Waalaikumsallam Wr Wb

Pak Bakhtiar yang budiman

Terima kasih atas share atau  berbagi pengalamannya tentang hal ini,  dalam 
masalah menggendong anak ini apa yang bapak bilang di jaman modern ini kita 
lelaki Minang nan merantau dan kebetulan istri saya orang minang pada 
prinsipnya saya setuju apa yang bapak sampaikan

Tapi saya nggak tahu juga istri saya kurang "sreg" jika saya 
menggendong-gendong anak di halaman berlama2 atau sebuah rutinitas sehari2, ini 
saya pikir bisikan ibunya (mertua saya) juga

Jika saya amati waktu kecil dan remaja dikampung faktanya lelaki minang yang 
beristri memang jarang sekali "pamer" gendong2 anak berlama-lama di halaman 
rumah seperti untuk menina bobokannya, 

Tapi jika menggendong anak gaya modern seperti Bapak ceritakan saya juga 
melakukannya semisal jalan2 ke pusat perbelanjaan dengan ransel didepan dada 
sambil memeluk punggung si bayi semisal si bayi sudah berumur 1 tahunan, jalan2 
pagi sambil mencari udara dan panas pagi yang sehat, didalam rumah ketika dia 
terbangun dari tidur tapi ibunya lagi sibuk semisal ke dapur

Saya setuju juga jika lelaki minang terutama di rantau harus juga berbagi/bisa  
atau sekali2 mengambil tugas peran istrinya

Ini kadang2 dalam berumah tangga itu istri kita lagi sakit, pusing, tidak enak 
badan akibat faktor emosional "tamu bulanan" atau kesibukan lainnya nah saya 
Insya Allah yang nama memasak mulai merebus air sampai memasak menu sederhana 
bisa saya lakukan karena saya terbiasa hidup survive di hutan (mandah) 

Sekedar memasak nasi goreng, mie instan rebus, telor dadar dan ceplok, pepes2 
ikan yang nggak ribet, goreng tahu tempe bacem, tumis kangkung terasi kalau 
perlu menggulaipun saya bisa tapi ini bagi saya bukan karena mengambil tugas 
istri tapi lebih kepada saya lagi "good mood" dan memang menyukainya

Begitu juga mencuci, bagi saya termasuk "cabang olah raga tradisional"  di 
rumah tangga he he he apalagi celana jean saya yang kortor2 dari lapangan ini 
wajib saya yang mencuci, diakhir pekan serahkan kepada saya sebaskom pakaian 
keluarga  yang berat2 untuk dicuci dengan senang hati saya cuci tapi jangan 
suruh saya men strika karena saya "pembosan" bukan tidak bisa tapi distrika 
bagian muka baju bagian balakangnyo lah basandiang lo, apalagi pakaian dari 
katun wahh bakalan banyak lipatan kecil asyik dibolak balik seterika saja, tapi 
kalo celana jean boleh lah

Saya setuju pendapat bapak kita dalam berumah tangga harus share suami istri 
dalam tugas rutin pekerjaan sehari2 dirumah walau ada pembantu, ada hal hal 
tertentu yang sifatnya sangat pribadi yang sekira kita tidak bisa dikerjakan 
atau ditangani  oleh pembantu 

Bapak Mukhtar memang saya pikir salah satu tipikal lelaki minang yang merantau 
tapi begitu "care" dengan istri dan anak2nya serta dengan senang hati turun 
tangan untuk hal2 yang sekiranya bisa saja dikerjakan oleh istri atau pembantu 
seperti yang bapak ceritakan, tapi kadang2 kembali kepada pribadi masing2 
selagi kita menyukai dan senang hati melakukannya maka segala sesuatu terasa 
ringan jangankan menggendong anak, memasak dan mencucipun kita nikmati karena 
bukan buat siapa2 tapi buat istri dan anak tercinta, begitukan Pak, Insya Allah

Salam buat keluarga Bapak

Wass-Jepe
 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Reply via email to