/9/15 Nofiardi <nofia...@pec-tech.com> Propinsi | Selasa, 15/09/2009 06:50 WIB Disbudpar Berencana Patenkan Rumah Makan Padang Padang, (ANTARA)- Dinas Budaya dan Pariwisata Sumbar akan segera mematenkan atau mendaftarkan rumah masakan padang sebagai salah satu ciri khas tempat kuliner unggulan di Sumbar. Sumbar yang memiliki berbagai macam kuliner khas, pariwisata, seni budaya dan tradisi perlu dijaga dan dilestarikan agar tidak punah dan diambil sebagai kesenian atau milik dari daerah atau negara lain. Hal ini disampaikan Kepala Disbudpar Sumbar, James Hellyward pada wartawan, Senin (14/9) di Padang. Ia menambahkan, di setiap daerah yang dikunjungi baik dalam negeri atau luar negeri, rumah makan padang dapat ditemui dengan berbagai hidangan menu khasnya. "Tapi satu yang sangat disayangkan rasa masakan yang kurang serta keahlian dalam menata hidangan (manatiang) sudah berubah sehingga tidak ada ciri khas yang ditemui," katanya. Sedangkan untuk proses pendaftaran masih dalam tahap perencanaan dan membahas langkah kedepan bila sudah di daftarkan. "Kita baru mengadakan tiga kali pertemuan dengan pemprov, BPOM, DPRD dan instansi terkait lainnya untuk membahas hal ini," terangnya. Menurutnya, bila sudah didaftarkan, maka siapa pun yang menjual masakan dengan memakai nama rumah makan padang maka harus membayar royalti atau memakai pelayan dari Sumbar sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi angka pengangguran. Sementara, selain mendaftarkan rumah masakkan padang, Disbudpar juga akan mematenkan masakkan khas kuliner, seni budaya dan legenda/cerita rakyat yang berasal dari sumbar agar tidak dicaplok negara lain.(non/RAR) http://www.antara-sumbar.com/id/index.php?sumbar=berita&d=1&id=46593 The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. Wajib militer di Indonesia? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---