2 hari nan lalu jalan di sitinjau lauik lonsor gadang, lah tapakok pulo jalan nan manghubungi padang dg solok, baitu sebaliknyo. kondisi rawan, baik tebing maupun jalannyo. Kini ambo sedang menuju bandara dari swl ke padang. Posisi kini ko baru melintasi kantua bupati solok. Nan manjadi keheranan ambo, TRUK TONASe JuMbo ko masih lalulalang menikmati jalur padang ke muaro bunggo via sitinjau lauik. Dima latak salahnyo kini. Lah tau beban kendaraan tersebut sudah melebihi kapasitas jalan, kok masih dibiarkan, apolai jalan kinii sedang labil oleh banyaknya getaran gempa dan tingginya curah ujan. Apo ndak pernah baraja dari bancano nan barusudah dihadapi. Apo ndak do solusi dari masalah transportasi, mungkin diaktifkan baliak KA batubaro nan ndan menebarkan bahayo dijalan raya, ndak menghabat kelancaran lalu lintas serta menghemat angaran negara memalului dana perawatan jalan dll.
Nanang, manuju Bim Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---
