--- On Wed, 2/10/10, Rahima <rahimara...@yahoo.com> wrote:


From: Rahima <rahimara...@yahoo.com>
Subject: [mangajiRN] Aku dan Keseharianku
To: mangaj...@yahoogroups.com
Cc: tauzi...@yahoogroups.com
Date: Wednesday, February 10, 2010, 2:30 AM


  








Bismillahirrahmaani rrahim,..
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
 
Hidup itu, memang terkadang terjadi tidak sesuai dengan rencana atau prediksi 
kita semula. Itulah namanya kehidupan, karena telah nyata, bahwa manusia 
hanyalah berencana, namun Allah Ta’ala jualah yang menentukan nasib kehidupan 
kita.
 
Ini semua bukan berarti, kita manusia ini hanya tinggal menunggu takdir saja, 
tanpa ada planning atau job  berarti yang dapat kita laksanakan dalam 
keseharian kita.
 
“Faidza faragta fansab, waila rabbika farghab” Apabila kamu telah berada dalam 
kekosongan, maka berusahalah kembali”,  istirahat dari kekosongan maksudnya 
adalah, perpindahan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. Dari duduk, 
masak, dari baca buku nulis, dari jalan-jalan, belajar dan sebagainya.
 
Dan apabila, kita sudah bertekad akan suatu hal, maka bersikaplah tawakkal 
lillahi ta’ala, karena ini merupakan sebuah anjuran yang sangat penting dari 
Allah Ta’ala yang dilukiskan dan diabadikan dalam firmanNya: “Faidzaa ‘azamta, 
fatawakkal ‘alallaahi”
 
Kemajuan teknologi semacam internet, dimana didalam fasilitas tersebut kita 
dapat berchatting ria, berface book, twitter, dan lain sebagainya, bahkan dari 
internetpun master google, yahoosearch, wikipedia, you tube, dan berbagai 
bentuk lainnya, bisa merupakan sumber ilmu dan informasi yang cukup besar bagi 
seseorang, apabila dia dapat menggunakan internet dengan baik. Menempatkan 
sesuatu pada tempat dan waktunya.
 
Allah Ta’ala telah memberikan kita waktu 24 jam dalam sehari. Cobalah kita 
hitung-hitung, berapa lama waktu kita untuk tidur, makan, kerja kantor, kerja 
rumah, belajar.
 
Aku mencoba menuliskan dan  menghitung waktuku seharian(diluar kalau ada 
pengajian atau silaturrahmi yang ada seminggu sekali, atau kegiatan 
kemahasiswaan lainnya).
 
Kumulai dari tidur.
 
Aku tidur sekitar jam 10-11(terkadang jam 12 malam, kalau suamiku baru pulang 
kantor jam 10 atau 11, terpaksa waktu tidurkupun terlambat, atau kadang anakku 
lama tidur siangnya, otomatis dia akan lambat tidur malamnya).
 
Secara normal aku tidur jam 10 malam, dan bangun pukul 3 dini hari atau paling 
lama pukul 4 pagi. Kalau aku tidur jam 11, otomatis aku bangun jam 4 atau 
setengah lima, atau pukul lima, tergantung kelelahan pada hari itu. Yang pasti 
bangun sebelum shalat subuh, sehingga masih sempat shalat tahajjud beberapa 
rakaat. Semakin cepat aku bangun malam hari, maka semakin banyak waktuku untuk 
beribadah, membaca AlQuran dan shalat, itu saja yang dapat kulakukan pada malam 
hari itu.
 
Setelah shalat subuh berjamaah sama suamiku, aku siapin sarapan, suamiku kadang 
membantuku menyiapin sikecil untuk berangkat kesekolah, terkadang, kalau mataku 
sudah ngantuk sekali, terutama saat2 datang tamu bulanan, entah kenapa, aku 
dimasa itu benar2 sangat letih, sehingga banyak tidur.
 
Dari selesai shalat subuh, sampai pukul 9 pagi, kerjaku membereskan rumah, 
masak, siapin sarapan anak-anak dan suamiku yang akan dibawanya kekantor, 
pokoke kerjaan rumah.
 
Dari pukul 9 aku mandi dan shalat dhuha, sampai entah jam berapa, dimana 
setelah itu aku membuka internet, sambil menggosok, menjemur, menulis, membaca2 
berita, dan sebagainya.
 
Dalam seminggu itu, setelah shalat Dhuha, biasanya aku pergi kepengajian Ibu2, 
atau kadang2 aku kemesjid untuk kumpul2 saja dengan ibu2, semua kulakukan atas 
dasar silaturrahmi saja. Silaturrahmi itu tak perlu harus setiap hari, yang 
penting ada dalam sebulan, dua bulan, atau seminggu.
 
Kenapa aku tak bisa tiap hari ke Sekolah Indonesia Cairo (SIC), ngumpul sama 
Ibu2 lainnya?, itu sebenar-benar dikarenakan waktuku sangat sempit. Rasanya 24 
jam itu masih kurang bagiku. Memang, ada yang berpendapat, menghafal AlQuran 
masa dah seumuran daku ini, seumuran 40 thn keatas, sudah bukan waktunya lagi, 
tetapi pelaksanaannya saja lagi. 
 
Aku berpendapat lain, kapan dan dimanapun, aku  tetap bertekad menghafal 
AlQuran dan mengulangi kembali hafalanku itu, toh, disaat AlQuran turun, 
Rasulullah umur berapa tokh…juga para sahabat banyak  menghafal AlQuran disaat 
umur mereka diatas 30 thn. Jadi umur tak pernah menjadi masalah bagiku untuk 
menghafal AlQuran dan mendalami maknanya, setelah itu tentu berusaha 
melaksanakan kandungannya.
 
Itulah penyebab waktuku sangat sempit sekali, dimana akupun harus menyelesaikan 
disertasiku, juga karena aku memang sukanya membaca, juga menonton sinetron, 
(menonton sinetron selalu kulakukan sambil aku masak, menggosok, atau kadang 
balas FB, sehingga waktu tidak terbuang percuma begitu saja, hanya menonton 
saja, atau FB saja).
 
Dalam keseharianku tak pernah sepi dari membaca AlQuran, membaca berita tentang 
Indonesia dan dunia, menulis, menghafal dan juga menonton, tak pernah lepas 
dari semua itu, sehingga waktu untuk kumpul2 dan cerita2 sangat sedikit, 
kecuali memang waktu itu kusediakan seminggu sekali, saat pengajian, atau 
acara-acara itulah.
 
Kalau sudah sore, anak-anakku pulang sekolah, aku sibuk dengan mereka. Setelah 
shalat maghrib sampai isya, aku dan anak-anakku membaca AlQuran lagi, dan 
anak-anakku selalu kusuruh membiasakan diri membaca AlQuran itu, karena dengan 
membaca AlQuran hati akan tenang. Kemudian mereka kusuruh belajar sendiri, 
kalau sikecil, masih kubimbing, abang kakaknya dah belajar sendiri. Sambil 
menanti suamiku pulang, aku menulis disertasiku lagi, atau aku menghafal 
AlQuran lagi, ataupun membaca buku2 lagi, karena hobbiku satu-satunya 
yah..membaca itulah, membaca AlQuran atupun buku2 lainnya.
 
Suamiku sampai rumah terkadang pukul 8, 9, 10 atau sebelas malam, jarang kurang 
dari jam itu. Tak banyak waktuku bersama suami malam itu, karena beliaupun 
harus bersama anak-anak, terutama sikecil yang masih butuh bimbingan ini.
 
Begitulah keseharianku, simple, sederhana, tetapi sangat kunikmati. Aku tidak 
hanya kerja rumah saja, atau tiduran saja, semua aktifitas kulakukan, 
olahragaku dalam keseharian adalah jalan kaki antar kamar, mengepel dan 
membereskan rumah. Kuanggap semua itu adalah ibadah dan olahraga buat kesehatan 
badan.
 
Wassalamu’alaikum. Cairo , 10 Pefruary 2010. Rahima.
 
 
Wasssalamu'alaikum. Rahima.S.Sarmadi. Abd.Rahim. (Doqqi,Cairo) 


"Sebaik-baik manusia, adalah yang paling banyak memberikan manfaat bagi manusia 
lainnya".

__._,_.___
 
.. 

__,_._,___






      

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke