Wa'alaikum salam ww,
Da Aslim St Sati, kalo dicaliak dari tulisan pak Prof dibawah nan
dimukuasuik nampaknyo di Pakanbaru ko yaitu di Jln Ratulangi.

Wassalam


-----Original Message-----
From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
Behalf Of ASLIM NURHASAN
Sent: Monday, October 19, 2009 11:21 AM
To: Milis M-RantauNet G
Subject: [...@ntau-net] Re: Te-Tua Miang bersilaturrahim

AWW Prof;

Koq Hotel Indra Yani tu di Padang, lai ka buliah hadir wakil dari Posko
Peduli Gampo Saudagar Muda Minangkabau dan r...@ntaunet, Prof?

Tks, WWW
ASLIM NURHASAN
+62811918886 |+62811103234
Powered by |Berbuat Nyata |Positif |Produktif |Konstruktif |Sinergis
|(r)

-----Original Message-----
From: ksuhe...@yahoo.com
Date: Mon, 19 Oct 2009 04:15:54 
To: Sma<sma1...@yahoogroups.com>; Rantau<RantauNet@googlegroups.com>
Subject: [...@ntau-net] Te-Tua Miang bersilaturrahim

 Te-Tua Minang bersiturrahim
Oleh K Suheim

Hari ini saya dapat undangangan menghadiri Silaturrahim Te-Tua Minang di
Hotel Indra Yani jam 19.00.
Untuk itu saya cari tulisan-tulisan yang berkaitan dengan acara itu.
Dari catatan yang saya kumpulkan ada tulisan seperti dibawah ini.
Minangkabau adalah suku yang tersebar di banyak daerah di Indonesia. Hal
ini disebabkan karena budaya minang yang mengharuskan para pemudanya
berkelana ke berbagai daerah dan kembali untuk membangun kampungnya.
Namun, lama kelamaan banyak pemuda tersebut menetap di daerah
perantauan, untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

Secara historis, wilayah budaya minangkabau berasal dari Luhak Nan Tigo
yang meliputi Kabupaten Tanah Datar, Agam, dan Lima Puluh Kota. Lalu
budaya ini menyebar ke daerah sisi barat dan timur Luhak Nan Tigo,
sehingga wilayah budayanya menyebar ke seluruh Sumatera Barat, bagian
barat Riau, bagian selatan Sumatera Utara, bagian Timur Jambi, dan
bagian utara Bengkulu.

Dari Sikilang Aia Bangih
hingga Taratak Aia Hitam
Dari Durian Ditakuak Rajo
hingga Sialang Balantak Basi

* Negeri Sembilan, Malaysia.
* Bagian barat Aceh : Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Nagan
Raya. 

Berbagai suku yang tinggal di Riau adalah Suku Melayu, Suku Bugis, Suku
Banjar, Suku Minangkabau, Suku Jawa, Suku Batak, Suku Sunda, Suku
Makassar, dan Suku Tionghoa.

Berbagai suku tersebut hidup berdampingan secara damai selama
berpuluh-puluh tahun. Bahasa yang biasanya digunakan untuk berinteraksi
dengan suku yang berbeda adalah bahasa Indonesia khas Riau

Ada masyarakat Batak Riau yang kompak dan berani, ada masyarakat Minang
Riau yang tepat dalam membuat perhitungan, ada Jawa Riau yang ulet dan
tentunya bisa meyakinkan saudaranya yang ada di Jakarta dan berbagai
potensi yang seharusnya bisa diberdayakan.
Pakanbaru sendiri sewaktu masih berna-ma Taratak Buluah adalah
bagian dari ulayat urang Luak Limopuluah. Kemudian  setelah Luak
Limopuluah berkembang ia berdiri sendiri sebagai Luak dengan nama Luak
Nan Sambilan, seperti diungkapkan dalam Tambo berikut ini 
Adopun Taratak Buluah, ikua darek kapalo
rantau, ujuang ranah limopuluah. Barajo ka mupakaik, ba alam
ka Minangkabau. Barihnyo manganduang tigo, yaitu barajo ka Banda Siak,
batuan ka Limopuluah, babapak ka Pagaruyuang. Kok naiak pasang dari ulak
(siak), larinyo ka Limopuluah, mintak ubek  ka tuannyo. Batandun kapa
dari mudiak, atau dari Limopuluah, larinyo ka Banda Siak,  minta tawa ka
Rajonyo. Jikok balenggok pasang jo kapa, larinyo ka Pagaruyuang, mintak
hiduik ka Bapaknyo, atau mintak kaadilan Jadi sangat
riskan aneh sekali. Bila  warga Minangkabau di Pakanbaru merasa jadi
pendatang. Tapi bisa jadi sikap dari ini muncul karena persoalan
pengkotakan masyarakat yang mulai timbul seiring dengan keinginan
lahirnya sebuah negara icak-icak yang bernama Riau Merdeka.  
Di daerah-daerah tersebut, para pe-da-gang ada
yang sudah memulai beru-mah-tangga dengan penduduk setempat, dengan
tujuan membangun keturunan dan perekonomian. Nah, akhirnya terja-dilah
asimilasi penduduk 
Ipar bisan urang sumando semua menjadi keluarga besar
Sehingga tak jarang pada urang sumando juga di berikan gelar sebagai
pertanda keakraban kekeluargaan.
Maka dengan berkembangnya keturunan berarti bertambah banyak dan luas
yang jadi famili serta sanak keluarga.
Terbentukalah satu kesatuan keluarga ialah keluarga Minang saiyo
Jadi orang minang itu dapat di pandang sebagai unsur pemersatu.
Diseantero pelosok Indonesia kita temukan orang minang. Dan dimana ada
orang Minang ada rumah makan yang masakannya disenangi. Sehingga melalui
selera dan perut orang Minang bisa mempersatukan bangsa. Bahkan banyak
yang menganggap orang minang itu sebagai panutan dan Guru. Kerna banyak
profesi Guru dan ulama berasal dari Minang. 

Sebenarnya bagi orang Minang, tidaklah sulit untuk
memenuhi himbauan tersebut. Karena sejak lama mereka selalu mengamalkan
ajaran nenek moyang yang mengatakan, di ma bumi dipijak, di situ langik
dijunjuang. Lagi pula, untuk masalah adat dan budaya, Minang dan Melayu
masih mempunyai kesamaan dalam hal, terutama Adat Basandi Syarak, Syarak
Basandi. Kitabullah.

Ada dua pilar utama yang harus kita jaga sebagai pendatang, yakni :
 Jangan melahirkan kecemburuan sosial dan secara bersama-sama membina
adat dan
budaya yang telah tertata baik ini


Batas wilayah bukan merupakan batas adat dan suku, sebab
pada dasarnya, adat dan suku tidak dapat dipisahkan hanya karena batas
wilayah yang ditetapkan oleh ketentuan peratuaran sebuah negara.

Seperti yang terjadi antara Kabupaten Limapuluh Kota, Rokan Hulu dan
Kabupaten
Kampar. Karena  daerah tersebut merupakan satu kesatuan adat yang satu
dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan

Tatacara silaturrahim tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita, karena
dengan silaturrahim akan terjadi jembatan hati sesama kita, dan hal
tersebut telah dibuktikan dengan pertemuan hari ini. Semua pimpinan
Ninik Mamak, Cerdik Pandai, Alim Ulama

Dengan mempelajari sejarah adat, akan diketahui kembali bahwa semua kita
adalah
badunsanak dan tidak bisa dipecah belah dan diadu domba oleh orang lain.

Ini yang dise--but Adat
sapanjang jalan, cupak sapanjang batuang 

Manusialah satu-satunya makhluk yang mampu bersilurrahim.
Kesuksesan seseorarng di kaitkan dengan kemampaunnya bersilaturrahim.
Ayah yg sukses adalah ayah yang mampu bersilaturahim dengan anaknya.
Suami yang sukses adalah suami vang mampu menjalin silaturrahim dengan
istrinya dan pedagang yg sukses ketika dia mampu menjalin tali
Silaturrahim dengan pelanggannya.

Maka Silaturrahim itu adalah karakter kemanusiaan, itulah jati dirinya
itulah gravitasinya

Bila terputus tali Silaturrahim, berarti dia tak mempunyai karakter dan
Gravitasi. Benda yang kehilangan Gravitasi akan tercampak dari orbit
akan hancur bercerai berai

Menjalin tali Silaturrahim dengan Allah disebut Habluminallah atau tali
Iman, garisnya vertikal keatas.

Menjalin Tali Silaturrahim dengan manusia disebut Hablumminannas atau
tali amal saleh, garisnya horizontal.

Bila tali vertikal dan horizontal digabungan terbentuk huruf. T atau
taqwa atau bisa juga Tanda +, sehingga tiap detik hidupnya bernilai
tambah dia dapat insentif atau pahala

Rumus Iman + amal saleh ------Taqwa
Kepada orang yang Taqwa ini Allah janjikan akan berikan Solusi bila dia
punya masalah
Dan Allah akan berikan Rezki dari kiri dan kanan, muka dan belakang dari
tempat yg tak terduga-duga. .Falahum ajrun gharummamnum" baginya pahala
yang tak putus-putusnya.

Maka ajaran agama kita memberikan sangsi dosa besar bagi yang memutus
tali Silaturrahim dan pahala yang besar bagi yang mampu mempertautkan
atau menjalin kembali Silaturrahim

"Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika
mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan
manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka
diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada
ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang
demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas. (Ali Imran
112)
Baginya putus tali tempat bergantung. Terban tanah tempat berpijak.
Kemana badan kan menggapai lagi"

Bagi yang tak mampu bersilaturrahim. Adanya sama dengan tidaknya. Masuk
tidak menggenapkan, keluar tidak mengganjilkan. Bak ketimun bungkuk.
Masuk karung ada, tapi tidak masuk hitungan.

Daripada hidup bercermin bangkai lebih baik mati berkalang tanah.

Sindiran yang sangat tajam bagi yang tak mampu menjalin tali
Silaturrahiim, bagikan bangkai hidup.

Maka betapa sejuknya dan rasakanlah nikmatnya bila rujuk Rekonsiliasi
dan mengucapkan Terimakasih serta memberikan penghargaan kepada siapa
saja yg sdh berbuat baik utk bangsa dan negara ini".
Inilah Silaturrahim "Lamak dek awak, katuju dek urang"

Sebagai manusia makhluk mulia yang diberi kemampuan ber Silaturrahim.
Maka Silaturrahim itu adalah karakter kemanusiaan, itulah jati dirinya
itulah gravitasinya

Bila terputus tali Silaturrahim, berarti dia tak mempunyai karakter dan
Gravitasi. Benda yang kehilangan Gravitasi akan tercampak dari orbit
akan hancur bercerai berai

Menjalin tali Silaturrahim dengan Allah disebut Habluminallah atau tali
Iman, garisnya vertikal keatas.

Menjalin Tali Silaturrahim dengan manusia disebut Hablumminannas atau
tali amal saleh, garisnya horizontal.

Bila tali vertikal dan horizontal digabungan terbentuk huruf. T atau
taqwa atau bisa juga Tanda +, sehingga tiap detik hidupnya bernilai
tambah dia dapat insentif atau pahala

Rumus Iman + amal saleh ------Taqwa
Kepada orang yang Taqwa ini Allah janjikan akan berikan Solusi bila dia
punya masalah
Dan Allah akan berikan Rezki dari kiri dan kanan, muka dan belakang dari
tempat yg tak terduga-duga. .Falahum ajrun gharummamnum" baginya pahala
yang tak putus-putusnya.

Maka ajaran agama kita memberikan sangsi dosa besar bagi yang memutus
tali Silaturrahim dan pahala yang besar bagi yang mampu mempertautkan
atau menjalin kembali Silaturrahim

"Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika
mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan
manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka
diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada
ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang
demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas. (Ali Imran
112)
Baginya putus tali tempat bergantung. Terban tanah tempat berpijak.
Kemana badan kan menggapai lagi"

Bagi yang tak mampu bersilaturrahim. Adanya sama dengan tidaknya. Masuk
tidak menggenapkan, keluar tidak mengganjilkan. Bak ketimun bungkuk.
Masuk karung ada, tapi tidak masuk hitungan.

Daripada hidup bercermin bangkai lebih baik mati berkalang tanah.

Sindiran yang sangat tajam bagi yang tak mampu menjalin tali
Silaturrahiim, bagikan bangkai hidup.

Maka betapa sejuknya dan rasakanlah nikmatnya bila rujuk Rekonsiliasi
dan mengucapkan Terimakasih serta memberikan penghargaan kepada siapa
saja yg sdh berbuat baik utk bangsa dan negara ini".
Inilah Silaturrahim "Lamak dek awak, katuju dek urang"

Pekanbaru 19 okt 2009
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)




--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke