Nah, ini memang betul betul berita Tempurung dll melayang. Kenapa?
Ya memang topiknya itu. Kenapa Tempurung itu melayang? Kalau di berita ini tampaknya karena Walikota ke Jakarta Lho, memang kalau ke Jakarta kenapa? He he, mungkin berita ko cocok kalau memang awak tau topic sabananyo apolagi kalau awak terlibat dalam demo tu. Tapi kalau indak, yo ndak tau awak do, ba a kok ujug2 urang ko bademo? Riri Bekasi, l, 47 -----Original Message----- From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf Of andikoGmail Sent: Wednesday, February 10, 2010 5:49 PM To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Berita Demo Pedagang Pasar Raya : Tempurung, Batu, dan Cabe Melayang Tempurung, Batu, dan Cabe Melayang, Afrizal Kena Siram *PadangKini.com* | Rabu, 10/02/2010, 14:58 WIB *PADANG--*Ratusan tempurung kelapa melayang ke arah Rumah Dinas Wali Kota di Jalan Ahmad Yani. Selain tempurung juga bungkusan cabe, Rabu (10/2/2010) sekitar pukul 12.00 WIB. Luapan kemarahan lebih 2.000 pedagang yang tertahan di jalan depan Rumah Dinas Wali Kota Fauzi Bahar itu membuat sekitar 500 polisi anti huru-hara memperkuat barisan di belakang kawat berduri. Lalu water canon menembakkan air. Para pedagang yang unjuk rasa kocar-kacir. Water canon juga menembak para pimpinan aksi yang sedang berorasi di atas truk semen yang hanya berlantai. Afrizal BAc, ketua Forum Warga Kota yang juga mantan anggota DPRD Sumatera Barat basah kuyup. Demikian juga sebagian pendemo. Sedangkan alat-alat sound system di atas truk jatuh berserakan. Tembakan water canon membuat sebagian pengunjuk rasa membalas dengan lemparan batu. Kaca depan water canon retak dan kaca Pos Penjagaan Rumah Dinas Wali Kota Padang hancur. Tempurung berserakan di halaman dan jalan. Tak hanya pengunjuk rasa yang kena siram. Jurnalis yang meliput juga kena semprot. Rus Akbar, jurnalis portal berita Okezone.com basah kuyu[ dan kamerannya juga kena air. "Untung kamera tak rusak, saya terpaksa ganti pakaian pulang, lalu balik lagi," katanya kepada PadangKini.com. Kerusuhan itu tidak berbuntut panjang, meski seorang polisi luka jidatnya. "Kami tidak melakukan penahanan, kami hanya mengamankan, kalau terjadi kekacauan kami akan amankan," kata Kapoltabes Padang Ajun Komisaris Besar Polisi Drs. Priyo Mujihad. (lian/syof) Wali Kota Sedang ke Jakarta, kata Mahyeldi *PadangKini.com* | Rabu, 10/02/2010, 17:38 WIB *PADANG--*Aksi lebih 2 ribu pedagang Pasar Raya Padang ke Rumah Dinas Wali Kota di Jalan Ahmad Yani yang berpuncak pada pelemparan, dipicu tidak adanya Wali Kota Fauzi Bahar. Sebelum para pedagang marah, Ketua Forum Warga Kota Afrizal mengatakan kekecewaannya karena orang nomor satu di Kota Padang itu tidak bisa menemui para perwakilan pedagang karena tidak di tempat. Akibatnya, pengunjuk rasa pun marah. Mahyeldi Ansharullah, Wakil Wali Kota Padang ketika dikontak PadangKini.com via telepon mengatakan, Wali Kota Fauzi Bahar sedang di Jakarta. "Kemarin ia ke Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional-red) di Jakarta, saya belum dapat informasi beliau sudah sampai di Padang," kata Mahyeldi yang mengaku sedang rapat di kantornya. Menurut Mahyeldi, Wali Kota sedang mengurus pendanaan kantor-kantor baru Pemko Padang di pusat pemerintahan baru, pendanaan pembangunan pasar, dan pembangunan sekolah akibat gempa 30 September 2009. "Kami memperjuangkan pendanaannya masuk ke APBN Perubahan 2010," katanya. Lobi ke Komisi VI DPR RI, kata Mahyeldi, sudah selesai. Begitu juga ke BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Tinggal 'mengegolkan' di Bappenas agar masuk buku biru anggaran. Selain itu juga melobi ke Departemen Pendidikan Nasional agar membantu sejumlah sekolah yang rusak. "Saya belum dapat info dari Pak Wali apakah perjuangan di Bappenas dan Depdiknas berhasil," katanya. Ditanya tanggapannya tentang aksi pedagang, Mahyeldi mengatakan aksi demonstasi sah-sah saja menyampaikan aspirasi diakui negara. "Tapi tidak boleh merusak yang membahayakan, kalau merusak membahayakan pihak kepolisian akan menindak untuk pengamanan, kalau aksi dipersilakan," ujarnya. Saat ditelepon satu jam setelah aksi demo, Mahyeldi mengatakan belum mendapat informasi rinci mengenai kejadian dari stafnya. (syof) -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe