Pak Mulyadi, dari sekian penampilan Presiden dan wakil sarato beberapa urang 
dakek baliau dan dikatokan diuji, ambo perhatikan baju nan dipakai. Kapatangko 
kan awak ribuik masalah "batik". Respon awak lua biaso, tetapi simbol awak nan 
terhormatpun ndak lupo  mamakai batiak. Luar biaso...............semangat dan 
harapan sao jo massyarakt kasadonyo. Nan manjadi dilema iolah, wakatu ambo ka 
Singapura dalam rangka pameran batik, ambo maliek model batik salah satu merk 
terkenal di Singapura dan di Indonesia pun inyo menjadi batiak selebritis. Merk 
iko mamakai manantu presiden awak...........................dan ambo raso pun 
pemiliknyo bukan pebatik tapi pebisnis, iko nan ambo sesali, seharusnyo sebagai 
simbol negara, pakailah batik tulis, batik solo, pekalongan atau batik solo 
atau batik2 nan 
lainnyo..........................................................antahlah


Nanang, jkt




________________________________
Dari: "mulyadiy...@yahoo.com" <mulyadiy...@yahoo.com>
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Terkirim: Sen, 19 Oktober, 2009 21:30:00
Judul: Re: Bls: [...@ntau-net] "Saya suka JK" by : Jepe

Dari acara pisah sambut JK-Budiono terlihat beda Life Style kaduo Wapres ko.
JK sudah mengingatkan bahwa posisi Wapres tu bukan hanyo sebagai ban serap nan 
hanyo mananti kalau ban utamo kampih. Kalau demikian adonyo berarti Wapres tu 
mandoakan nan kurang elok kato JK yaitu mendoakan ban utamo kampih. 
Jadi, Presiden dan Wapres tu harus seiring sajalan seperti nan JK lakukan 5 
tahun nan lalu. 
Apo jawek Pak Budiono, inyo indak bisa malakukan apo nan dilakukan JK 100% 
nantiknyo. 
Jadi ambo mambanakan sinyalemen adinda Lies Suryadi di Leiden ko nan menyayangi 
rakyaik badarai pado Pilpres kapatang indak maambiak kesempatan untuak marubah 
sejarah ko. 
Apo hendak dikato nasi sudah jadi bubua..., jadi tingga mancari cakkue, ayam, 
karupuak, kecap dan lain-lain sahinggo manjadi bubur ayam nan lamak dan gurih.
Wassalam,
HMDTMB (52+)
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
________________________________

From:  Lies Suryadi <niadil...@yahoo.co.id> 
Date: Mon, 19 Oct 2009 07:10:24 -0700 (PDT)
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Subject: Bls: [...@ntau-net] "Saya suka JK" by : Jepe

Sanak JEPE dan rang lapau sekalian,
 
Saya membaca surat Sanak di bawah. Memang JK meninggalkan satu 'warisan' yang 
agak beda dalam sejarah perpolitikan kita. Saya berani katakan bahwa tidak 
digunakannya kesempatan sebaik2nya oleh rakyat Indonesia dalam pemilu lalu 
untuk memilih JK telah menghilangkan kans besar untuk mengubah budaya politik 
negeri ini: yaitu budaya bermewah-mewah dan tampil parlente, tapi kerja lebih 
sering ongkang kaki atau jalan-jalan sana sini. Saya membayangkan, jika JK 
terpilih jadi presiden dalam pemilu lalu, maka dalam satu dekade ke depan kita 
akan mulai tertanam budaya politik yang tampil sederhana di negara ini, 
mengurangi budaya gontok2an yang menghalalkan segala cara. Tapi kesempatan baik 
dan eksperimental itu tidak digunakan dg sebaik2nya oleh rakyat Indonesia.
 
Saya juga mengucapkan selamat jalan kepada JK. 
 
Salam,
Suryadi


--- Pada Sen, 19/10/09, jupardi...@yahoo.com <jupardi...@yahoo.com> menulis:


>Dari: jupardi...@yahoo.com <jupardi...@yahoo.com>
>Judul: [...@ntau-net] "Saya suka JK" by : Jepe
>Kepada: rantaunet@googlegroups.com
>Tanggal: Senin, 19 Oktober, 2009, 8:26 PM
>
>
>"Saya Suka JK"
>By : Jepe
>
>Sore menjelang Magrib sambil santai_santai duduk dengan temen2 di lobi hotel 
>tempat saya menginap di Kota Pinang ini saya menyaksikan berita yang 
>ditayangkan oleh sebuah stasiun televisi swasta kita
>
>Berita itu tentang sosok wakil presiden kita yang beberapa jam lagi akan 
>pensiun mengakhiri masa baktinya selama 5 tahun sejak terpilih menjadi 
>pasangan Presiden terpilih SBY tahun 2004,  ya siapa lagi kalau bukan M Yusuf 
>Kalla atau populer di panggil dengan initial namanya JeKa (JK)
>
>Dalam berita tersebut sosok JK yang tampil sederhana dan penuh senyum 
>menggelar perpisahan dengan para wartawan serta para pembantunya (protokoler), 
>ajudan dan segenap karyawan dilingkup istana wakil presiden, santai, suasana 
>begitu mencair tidak ada kelihatan wajah tegang pada JK yang akan menjalani 
>hari hari ke depan seperti masyarakat banyak. Ketika JK memberi sambutan 
>seperti biasa selalu ada hal-hal
> menarik dan mengundang tawa bagi yang menyimaknya seperti ketika Ia bercerita 
> saat menjabat Wakil Presiden jelang masuk pintu gerbang kantor dinasnya 
> sehari sampai duduk di ruangannya minimal mendapat hormat ala militer 
> sebanyak 12 kali lalu JK berkata "ya saya tidak usah memberi hormat pada 
> Presiden karena ruangan kerjanya berbeda dengan saya" para hadirin tersenyum 
> dan tertawa mendengar humor segar dari JK
>
>Berakhir berita di televisi tersebut memang ada keharuan bagi saya jika sosok 
>Wakil Presiden ini akan melepas jabatannya, saya memang menyukai gaya, lagak 
>dan ragamnya sebagai orang paling penting di Negara ini memimpin bangsa selama 
>5 Tahun terakhir
>
>Masih ingat sama saya ketika Pilpres yang berlansung dua putaran tahun 2004 
>saya memilih SBY yang berpasangan dengan JK, nah pada Pilpres 2009 ketika 
>pasangan ini berpisah masing-masing maju menjadi Presiden saya memilih JK yang 
>berpasangan dengan Wiranto, kalah memang malah sangat telak
> tapi saya puas dan bangga karena ini adalah pilihan hati saya tak seorangpun 
> yang "menekan" saya bahkan orang terdekat yang saya cintai yaitu Istri saya 
> yang jelas Ia tidak memilih JK walau Ia sempat memprotes saya dengan nada 
> "ngenyek" 
>
>"Uda deh bang pilih yang pasti-pasti aja kenapa" begitu kata istri saya yang 
>ingin mempengaruhi saya menjatuhkan pilihan pada Capres yang lain
>
>Saya tetap pada pendirian saya memilih sosok JK walau saya merasa yakin juga 
>SBY bakalan tak terbendung untuk menjadi Presiden yang berpasangan dengan 
>Boediono
>
>Jika saya tidak merasa kecewa sedikitpun atas pilhan saya yang mempunyai hak 
>satu suara sama dengan seluruh rakyat Indonesia yang mempunyai hak pilih maka 
>yang membuat saya memang kecewa berat adalah terhadap elit2 yang menjadi 
>pejabat di daerah semisal Wali Kota yang juga jabatan politis dan pejabat ini 
>elit Golkar serta tentunya kendaraannya menjadi Wali Kota diusung Partai 
>Golkar juga tapi secara
> terbuka Ia berkata " pilih yang terbaiklah sambil mengacungkan  dua jari 
> kepada wartawan saat ditanya"
>
>Sungguh bagi saya sebuah sikap yang jauh dari etika berpolitik yang realistis 
>dan logis bagi saya sesempit apapun di dunia politik yang katanya berubah-ubah 
>penuh ketidak pastian dan banyak intrik-intrik serta manuver manuver yang 
>kadang2 penuh pengkianatan tetap akan ada tersisa ruangan berpolitik yang 
>beretika, bermoral, bermatabat, realistis dan logis,  seperti jika memang elit 
>Golkar tentunya logikanya harus memilih JK (Ketua Umum Partai Golkar) walau 
>secara pribadi elit tersebut dijamin kebebasannya memilih siapa saja oleh 
>undang undang
>
>Itu mungkin kekecewaan saya saat pilpres berlansung tapi tidak ketika pilihan 
>saya JK dan ternyata kalah.
>
>Disuatu sisi terlepas kelebihan dan kekurangan JK (semua manusia toh juga 
>begitu) saya memang merindukan sosok pemimpin seperti JK yang bisa bertindak 
>cepat, lugas dan responsif
> dalam hal-hal tertentu dalam mengambil keputusan disaat-saat darurat. Saya 
> sadar apapun ceritanya segala sesuatu yang dilakukan JK sebagai Wakil 
> Presiden tentu tetap keputusan yang Ia ambil harus mengaju pada Undang-Undang 
> dan segala peraturan yang mengikat dan dapat dipertanggung jawabankan secara 
> hukum dalam menjalankan roda pemerintahan 
>
>Sebagai contoh keputusan yang harus segera bergerak cepat semisal menyangkut 
>kepentingan masyarakat bawah, saat nelayan menjerit ketika BBM susah didapat 
>mungkin karena pasokan atau sesuatu hal dan kalaupun ada harganya mahal maka 
>perlu pemimpin seperti JK yang responsif dan bergerak cepat tentunya dengan 
>meinstruksikan menteri terkait agar segera mengirim BBM kesana, atasi dulu 
>dengan segera,  nanti telah selesai masalah baru berbicara bagaimana segala 
>prosedur yang baku mengirim BBM dan membuat dokmennya untuk pertaggung jawaban 
>sesuai aturan yang berlaku, begitu juga hal-hal lain yang perlu penanganan
> segera seperti masalah bencana, kerusuhan dan konflik sosial.
>
>Masih ingat hikayat Dewa Agon saya,  ketika Bumi Terbakar sementara para Dewa 
>diatas langit yang mengendalikan Bumi dan Manusia masih saja sibuk rapat, 
>diskusi yang tidak ada keputusan serta menghabiskan waktu dan energi, 
>sementara bumi semakin panas terpanggang , anak manusia mulai jadi korban, 
>ketika Dewa Agon dan anak buahnya turun ke Bumi untuk mengatasi bencana 
>terlambat sudah bumi sudah terpanggang dan manusia sudah mati dilalap api.
>
>Sosok yang "lebih cepat lebih baik" itu memang ada pada seorang JK untuk 
>menangani hal-hal tertentu apalagi menyangkut hidup rakyat kecil. 
>
>Kegaguman lainnya saya pada sosok JK ini adalah penampilan sehari-harinya  
>sederhana dengan kemeja batik atau kemeja biasa lalu sepatu kulit buatan dalam 
>negri dan saya suka memperhatikan penampilan Ia di TV ketika di "close up" jam 
>tangannya dengan tali kulit tipis dan sederhana tidak ada
> cincin2 batu permata yang wah di jarinya tidak seperti pejabat-pejabat daerah 
> yang penampilannya serba wah pakaian dan barang branded mulai dari ujung 
> rambut sampai ujung kaki serta jari2 dengan  cincin batu permata mahal tidak 
> saja satu tapi tiga !!! Maaf, bahkan seorang Camat berpenampilan seperti itu 
> bukannya apa-apa saya suka bertemu camat kok,  ya camatkan  banyak di negara 
> ini dan sangat  mudah ditemui oleh saya yang orang biasa ini.
>
>JK sosok yang humoris dan bisa menerima kritik bahkan kritik yang sangat 
>pribadi pada dirinya seperti jika Ia berpidato ada "busa" disudut bibirnya 
>atau Ia diolok2 oleh acara-acara di tivi seperti Republik Mimpi tapi JK tak 
>kalah hebat juga "melucu" menangkis olok2an di Republik awang-awang itu dengan 
>humornya yang satir dan menyindir dan membuat para pelaku yang memerankan 
>dirinya mati kutu dan orang yang memerankan dirinya hanya bisa tersipu malu
>
>Begitu juga disela-sela kunjungannya
> kedaerah berpidato dalam tugas kenegaraan selalu saja ada humor yang menarik, 
> sebuah humor yang halus dan tinggi bukan asal "ngebodor" kata2 bersayap dan 
> satir tanpa keluar dari permasalahan yang Ia sampaikan dan jangan ditanya 
> juga jika kapasitasnya bukan tugas negara tentu banyak humor2 segar yang 
> humanism keluar dari mulutnya.. 
>
>JK adalah sosok yang gentlemen ketika Ia kalah dalam pilpres maka Ia 
>mengucapkan selamat bagi SBY walau itu belum resmi serta hubunan mereka masih 
>harmonis walau sempat "berpanas-panasan" dimasa kampanye bagi saya inilah 
>sebuah "the best moment" berpolitik yang memang sangat langka dihadirkan oleh 
>para elit kepada masyarakat saat ini
>
>KetikaJKmengucapkan selamat buat SBY dan sebagai Wakil Presiden JK tetap 
>mendampingi SBY dalam tugas kenegaraan sampai berakhir jabatannya
>
>JK akan pulang kampung, begitu kata penutup diakhir kampanye Pilpres ketika 
>ditanya jika tidak terpilih, ya Ia akan menepati janjinya
> pulang kampung dalamn arti Ia akan lebih banyak lagi waktu berdampingan 
> dengan masyarakat banyak, pasti di sisa umurnya saya yakin Ia akan berbuat 
> banyak bagi bangsa ini tentunya dengan jalan dan cara yang. berbeda saat Ia 
> sebagai Wakil Presiden
>
>Selamat meninggalkan jabatan Wakil Presiden Pak JK seperti sebuah kalimat yang 
>populer dari Almarhum Mbah Surip saya salah satu yang menyukai dan mengagumi 
>anda dengan segala kelebihan (banyak) dan segala kekurtangan (sedikit) akan 
>berkata
>
>"I LOVE YOU FULL, PAK JK"
>
>Kota Pinang, 19 Oktober 2009
>
>NB
>
>Foto surat suara Saya mencontreng JK adalah arsip sejarah hidup saya tersimpan 
>dalam bentuk album digital 
>Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
>Teruuusss...!
>________________________________
 Apa dia selingkuh?  
>Temukan jawabannya di Yahoo! Answers
>
>
>>>
> 


      
___________________________________________________________________________
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail..com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

  • ... jupardi_jp
    • ... Lies Suryadi
      • ... mulyadiyuli
        • ... asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang
      • ... Syafrinal Syarien
        • ... jupardi_jp
          • ... Indra J Piliang
        • ... boes
    • ... sekretariat

Kirim email ke