Assalamualaikum,

sedih...sedih...sedih....sangat sadih.....
semoga pak Sumadi selalu diberi kekuatan oleh NYA, Amin..tapi pak, jangan 
terlalu sering mukul anaknya, bisa jadi trauma untuk tinggal dan hidup bersama 
pak Sumadi, itu saran aja untuk sahabat Uni Dewi..

Wass,
Hanny


--- Pada Sel, 9/2/10, Dewi Mutiara <iara_a2...@yahoo.com> menulis:

Dari: Dewi Mutiara <iara_a2...@yahoo.com>
Judul: Re: [...@ntau-net] Mommy
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Tanggal: Selasa, 9 Februari, 2010, 8:00 PM

Assalamu'alaikum Wr.Wb
MAHA BESAR ENGKAU YA ALLAH, apapun yang terjadi itu sudah menjadi kehendakmu 
,dan Engkau pasti memberikan yang terbaik bagi setiap umatMu ,Hanya sebagai 
manusia kita bisa tidak menjalani hidup ini dengan baik , dengan banyaknya 
ujian atau cobaan yang Allah berikan kepada kita , dan pasti manusia yang baik 
dan punya perhatian yang baik akan menjadikan dirinya lebih menghargai , 
menghormati , dan menyayangi apa yang ada padanya.Tidak habis2nya saya 
bersyukur kepada Allah atas kehidupan berkeluarga yang cukup yang Allah Swt 
berikan kepada saya dan keluarga besar saya.Mempunyai seorang Mommy  yang 
membesarkan ,mendidik n mengasuh  kami dengan penuh kasih sayang , sungguh 
tidak terbayangkan oleh saya kalau kecil2 kami sudah ditinggalkannya , betapa 
repotnya Ayah saya. Alhamdulillah
 ya Allah atas pemberian kasih sayangMu kepada kami.Trima kasih Pak Emi  , 
telah membagikan kepada kami ,tentang betapa repotnya seorang Laki-laki hidup 
tanpa seorang istri, apabila mereka mempunyai seorang anak.
Wassalam
Dewi Mutiara.

--- On Mon, 2/8/10, ksuhe...@yahoo.com <ksuhe...@yahoo.com> wrote:

From: ksuhe...@yahoo.com <ksuhe...@yahoo.com>
Subject: [...@ntau-net] Mommy
To: "Sma" <sma1...@yahoogroups.com>, "Rantau" <RantauNet@googlegroups.com>
Date: Monday, February 8, 2010, 11:22 PM

Mommy
Oleh K Suheimi

Hari ini saya dapat Kiriman surat dari seorang sahabat Sumadi....  
Saya terperangah membacanya, tanpa saya sadari mata saya berlinang setetes demi 
setetes air itu
 mengalir membasahi pipi
Saya ingin pembaca saya membacanya pula;

Empat tahun yang lalu, kecelakaan telah merenggut orang yang kukasihi, sering 
aku bertanya-tanya, bagaimana keadaan istri saya sekarang di alam surgawi, 
baik-baik sajakah? Dia pasti sangat sedih karena sudah meninggalkan sorang 
suami yang tidak mampu mengurus rumah dan seorang anak yang masih begitu kecil. 
Begitulah yang kurasakan, karena selama ini saya merasa bahwa saya telah gagal, 
tidak bisa memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani anak saya, dan gagal untuk 
menjadi ayah dan ibu untuk anak saya.Pada suatu hari, ada urusan penting di 
tempat kerja, aku harus segera berangkat ke kantor, anak saya masih tertidur. 
Ohhh... aku harus menyediakan makan untuknya.Karena masih ada sisa nasi, jadi 
aku menggoreng telur untuk dia makan. Setelah memberitahu anak saya yang masih 
mengantuk, kemudian aku bergegas berangkat ke tempat kerja.Peran ganda yang 
kujalani, membuat energiku benar-benar
 terkuras. Suatu hari ketika aku pulang kerja aku merasa sangat lelah, setelah 
bekerja sepanjang hari. Hanya sekilas aku memeluk dan mencium anakku, saya 
langsung masuk ke kamar tidur, dan melewatkan makan malam. Namun, ketika aku 
merebahkan badan ke tempat tidur dengan maksud untuk tidur sejenak 
menghilangkan kepenatan, tiba-tiba saya merasa ada sesuatu yang pecah dan 
tumpah seperti cairan hangat! Aku membuka selimut dan..... di sanalah sumber 
'masalah'nya ... sebuah mangkuk yang pecah dengan mie instan yang berantakan di 
seprai dan selimut!Oh...Tuhan! Aku begitu marah, aku mengambil gantungan 
pakaian, dan langsung menghujani anak saya yang sedang gembira bermain dengan 
mainannya, dengan pukulan-pukulan! Dia hanya menangis, sedikitpun tidak meminta 
belas kasihan, dia hanya memberi penjelasan singkat:"Dad, tadi aku merasa lapar 
dan tidak ada lagi sisa nasi. Tapi ayah belum pulang, jadi aku ingin memasak 
mie instan. Aku ingat, ayah pernah mengatakan untuk
 tidak menyentuh atau menggunakan kompor gas tanpa ada orang dewasa di sekitar, 
maka aku menyalakan mesin air minum ini dan menggunakan air panas untuk memasak 
mie. Satu untuk ayah dan yang satu lagi untuk saya .. Karena aku takut mie'nya 
akan menjadi dingin, jadi aku menyimpannya di bawah selimut supaya tetap hangat 
sampai ayah pulang. Tapi aku lupa untuk mengingatkan ayah karena aku sedang 
bermain dengan mainan saya ... Saya minta maaf Dad ... "Seketika, air mata 
mulai mengalir di pipiku ... tetapi, saya tidak ingin anak saya melihat ayahnya 
menangis maka aku berlari ke kamar mandi dan menangis dengan menyalakan shower 
di kamar mandi untuk menutupi suara tangis saya. Setelah beberapa lama, aku 
hampiri anak saya, memeluknya dengan erat dan memberikan obat kepadanya atas 
luka bekas pukulan dipantatnya, lalu aku membujuknya untuk tidur. Kemudian aku 
membersihkan kotoran tumpahan mie di tempat tidur.Ketika semuanya sudah selesai 
dan lewat tengah malam, aku
 melewati kamar anakku, dan melihat anakku masih menangis, bukan karena rasa 
sakit di pantatnya, tapi karena dia sedang melihat foto mommy yang 
dikasihinya.Satu tahun berlalu sejak kejadian itu, saya mencoba, dalam periode 
ini, untuk memusatkan perhatian dengan memberinya kasih sayang seorang ayah dan 
juga kasih sayang seorang ibu, serta memperhatikan semua kebutuhannya. Tanpa 
terasa, anakku sudah berumur tujuh tahun, dan akan lulus dari Taman 
Kanak-kanak. Untungnya, insiden yang terjadi tidak meninggalkan kenangan buruk 
di masa kecilnya dan dia sudah tumbuh dewasa dengan bahagia.Namun... belum 
lama, aku sudah memukul anakku lagi, saya benar-benar menyesal....Guru Taman 
Kanak-kanaknya memanggilku dan memberitahukan bahwa anak saya absen dari 
sekolah. Aku pulang kerumah lebih awal dari kantor, aku berharap dia bisa 
menjelaskan. Tapi ia tidak ada dirumah, aku pergi mencari di sekitar rumah 
kami, memangil-manggil namanya dan akhirnya menemukan dirinya di
 sebuah toko alat tulis, sedang bermain komputer game dengan gembira. Aku 
marah, membawanya pulang dan menghujaninya dengan pukulan-pukulan. Dia diam 
saja lalu mengatakan, "Aku minta maaf, Dad".Selang beberapa lama aku selidiki, 
ternyata ia absen dari acara "pertunjukan bakat" yang diadakan oleh sekolah, 
karena yg diundang adalah siswa dengan ibunya. Dan itulah alasan 
ketidakhadirannya karena ia tidak punya ibu.....Beberapa hari setelah 
penghukuman dengan pukulan rotan, anakku pulang ke rumah memberitahu saya, 
bahwa disekolahnya mulai diajarkan cara membaca dan menulis. Sejak saat itu, 
anakku lebih banyak mengurung diri di kamarnya untuk berlatih menulis, yang 
saya yakin, jika istri saya masih ada dan melihatnya ia akan merasa bangga, 
tentu saja dia membuat saya bangga juga!Waktu berlalu dengan begitu cepat, satu 
tahun telah lewat. Saat ini musim dingin, dan hari Natal telah tiba. Semangat 
Natal ada dimana-mana juga di hati setiap orang yg lalu lalang...
 Lagu-lagu Natal terdengar diseluruh pelosok jalan .... tapi astaga, anakku 
membuat masalah lagi. Ketika aku sedang menyelasaikan pekerjaan di hari-hari 
terakhir kerja, tiba-tiba kantor pos menelpon. Karena pengiriman surat sedang 
mengalami puncaknya, tukang pos juga sedang sibuk-sibuknya, suasana hati mereka 
pun jadi kurang bagus.Mereka menelpon saya dengan marah-marah, untuk 
memberitahu bahwa anak saya telah mengirim beberapa surat tanpa alamat. 
Walaupun saya sudah berjanji untuk tidak pernah memukul anak saya lagi, tetapi 
saya tidak bisa menahan diri untuk tidak memukulnya lagi, karena saya merasa 
bahwa anak ini sudah benar-benar keterlaluan. Tapi sekali lagi, seperti 
sebelumnya, dia meminta maaf : "Maaf, Dad". Tidak ada tambahan satu kata pun 
untuk menjelaskan alasannya melakukan itu.Setelah itu saya pergi ke kantor pos 
untuk mengambil surat-surat tanpa alamat tersebut lalu pulang. Sesampai di 
rumah, dengan marah saya mendorong anak saya ke sudut
 mempertanyakan kepadanya, perbuatan konyol apalagi ini? Apa yang ada 
dikepalanya?Jawabannya, di tengah isak-tangisnya, adalah : "Surat-surat itu 
untuk mommy.....".Tiba-tiba mataku berkaca-kaca. .... tapi aku mencoba 
mengendalikan emosi dan terus bertanya kepadanya: "Tapi kenapa kamu memposkan 
begitu banyak surat-surat, pada waktu yg sama?"Jawaban anakku itu : "Aku telah 
menulis surat buat mommy untuk waktu yang lama, tapi setiap kali aku mau 
menjangkau kotak pos itu, terlalu tinggi bagiku, sehingga aku tidak dapat 
memposkan surat-suratku. Tapi baru-baru ini, ketika aku kembali ke kotak pos, 
aku bisa mencapai kotak itu dan aku mengirimkannya sekaligus".Setelah mendengar 
penjelasannya ini, aku kehilangan kata-kata, aku bingung, tidak tahu apa yang 
harus aku lakukan, dan apa yang harus aku katakan ....Aku bilang pada anakku, 
"Nak, mommy sudah berada di surga, jadi untuk selanjutnya, jika kamu hendak 
menuliskan sesuatu untuk mommy, cukup dengan membakar
 surat tersebut maka surat akan sampai kepada mommy. Setelah mendengar hal ini, 
anakku jadi lebih tenang, dan segera setelah itu, ia bisa tidur dengan nyenyak. 
Saya berjanji akan membakar surat-surat atas namanya, jadi saya membawa 
surat-surat tersebut ke luar, tapi.... saya jadi penasaran untuk tidak membuka 
surat tersebut sebelum mereka berubah menjadi abu.Dan salah satu dari isi 
surat-suratnya membuat hati saya hancur......'Mommy sayang',Saya sangat 
merindukanmu! Hari ini, ada sebuah acara 'Pertunjukan Bakat' di sekolah, dan 
mengundang semua ibu untuk hadir di pertunjukan tersebut. Tapi kamu tidak ada, 
jadi saya tidak ingin menghadirinya juga. Aku tidak memberitahu ayah tentang 
hal ini karena aku takut ayah akan mulai menangis dan merindukanmu lagi.Saat 
itu untuk menyembunyikan kesedihan, aku duduk di depan komputer dan mulai 
bermain game di salah satu toko. Ayah keliling-keliling mencari saya, setelah 
menemukanku ayah marah, dan aku hanya bisa diam,
 ayah memukul aku, tetapi aku tidak menceritakan alasan yang sebenarnya.Mommy, 
setiap hari saya melihat ayah merindukanmu, setiap kali dia teringat padamu, ia 
begitu sedih dan sering bersembunyi dan menangis di kamarnya. Saya pikir kita 
berdua amat sangat merindukanmu. Terlalu berat untuk kita berdua, saya rasa. 
Tapi mom, aku mulai melupakan wajahmu. Bisakah mommy muncul dalam mimpiku 
sehingga saya dapat melihat wajahmu dan ingat padamu? Temanku bilang jika kau 
tertidur dengan foto orang yang kamu rindukan, maka kamu akan melihat orang 
tersebut dalam mimpimu. Tapi mommy, mengapa engkau tak pernah muncul?Setelah 
membaca surat itu, tangisku tidak bisa berhenti karena saya tidak pernah bisa 
menggantikan kesenjangan yang tak dapat digantikan semenjak ditinggalkan oleh 
istri saya ....Untuk para suami, yang telah dianugerahi seorang istri yang 
baik, yang penuh kasih terhadap anak-anakmu selalu berterima-kasihlah setiap 
hari padanya. Dia telah rela menghabiskan
 sisa umurnya untuk menemani hidupmu, membantumu, mendukungmu, memanjakanmu dan 
selalu setia menunggumu, menjaga dan menyayangi dirimu dan 
anak-anakmu.Hargailah keberadaannya, kasihilah dan cintailah dia sepanjang 
hidupmu dengan segala kekurangan dan kelebihannya, karena apabila engkau telah 
kehilangan dia, tidak ada emas permata, intan berlian yg bisa menggantikan 
posisinya.  


Pekanbaru 8 Februari 2010
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur
 pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe



      



-- 

.

Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~

===========================================================

UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:

- DILARANG:

  1. Email besar dari 200KB;

  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 

  3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet

- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting

- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply

- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 

===========================================================

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe




      Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk 
Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka 
browser. Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke