Da Riri dan Sanak Palanta RN nan suko serta pengamat bola baik ketika dimainkan 
dilapangan hijau maupun diluar lapangan hijau

Iko ado stek. Catatan sepak bola ambo Da tentang PSSI nan "mabuak" 
bakapanjangan 

Ado ubek nyo ndak Da, bia PSSI ko sadar saketek, PSSI ko sarang "mafia" juo 
ruponyo 

Wass-Jepe


UEFA DAN PSSI yang "Mabuk lagi"
By : Jepe 

UEFA induk organisasi bola negara-negara Eropa telah menyebarkan "virus" bola 
keseantero jagad raya, termasuk negara kita Indonesia. Ribuan kilometer dari 
tanah air kita berlansung ajang sepak bola antar negara benua biru tersebut, 
tapi gaung dan "demam" nya begitu terasa disini. Dikantor, dikomplek perumahan, 
dimall, diwarung kopi, disekolahan, dikafe, pusat keramaian, alun-alun kota, 
dipedesaan dan dimana saja masyarakat membicarakannya tentang kejuaraan ini.


Bahkan seorang wanita yang tidak peduli atau kurang menaruh minat sekalipun 
terhadap si kulit bundar yang sedang bergulir di Austria dan Swiss, paling 
tidak dia tahu ketika dajukan sebuah pertanyaan " Bulan Juni ini apa event olah 
raga yang sedang heboh" Maka dia akan menjawab pasti "Piala Eropa kali ya”


UEFA sungguh sebuah institusi olah raga yang sangat profesional dalam memutar 
kompetisi antar klub Eropa dan kejuaraan dilevel negara-negara yang termasuk 
dalam organisasi ini, bahkan negara Israel yang nota bene berada di benua Asia 
memilih bergabung di UEFA. Puluhan Triliunan uang setiap tahunnya diputar oleh 
UEFA, malah menjadi indikator pertumbuhan atau denyut perekonomian terutama di 
Negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa dengan satu mata Uang yaitu EURO/


Bagaimana dengan Induk organisasi bola kita PSSI, mengingatnya dan meneropong 
wajahnya lebih dalam lagi itu akan membuat kita bersedih, betapa tidak dengan 
cara berpikir yang paling sederhanapun sulit diterima nalar sehat. PSSI penuh 
carut marut, "mbulet", benang kusut yang tidak pernah terurai dimana akar 
permasalahan.

PSSI tidak (mau) belajar dari UEFA bagaimana mengelola sebuah kompetisi Bola 
yang profesional, sangat sederhana dan tidak rumit mencontohnya bahkan terlalu 
mudah untuk dicontek habis-habisan. Cara UEFA mengelola Bola bukan sebuah 
formula atau temuan teknologi yang dirahasiakan, dengan menyaksikan kompetisi 
mereka setiap tahunnya PSSI Bisa "mencuri" formula tersebut.


Jika saya ingat PSSI maka saya ingat akan sebuah lagu Dang Dut yang cukup 
populer "Mabuk lagiiiiii...mabuk...Lagiiiii". Entahlah minuman beralkohol apa 
yang telah meracuni tubuh PSSI ini, sehingga "mabuk" berkepanjangan, bahkan 
sebuah pukulan telak yang cukup keras dikepala yang sedang mabuk 
(baca:kritikan) tidak mampu menyadarkan PSSI yang lagi mabuk berat. 
Sungguh membuat kita prihatin, jangan harap dunia Bola kita akan mengharumkan 
nama bangsa, jangankan tingkat Dunia dan Asia, antar negara-negara yang 
tergabung dalam ASEAN pun kita sulit berbicara, jika PSSI belum sadar juga dari 
mabuknya.


PSSI bangunlah dari mabukmu selama ini, jangan kamu minum lagi "Alkohol" 
berkadar tinggi seperti kepentingan golongan, politik, pribadi, beralihlah 
meminum secangkir air tawar yang menyejukan dan itu adalah bekerja secara 
Profesional dalam mengelola dunia Bola tanah air. Tirulah formula minuman yang 
dibuat UEFA dan kita anak bangsa akan mengubur dalam-dalam lagu Dang Dut 
tersebut "PSSI..Mabuk lagiii...PSSI Mabuk Lagiiii"


Salam-Jepe/21 Juni 2008 jelang laga Belanda dan Rusia (EURO '08)


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: "Riri Mairizal Chaidir" <riri.chai...@rantaunet.org>
Date: Sat, 30 Jan 2010 23:01:48 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Subject: [...@ntau-net] OOT - Potensi Sepakbola Indonesia

Dunsanak sadonyo.

 

Bbrp hari yang lalu waktu awak di Palanta membahas persepakbolaan, ambo
katokan bahwa ambo ndak jaleh bana manga dek awak sangat memprimadonakan
sepakbola. Padahal, kalau di ambo, yang ambo tau isinyo banyak perebutan
posisi kepengurusan, tawuran, bonek makan gratis dan perang batu dengan
orang kampung merusak kereta dan stasiun yang dilewati, ikan rokok, dst dst.


 

Kalau soal prestasi? Antahlah. Satau ambo kalau urang main bola itu "ukuran
kinerja" nyo adalah bola masuak ka gawang lawan labiah banyak dari nan
masuak ka gawang awak. Apakah itu lai ado di awak kalau batandiang jo urang
lua nagari?

 

Alun abih carito bonek kapatang, malam ko ado lo carito baru  di Jakarta.
http://www.detiknews.com/read/2010/01/30/224415/1289600/10/toko-toko-di-seki
tar-terminal-lebak-bulus-tutup?991101605

 

Tapikia lo dek ambo, daripado hanya merugikan masyarakat dan pemerintah, ba
a kalau tingkah laku para supporter sepak bola awak ko dijadikan obyek
pariwisata? 

 

Riri

Bekasi, l, 47

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke