01/11/2009 - 12:59
<http://www.inilah.com/berita/politik/2009/11/01/175304/tanggap-darurat-sumbar-belum-dicabut/#><http://www.inilah.com/berita/politik/2009/11/01/175304/tanggap-darurat-sumbar-belum-dicabut/#>
Alahadullilah, saya sekitar 22 October 09, complain ttg mempercepat masa
tanggap darurat, syukur sekarang belum dicabut,
ada sekitar 2000 orang butuh tenda, kok masa darurat dicabut yg sejogya nya
2 bulan, dipercepat jadi +/-25 hari.
Pertanyaan saya tetap sama: Siapa yg diuntungkan dgn mempercepat masa
darurat tsb? kalimat nakal saya akan tetap mengatakan,.. "para elite
propinsi utk   menandakan kita di Sumbar cepat menggulangi masa cepat
darurat??  hebaaat..
Semua elemen masyarakat dan LSM harus tetap mempertanyakan kalau terjadi nya
"misleading" dalam penanggulagi  asa darurat ini, InsyaAllah.
Wass. Muzirman Tanjung.
-----------------------------------------------------------
Tanggap Darurat Sumbar Belum Dicabut

*INILAH.COM, Padang - Masa tanggap darurat di Kabupaten Agam dan Padang
Pariaman pascagempa 7,6 skala richter lalu belum dicabut. Sebab, di dua
daerah itu masih terdapat sejumlah pengungsi yang membutuhkan bantuan.*

"Di dua daerah tersebut masih ada para pengungsi yang berada di tenda-tenda
pengungsian. Mereka masih membutuhkan kebutuhan dasar hidup," kata Plt
Gubernur Sumbar, Marlis Rahman, di Padang, Minggu (1/11).

Di Kabupaten Agam, tercatat masih ada sekitar tiga ribu orang yang berada di
tenda pengungsian dan terus diupayakan penanganannya. Khusus di Kabupaten
Agam ada dua alternatif yang diberikan.

"Yakni dengan relokasi di sekitar daerah Danau Maninjau, dimana ada sekitar
kurang lebih dua hektare tanah yang bisa dipakai untuk relokasi itu," kata
Marlis.

Dia menambahkan, alternatif yang kedua para pengungsi yang ada tersebut akan
ikut transmigrasi lokal ke daerah yang aman. "Untuk transmigrasi lokal ini
ada ide cermelang dari Bupati Agam yaitu relokasi ini dilakukan persuku yang
ada di daerah tersebut," jelasnya.

Jumlah pengungsian yang ada di Kabupaten Agam sebanyak 1.482 kepala keluarga
yang berasal dari Jorong Pandan, Galapung, Batu Naggai, Muko Jalan, Pantas,
Sigiran, Sungai Tampan. Sedangkan untuk di Kabupaten Padang Pariaman jumlah
pengungsi tercatat sebanyak 398 kepala keluarga. [*/nuz]

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke