Sanak Kurnia,Ado istilah nan mulai populer di Indonesia setelah tsunami Aceh, 
yaitu "Akrab dengan Bencana" atau "Hidup di Daerah Rawan Bencana". 
Itu artinyo bukan lari dari bencana, tapi menyesuaikan diri dengan kondisi 
daerah yang terancam bencana. Kalau kito manyimpan informasi (khususnyo ilmiah) 
yang bisa membahayakan orang, properti, dan investasi itu juo indak 
benar. Dalam hal ko kito bisa maniru Japang, meski tinggal di daerah rawan 
gampo jo tsunami mereka selalu rajin mambuek sistem agar indak membahayakan 
manusia, properti, dan investasi mereka.Sumatera Barat juo mesti bantuak itu. 
Harus capek diubah tata ruang (kini rencananya Kota Padang mengubah tata ruang 
yang akrab dengan bencana gempa jo tsunami), sahinggo manusia, properti, jo 
investasi aman. Investor maraso aman pulo, karano daerahnya jauh dari ancaman 
tsunami atau mambuek gedung nan kalau tsunami tibo dijamin indak baa.Takaik jo 
investor, ambo yakin, nan paliang mangancam tu di Sumbar bukan gempa jo 
tsunami, tapi perilaku pejabat jo masyarakat (iko lah acok dibahas di 
RantauNet). Intinyo awak indak manyimpan informasi, tapi
 menjadikannyo sumber untuk kebijakan yang diketahui publik.Ambo yakin, urang 
yang pengetahuannyo cukuik akan lebih maraso aman dibandiang nan indak tahu, 
atau satangah-satangah. Apolai kalau didukuang jo kebijakan nan melindungi 
masyarakat dari ancaman gempa jo tsunami ko.Syof (39/Pdg)
--- On Tue, 19/1/10, Kurnia Chalik <kurnia.cha...@inpex.co.jp> wrote:

From: Kurnia Chalik <kurnia.cha...@inpex.co.jp>
Subject: RE: [...@ntau-net] Ahli Dunia Ingatkan, Padang Terancam Tsunami 
Sebesar  Aceh --> SEGERA LAKUKAN PENGUNGSIAN !
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tuesday, 19 January, 2010, 2:47 PM




 
 

 

 

 







 



Ass Wr Wb Pak Abraham
Ilyas, Sanak Syofiardi sarato adi dunsanak kasadonyo, 

   

Menurut Ambo kita harus hati2 memunculkan isu Gempa  dan Tsunami ini,
karena implikasinya menurut hemat ambo akan cukup besar. 

Para investor tentunya akan dengan mudahnya hengkang dari Sumbar kalau sampai
mereka mendengar dan meyakini berita ini dan tentunya kasihan sekali dengan
saudara2 kita yang hidup di daerah pesisir pantai,karena boleh jadi program
pengembangan daerah pesisir, akan dengan mudah ditunda atau malah dibatalkan
sama sekali oleh Pemerintah,karena adanya ancaman bencana alam seperti ini. 

   

Atau malah program rekonstruksi kembali yang sudah jelas2 di depan mata
terhadap daerah2 pesisir yang menjadi korban gempa tahun 2009 lalu bisa saja
ditunda dulu oleh Pemerintah,karena buat apa dibangun sekarang,kalau toch nanti
akan hancur lagi diterjang gempa dan tsunami. 

   

Disinilah perlunya kehati2an kita semua dalam mengangkat isu yang
sensitive ini.Pemerintah Daerah bukannya tidak mau tahu dengan isu ini,tetapi
mereka sangat hati2 meresponsenya,karena kalau salah2 response, isu ini bisa
jadi kontra produktif untuk pengembangan daerah kita sendiri. 

   

Banyak bentuk ancaman Tsunami lainnya, sebut saja sakit gula misalnya.Apa
karena takut terkena gula,lalu kita serta merta tidak mau makan gula,sehingga
penjualan gula menjadi merosot dan penghasilan para petani tebu menjadi
menurun. 

   

Demikian saja,urung rembug ambo, terlebih terkurang ambo mohon ma’af. 

   

Wasalam, 

Kurnia 

   









From:
 rantaunet@googlegroups.com [mailto:
 rantaunet@googlegroups.com ] On Behalf Of Abraham Ilyas

Sent: Tuesday, January 19, 2010
11:12 AM

To: rantaunet@googlegroups.com

Subject: Re: [...@ntau-net] Ahli
Dunia Ingatkan, Padang 
Terancam Tsunami Sebesar Aceh --> SEGERA LAKUKAN PENGUNGSIAN ! 



   

Terima kasih Dnda Dody
Osmon



Dalam konteks Aceh
kekinian, manfaat bambu tampaknya bertambah lagi. Bambu bisa digunakan untuk
penghijauan pantai sekaligus berfungsi sebagai benteng penahan terjangan 
tsunami, kata Guru Besar Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Unsyiah, Prof Dr Ir HM Hasan Suud Msc. 



Insyaallah awak akan selalu manimbang mamakai raso
jo pareso



Karano artikel tsb. hasil pemikiran Professor, tantunya benar adanya secara 
pareso, bahwa penaman bambu bisa mengurangi
bahaya tsunami; dengan kata lain pandapek itu indak marupokan pe raso an 
perorangan sajo lai !



Dan artikel iko alah hampia 5 tahun dilewakan, kok alun ado tadanga ditanggapi
dek pemda. Apo kito masih basikap/bapaham: Balando masih jauah ..!



Kini alah ado Biro Rantau, mudah mudahan pandapek iko marupokan sumbangan dari
rantau untuak dunsanak di ranah.



Salam



Abraham Ilyas







 



 


-- 
..
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe



      New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke