Kamis, 10 December 2009

Gempa Sumbar Cetak Sejarah


Padang, Singgalang
Gempa yang menimpa Sumbar tanggal 30 September 2009 adalah gempa
bersejarah. Sudah sering gempa terjadi di republik ini, tapi gempa di
ranah Minang mengakibatkan banyaknya gedung pemerintah dan fasilitas
umum yang rusak. Kerugian di sektor ini mencapai Rp6,6 triliun lebih.
"Gempa Jokyakarta, ratusan ribu rumah penduduk yang rusak. Begitu juga
gempa Aceh, rumah penduduk banyak roboh. Sedang gedung pemerintah tidak
banyak," terang Gubernur Sumbar diwakili Kadis Prasjal dan Tarkim Sumbar
Ir. H. Dodi Ruswandi, MSCE, Rabu (9/12) dalam acara temu wicara
teknologi forensik dan restorasi bangunan pascagempa.
Beda dengan Sumbar. Sudahlah rumah penduduk ratusan ribu rusak, bangunan
pemerintah banyak pula rusak. Kerugian total keseluruhan, baik rumah
penduduk, gedung pemerintah, gedung swasta, pusat perekonomian dan
lainnya, berdasarkan hitungan Pemprov, Bappenas dan Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) mencapai Rp20,7 triliun lebih.
Peristiwa itu sekaligus memberikan pelajaran berarti bagi semua pihak di
Sumbar, terutama terkait dengan dunia konstruksi. Orientasi pembangunan
ke depan, harus lebih difokuskan kepada pendekatan keteknikan. Kini pun,
Pemprov tengah merancang Ranperda tentang Bangunan Gedung agar tahan
gempa atau setidak-tidaknya menimilisir kerugian akibat gempa.
"Untuk pendalaman materi Ranperda itu, masukan berharga dari semua pihak
sangat diharapkan. Temu wicara yang dilakoni Kadin Sumbar ini, diyakini
memberikan advis berharga Ranperda yang tengah disusun itu. Tidak pula
sebatas temu wicara ini saja, juga hal-hal lain ke depan yang dapat
menambah bobot materi Ranperda," kata dia.
Begitu pula dalam masa rekonstruksi dan rehabilitasi selama dua tahun
(2010 s/d 2011). Penanganannya harus luar biasa dengan menge depankan
kebersamaan, karena kejadiannya memang luar biasa. Sedang dalam kondisi
normatif saja, butuh juga penanganan luar biasa.
Ketua Kadin Sumbar H. Asnawi Bahar, SE, M.Si, juga menyatakan demikian.
Sumbar sudah ditakdirkan berada di daerah rawan gempa dan harus dihadapi
berbagai kebijakan, terutama terhadap bangunan yang mesti dibangun
memenuhi persyaratan. 
Dalam temu wicara yang menghadirkan Ir. Sjafei Amri Dipl. E. Eng
(HAFRI), Ir. Firman Djalil (Dinas Prasjal dan Tarkim Sumbar) dan Ir.
Taufik Gunawan Dipl. Seis (BMG) menyepakati, perlunya regulasi yang
tegas dalam pendirian bangunan dan implementasi di lapangan, benar-benar
mengacu kepada kajian teknis. 
IMB yang dikeluarkan, juga tak sebatas persyaratan administrasi saja,
melainkan mengarah kepada teknis dan kelayakan. (101)

http://www.hariansinggalang.co.id/index.php?mod=detail_berita.php&id=404
6

 


The above message is for the intended recipient only and may contain 
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are 
not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, 
distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly 
prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by 
reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank 
you.

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke