Riri, ringkasan Riri ko ambo raso alah mamanuhi syarat untuak kito tindaklanjuti basamo, dalam bidang nan jadi paratian kito. Hanyo ambo iyo agak sadiah saketek, baa mako topik 'kegemaran' ambo -- ABS SBK -- indak dapek paratian lai. [Hampia saroman jo 'Pancasila', he he].
Wassalam, Saafroedin Bahar (Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta) --- On Sat, 1/2/10, Riri Mairizal Chaidir <riri.chai...@rantaunet.org> wrote: From: Riri Mairizal Chaidir <riri.chai...@rantaunet.org> Subject: [...@ntau-net] TOPIK DISKUSI YANG MENJADI HITS DI PALANTA TAHUN 2009 DAN WHAT NEXT NYA To: rantaunet@googlegroups.com Date: Saturday, January 2, 2010, 9:01 AM Dunsanak Sadonyo. Sampai dengan jam 00.00 (WIB) malam tahun baru, posting nan masuak ka PALANTA RANTAUNET sudah memperbaiki rekor tahunan dengan tajam, yaitu 21,732 versi @yahoogroups, atau 21,924 versi @googlegroups. Jumlah ini hampir merupakan kelipatan dua dibanding tahun 2007. Tahun 2009 ini juga mencatat rekor lain, yaitu jumlah posting bulanan diatas 2,000. Terbanyak bulan Oktober (2,500), disusul oleh bulan Mei (2,159). Untuk posting bulan Oktober yang 2,500, gampang diprediksi, isinya terbanyak tentunya mengenai Gampo. Sedangkan untuk bulan Mei ada beberapa topik, namun tampaknya topik “paling rame” adalah tentang “Kriteria Calon Gubernur Sumbar”. Sebetulnya di bukan Desember juga tercatat tinggi 2,157, tapi jumlah ini ambo anggap “ndak aci do”, karena dalam jumlah itu lah taetong pulo “galodo delivery report” yang mungkin jumlahnya ratusan. Iseng2, ambo cubo maetong2, topik apo sajo nan menjadi “hits” salamo 2009. Dari segi jumlah dan “seru” nya, ado sekitar 8 topik, yaitu: gampo, calon gubernur, pembangunan sumbar, pimpinan/ tokoh nasional, pariwisata, arti kata/ nama, kopi darek, dan kuliner Topik2 lain manuruik pengamatan ambo indak terlalu rami do Tentunya saya tidak dalam kapasitas untuk menilai “kualitas” dari diskusi itu. Yang ingin saya coba sampaikan adalah, bagaimana kita menindaklanjuti diskusi2 yang menjadi hits tersebut. Ini karena kesimpulan sederhana ambo, berberapa diskusi awak perlu dipertajam ujuangnyo, jadi tidak “hilang” begitu saja begitu ada topik baru yang menarik. Mohon maaf kalau kesimpulan nan ambo ambiak ko kaliru, maklum nan namonyo “simple summary”, indak pakai landasan ilmiah bagai do. Tapi mudah2an ado gunonyo untuak awak basamo (at least untuak ambo, sebagai latihan untuak mambuek summary, he he). Untuak ambo, ikopun menjadi otokritik, karano ambo pun tamasuak nan banyak mamposting (banyak dari segi kuantitas, soal kualitas yo antahlah. 1. GAMPO Mudah diprediksi bahwa topik ini menjadi hits di Palanta. Saya sangat bangga, bahwa kita tidak hanya berdiskusi, tapi banyak diantara dunsanak2 awak yang terjun langsung membantu penanganan pasca bencana tersebut. Tanpa bermaksud mengurangi peran dunsanak nan lain, beberapa namo nan nampak jaleh di ambo di palantako, dimulai dari Rahyussalim di rombongan kesehatan yang langsuang datang di kesempatan partamo, Nofrins yang masih disana (dalam rangka mempromosikan pacu jawi ke komunitas tukang kodak), ada IJP yang meninggalkan istri yang sedang kurang fit, ada sanak Aslim dengan BRR nya, ada Jepe yang “single fighter”, ada Ephi Lintau dengan TREMORnya, ada da Rainal/ Muchlis dengan sumbangan SAS dan S3 nya. Dan yang “lebih resmi”, ada uda Dave dengan Kacio RN. Untuk level institusional, pak Saaf pun sudah berupaya dengan pembentukan institusi untuk penanggulangan Gempa. Di nagari urang pun Mak Ngah lah bersiap2 pulo jadi sukarelawan dan Ajo Duta. Sekarang periode darurat mungkin sudah selesai (saya katakan “ mungkin”, karena di Koran katanya begitu) Tapi di sisi lain, ambo mandanga dari tetangga ambo bahwa Puskesmas berlantai IV yang rusak di Samping Mesjid Sahara, di Jalan Padang Pasir, ndak jauah dari Kantor Gubernur pun masih ditingga tanpa kejelasan. Itu dekat kantor Gubernur, bagaimana yang di pelosok sana ya? Kalau bantuan dari Pemerintah, antah dima nyo kini. Dulu waktu baru gampo memang Wapres (waktu itu) sangat tanggap, Menko Aburizal Bakri pun menjanjikan sekian T, Gubernur Gamawan Fauzi juga mengatakan ada anggaran belasan T. Tapi itu kan kata Koran. Alangkah baiknya kalau ado dunsanak nan punyo informasi dan ide kongkrit, ka manga awak sudah ko lai. Mungkin sanak Aslim dengan BRR Swastanya bisa memberikan pencerahan. Atau Pak Saaf juga, bagaimana tindaklanjut pembentukan Badan Penanggulanan Bencana Daerah nya. 2. CALON PEMIMPIN SUMBAR Sewaktu diskusi mengenai KRITERIA pemimpin Sumbar dimulai, saya juga sangat bersemangat. Saya sepakat bahwa merumuskan kriteria dari awal jauh lebih baik dibandingkan melihat orang nya. Saya berharap, hasil diskusi itu disampaikan ke pihak yang berwenang untuk menyaring para Balon Gubernur. Tapi sayangnya, diskusi itu tiba2 menghilang. Dan kriteria yang telah disusun itu mungkin hanya menjadi penghuni server google dan yahoo. Beberapa hari yang lalu, ada dunsanak yang mengangkat kembali kriteria itu. Tapi saya tidak tahu, apakah itu akan efektif karena proses seleksi (walaupun masih di tingkat partai) sudah dimulai. Saya Cuma berharap, jangan sampai kalau Gubernur baru telah dilantik nanti, ambo basorak lo kareh2: “harusnya Gubernur itu orang yang begini begini … dst” 3. PEMBANGUNAN SUMBAR Topik ini merupakan salah satu “primadona”. Beberapa kali muncul dalam tahun ini. Kita diskusikan apa yang harus dibangun, bagaimana cara membangun Sumbar. Sederet teori dan celetukan “asal nyaut” (sarupo ambo) telah dilontarkan. Ambo katakan “asal nyaut”, karena saya tidak memikirkan apa dan cara membangun Sumbar, tapi karena pertanyaan saya mungkin OOT – “apakah mereka dan kita sependapat dengan apa yang disebut pembangunan”? Sayangnya, seperti beberapa kali kejadian sebelumnya, topik inipun hilang dengan adanya topik lain 4. PIMPINAN DAN TOKOH NASIONAL Salah satu topik yang rame adalah tentang pimpinan atau tokoh urang awak. Kita membuat list siapa2 tokoh pemerintahan dan swasta (seperti CEO) yang urang awak. Tapi terus terang, saya masih tidak memahami apa hubungannya beliau yang hebat2 itu dengan pembangunan Sumbar/ Minangkabau. Dan kemudian setelah kita punya list urang2 hebat itu, what next? 5. PARIWISATA Tentang pariwisata tampaknya sudah tidak begitu banyak didiskusikan. Ada, tapi sporadis, misalnya pada waktu Tour de Singkarak dan tentang Kereta Api. Tapi tetap saja tidak seramai tahun2 yang lalu, apalagi pada waktu MAPPAS dan MPKAS mulai dibentuk. Tanpa bermaksud mengurangi jasa dunsanak2 lain, nama yang paling menonjol tentu saja Yulnofrins, selain ber “makitam-makitam”, beliau ini cukup “habis2an” mempromosikan pariwisata (seingat saya, waktu Gampo itu baliau ko sadang mambaok rombongan manonton pacu jawi). Juga ada Nofend, Nanang (Asfarinal), Ephi Lintau. Sayang juga sebetulnya, karena beberapa tahun yang lalu banyak diantara kita bersepakat untuk memajukan pariwisata ini … 6. ARTI KATA DAN NAMA Ini memang topik yang banyak partisipannya. Pertanyaan tentang arti kata2 dalam bahasa Minangkabau (baik itu kata2 umum maupun yang mungkin merupakan slang suatu daerah atau komunitas tertentu) selalu mendapat sambutan hangat. Mudah2an hasil diskusi ini selalu “ditangkap” dengan setia oleh dunsanak2 nan sudah mulai melaksanakan niat baiknya untuk menyusun semacam kamus bahasa Minang. Congratulation dan Harapan yang Dalam kepada Adyan dan Suryadi dari saya. 7. KOPI DAREK Kopi Darek biasanya didahului dengan posting2 hangat, baik tentang topik yang akan didiskusikan, maupun undangan/ konfirmasi. Dunsanak2 yang tidak bisa hadir sangat terbantu dengan adanya laporan pandangan mata dan juga risalah2 hasil pertemuan. Sayangnya, what next dari risalah2 tersebut tidak begitu ter explore di palanta ini. 8. KULINER Topik ini “naik daun” terutama di kuartal terakhir tahun ini. Berbagai jenis makanan yang populer maupun yang langka ditayangkan. Terus terang, saya tidak mengikuti diskusi ini karena buat saya “makanan Padang” itu Cuma dua, Sate Mak Syukur dan Sate Padang Mangkuto. He he (maaf ini pendapat pribadi) Tetapi saya berharap, suatu saat masakan2 awak itu bisa menjadi “trademark” Minangkabau tanpa perlu dipatenkan. Mungkin saya boleh iri dengan masakan “MIE” yang sudah menyatu dengan Cina. Boleh saja ada yang mengiklankan Mie Aceh atau Mie Jawa, tapi saya yakin, di pikiran sebagian besar orang, Mie itu selalu diasosiasikan dengan Cina. Atau Korma dengan Arab. Demikianlah hasil “analisis” saya tentang diskusi2 awak selama tahun 2009. Sekali lagi mohon maaf kalau hasilnya “nyasar”, karena metode analisisnya pun tidak bisa disebut ilmiah. Kalau buat saya, saya selalu berharap apa yang kita diskusikan itu ada manfaatnya di masa depan, ada what next nya … Selamat Tahun Baru Riri Bekasi, L, 47 -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe