Pak Emi sarato sanak di RN  nan berbahgia.
Sangat menyentuh isi sms Idham, merasuk ke dalam qalbu pembacanya
Ttulisan itu bukam saja menginsyafkan kita nan tua-tua ini, agar lebih
tawadhuk
Sebaliknya menyadarkan anak anak kita. Sudah tentu kitabukannya menuntut
balas budi
tetapi itulah suatu siklus hidup dan kehidaupan yamh pasti dilalui. Dimimta
atau tidak dimimta.

Pak Emi. ada pula 'tulisan' dari tetangga sebelah yang judulnya "POHON TUA".
Kiranya pasti sudah Pak Emi baca, kan
Isimya secara ringkas menceritakan sebuah Pohon Tua yang tak rimbun lagi.
Rantingnya tak berdaun lagi. Tegak sediri di tengah padang. Terbayang oleh
si pohon sikala rimbun, banyak musyafir berteduh dari teriknya mentari.
Burung berbagai jenis hinggap di dahan nan rimbun. Bahkan banyak yang
membuat sarang di dahan rimbun dan beranak pinak disana.

Kini, jangankan musyafir yamg berteduh  burung-burung pun tak ada yang
hinggap.  Pohon tua nan kersang sangat bersedih....... airmatamya berderai
membasahi pokoknya yang sudah penuh lubang itu. Serasa selalu berdoa........
berdoa agar jangan ditinggalkan sendiri, semoga datanglah perubahan yang
menyenangkan.   Akal sehat... tak mungkinlah...... kan udah tua, peot, penuh
lubang kropos.....

Namun suatu pagi yamg cerah...... samar-samar terdengar cicitan burung. Si
pohon tua anara percaya dan tidak. "Dari mana bunyi cicitan burung itu:"
gumam di hati. Tetapi cicitan burung semakin riuh, semakin banyak burung
yamg berkicau menyambut pagi nan cerah itu.
Rupanya, llubang-lubang di batang pohon tua itu tempat bersarangnya
burung-burung tertentu..

"Alhamdulillah aku masih bermaanfaat"  Airmata bahagia terkucur tak
terbendung lagi. Si Pohon Tua mohon ampunanNya atas syak wasangkaadaNya, dam
sekaligus bersyukur atas doa nya dikabulkan Alllah

Sakitu nan takana Pak Prof, tolong tukuak tambahi....... terutama kata
Ilahinya...

Semoga ada bermanfaat.... aminnnnn

Serta Selamat Idul Adha 1430H
Maaf Lahir Bathin


Wassalam.
Masrur Siddik, 68th
sedang di Medan

2009/11/25 <ksuhe...@yahoo.com>

> Ya betul dewi
> Ketika beranjak tua ini terasa benar kehadian anak dan masukan2 dari anak
> Begitupun dalam melanjutka usaha yang selama ini di rintis
> Anak-anak sekarang yang banyak berperan baik id , pemikiran dan
> keterampilannya
> Semoga di usia lanju ini bisa menikmati rahmat yang dilimpahkanNya amin
> Salam
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> ------------------------------
> *From: * Dewi Mutiara <iara_a2...@yahoo.com>
> *Date: *Tue, 24 Nov 2009 06:19:32 -0800 (PST)
> *To: *<rantaunet@googlegroups.com>
> *Subject: *...@ntau-net] Re: Disaat aku tua
>
> Alhamdulillah , Semoga kita mendapatkan  anak2  yg bisa menyayangi , dan
>  memahami orang tuanya dengan baik . Kasih  yang akan diberikan oleh anak2
> kita  kelak ,  tentulah  apa yang sudah  orang tua mereka  berikan dan
> contohkan  kepada mereka.
> Dari  SMS  yang  dikirim oleh Irham , berarti  ya faham betul  bagaimana
> menghadapi orang tua , Berbahagialah  Ibu dan Pak Emi.
>
> Wassalam
>
> Dewi Mutiara,suku Sikumbang.
>
> --- On *Tue, 11/24/09, ksuhe...@yahoo.com <ksuhe...@yahoo.com>* wrote:
>
>
> From: ksuhe...@yahoo.com <ksuhe...@yahoo.com>
> Subject: [...@ntau-net] Disaat aku tua
> To: "Sma" <sma1...@yahoogroups.com>, "Rantau" <RantauNet@googlegroups.com>,
> "Ihsan" <xan...@yahoo.com>, "Aan" <irdhan...@yahoo.com>, "al ausrita
> ietje" <iet...@yahoo.com>, "Yurni Satria" <satriayu...@yahoo.com>
> Date: Tuesday, November 24, 2009, 4:28 AM
>
> Barusan dapat sms dari Irham SpOG bagus sekali
> Berulang-ulang saya baca dan saya hadiahkan pada kita semua, selamat
> menikmati
> "DISAAT AKU TUA"Disaat AKU TUA, bukan lagi diriku yang dulu.Maklumilah
> diriKu, bersabarlah dalam menghadapiKu.Disaat AKU menumpahkan kuah sayuran
> dibajuKu, Disaat AKU tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali
> sepatu.Ingatlah saat saat bagaimana AKU mengajariMu, membimbingMu untuk
> melakukannya.Disaat AKU dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang
> membosankan.Bersabarlah mendengarkanKu, jangan memotong ucapanKu. Dimasa
> kecilMu, AKU harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah
> AKU ceritakan ribuan kali hingga diriMu. Terlelap dalam mimpi.Disaat AKU
> membutuhkanMu untuk MemandikanKu.Janganlah menyalahkanKu, ingatkah di masa
> kecilMu, Bagaimana AKU dengan berbagai cara membujukMu untuk mandi.Disaat
> AKU kebingungan menghadapi hal hal baru dan teknologi modern.Janganlah
> menertawakanKu, renungkanlah bagaimana AKU dengan sabarnya menjawab setiap
> "MENGAPA" yg Kau tanya saat ituDisaat kedua kakiKu terlalu lemah untuk
> berjalanUlurkanlah tanganMu yg muda dan kuat untuk memapahKu, bagaikan
> dimasa kecilMu AKU menuntunMu melangkahkan kaki untuk belajar berjalanDisaat
> AKU melupakan topik pembicaraan kitaBerilah sedikit waktu padaKu untuk
> mengingatnya, sebenarnya topik pembicaraan bukanlah hal yg penting bagiKu,
> asalkan Kau ada di sisiKu untuk mendengarkanKu, AKU telah merasa
> bahagia.Disaat Kau melihat diriKu menua, janganlah bersedihMaklumilah
> diriKu, dukunglah AKU, seperti ketika aku menghadapiMu belajar bagaimana
> menapaki kehidupan ini...Kirimkan pada setiap teman Mu maka Kamu telah
> membuktikan betapa sayangnya dan cintanya kamu pada kedua orang Tua kamu..
>
> Untuk itu ingin saya petikkan sebuah firman suci Nya
>
> Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu):
> Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu
> bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta
> ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan
> tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali
> sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.
>
> Salam teriring do'a
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>
> >
>

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke