pemahaman ambo, iko salah satu kelemahan pemimpin yg
DITUNJUK, bukan atas dirinya sendiri mengajukan utk menjadi
pemimpin.
artinya, kemampuan urang tsb dinilai mampu oleh orang
lain bukan oleh dirinya sendiri shg bidang yg dipimpinnya
itu tidak/kurang dia kuasai.
sekrang yg harus dikurung itu yg menunjuk, itu dulu ditanya
dan dijadikan tersangka awal!!!!
sering kita mendengar orang yg diangkat berujar ketika ditanya
apakah bapak/ibu ber-cita2 jadi mentri/menko ini?
ah tidak, saya mengalir saja.. atau...dimana saja ditempatkan
itu amanah...
jadi pemimpin harus menguasai persoalannya, nggak bisa ngomong mengalir
dowang. skrg lihat banyak yg mengalir ke penjara.
'adat' main tunjuk ini sudah membudaya dan akibatnya
akan begitu terus dan di SENTOP...itu pendapat ambo yg dhaif ini :)
wassalam
boes
Sri Yansen wrote:
itulah urang awak Jo....
ciek lai beda PEMIMPIN jaman dulu jo kini...kalau zaman saisuak di
pinjaro dulu baru jadi PEMIMPIN...zaman kini jadi PEMIMPIN dulu baru
masuak pinjaro.....
semoga saja masih ada PEMIMPIN yang betul-betul menjago amanah nan
ditumpangkan ka inyo.
salam,
Yansen
///
--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
