Propinsi | Sabtu, 05/12/2009 12:06 WIB

Ekosistem Hutan Cacar Alam Silaing Masih Bagus 

 

Padang, (ANTARA <http://www.antaranews.com> ) - Dinas Kehutanan
Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar
<http://www.sumbarprov.go.id> ) menilai ekosistem hutan cagar alam dan
mega mendung di Lembah Anai dan Silaing kabupaten itu, masih relatif
bagus karena tak ditemukan adanya aksi pembalakan liar. 

"Tindak pembalakan liar di kawasan hutan lindung itu, bisa dikatakan tak
ada dan kerusakan terjadi karena faktor alam sehingga ekosistemnya masih
relatif baik hingga sekarang," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Dishut
Tanah Datar, Zuwendra di Silaing, Sabtu. 

Ia menjelaskan, karena faktor alam seperti sering terjadinya bencana
gempa bumi akibatnya kondisi lahan di kawasan cagar alam dan mega
mendung banyak retak-retak, dampaknya saat hujan turun terjadi
longsoran. 

Justru itu, upaya dilakukan selain memindahkan masyarakat yang sudah
menempati kawasan cagar alam dan mega mendung, juga dilakukan upaya
rehabilitasi terhadap lahan yang kritis. 

Terkait, banyaknya masyarakat yang menempati di kawasan cagar alam dan
mega mendung, merupakan ancaman juga terhadap kondisi halan hutan
dilindungi itu. 

Ia memperkirakan, kerusakan kawasan suaka alam di Silaing dan Lembah
Anai berkisar 10 - 50 ribu hektar dari jumlah luas 225 ribu hektare,
karena faktor alam dan adanya masyarakat yang mendirikan bangunan di
kawasan itu. 

Selain itu, kondisi di kawasan hulu sungai yang bermuara ke air mancur
Silaing, juga sudah mulai terganggu karena saat hujan air begitu besar
dan musim panas kecil sekali. 

Terkait, kawasan penyangga ini sudah mulai terdapat gangguan di kawasan
sungainya, maka upaya penanggulangan segera dilakukan melalui
rehabilitasi. 

"Upaya yang dilakukan ke depan mereabilitasi lahan yang kritis tersebut.
Secara umum hutan kritis Tanah Datar sekitar 28 tibu hektare dari 158
ribu ha," katanya. 

Lahan kritis dan kawasan hutan kritis di Tanah Datar, tersebar pada
setiap kecamatan, tapi terbanyak di Lintau Buo, Batipuh Malalo ada
sekitar 100 hektar. 

Kemudian daerah kawasan Danau Singkarak, juga menjadi titik perhatian
dalam penghijauan karena terdapat kawasan kritisnya. 

"Kawasan Singkarak sudah menjadi perhatian dunia intenasional, tentu
harus menjadi perhatian dalam penanggulangan," katanya. 

Gerakan penghijauan terhadap lahan kritis sudah dimulai, tambahnya,
bahkan sampai saat ini sudah tertanam sekitar 350 ribu batang pohon pada
sejumlah titik lahan kritis di kabupaten itu. 

Kini program menanam satu orang satu pohon tengah digalakan dalam upaya
merehabilitasi kawasan lahan dan hutan kritis tersebut. 

"Kalau jumlah penduduk Tanah Datar sekitar 250 ribu jiwa bisa tertanan
sebanyak itu, bahkan ditargetkan lebih sehingga lahan kritis yang
semakin baik," katanya dan menambahkan, semakin banyak kondisi kawasan
hutan Tanah Datar seperti suaka alam di Silaing, tentu bisa mencegah
global warnning.(*/tdy)

 

http://www.antara-sumbar.com/id/index.php?sumbar=berita&d=1&id=66455

 

________________________________

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
Behalf Of Nofiardi
Sent: Saturday, December 05, 2009 8:40 AM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Lembah Anai Rusak Parah

 



The above message is for the intended recipient only and may contain 
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are 
not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, 
distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly 
prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by 
reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank 
you.

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Reply via email to