Media Massa Diminta Ikut Pulihkan Wisata Bukittinggi

PadangKini.com | Senin, 30/11/2009, 15:11 WIB 

PADANG--Ketua Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies
(ASITA) Bukittinggi B. Rafles meminta media massa nasional dan
internasional membantu memulihkan kembali citra pariwisata Sumatera
Barat pasca gempa 7,9 SR 30 September.

Pemberitaan hancurnya sejumlah fasilitas pendukung pariwisata seperti
hotel, restoran, dan beberapa objek wisata di Kota Padang akibat gempa,
kata Rafles, menyebabkan wisatawan takut berkunjung ke Sumatera Barat.

"Pemberitaan gempa seakan memperlihatkan seluruh Sumatera Barat hancur,
padahal hanya Kota Padang dan Kabupaten Padangpariaman, sedangkan
'jantung' pariwisata Sumatra Barat seperti Kota Bukittinggi dan
Tanahdatar tidak kena gempa, kondisinya aman-aman saja, tapi ribuan
turis yang akan berkunjung tiba-tiba membatalkan rencananya," kata
Rafles, Senin (30/11).

Sejak lima tahun terakhir sedikitnya 1.500 turis, sebagian besar dari
Malaysia, berkunjung ke Sumatera Barat setiap bulan. Tujuan utama mereka
adalah ke Kota Bukittinggi dan Tanahdatar.

"Sejak gempa 30 September yang sudah booking membatalkan kedatangan,
bahkan kunjungan ke Sumatera Barat dalam waktu yang tidak ditentuan,
mereka mengatakan 'kami tidak ingin mati', kami terpaksa mengembalikan
deposit yang sudah mereka setor karena alasan bencana alam," kata Rafles
yang juga direktur travel agen Tigo Balai Tours.

Biasanya, kata Rafles, setiap Desember perusahaan biro perjalanan
kerepotan melayani turis, terutama dari Malaysia. Kini semuanya
menganggur karena kehilangan wisatawan.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bukittingi,
Syafroni Falian, memperkirakan tingkat hunian hotel di Bukittinggi turun
hingga 50 persen setelah gempa 30 September.

"Turis dari Malaysia beralih ke Jawa, yang dari Pekanbaru yang biasanya
berakhir pekan ke Bukittinggi beralih ke Malaysia," katanya.

Syafroni berharap Dinas Pariwisata Sumatera Barat dan Bukittinggi dan
juga media massa segera membantu melakukan promosi untuk menyelamatkan
pariwisata Bukittinggi dan daerah lainnya yang tidak kena dampak
gempa.(yanti/syof)

http://www.padangkini.com/berita/single.php?id=5854
<http://www.padangkini.com/berita/single.php?id=5854> 

 

 


The above message is for the intended recipient only and may contain 
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are 
not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, 
distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly 
prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by 
reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank 
you.

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Reply via email to