Riri, saran Riri yang didasarkan pada pengalaman jelas bermanfaat. Secara 
konseptual,memang strategi itulah yang -- kalau saya tidak salah -- dijalankan 
oleh apa yang disebut 'Fabian socialism' di Inggeris dahulu, antara lain oleh 
Sidney Webb suami isteri. Memang efektif dan efisien.
Bersamaan dengan itu saya rasa juga ada manfaatnya jika kita mengajak 
tokoh-tokoh Pemda secara formal, khususnya jika kita memerlukan komunikasi dan 
dukungan dari  jajarannya di seluruh daerah Sumbar, seperti di nagari-nagari, 
yang sungguh sulit untuk kita datangi satu demi satu.


Wassalam,
Saafroedin Bahar
(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta) 


--- On Sun, 2/21/10, Riri Mairizal Chaidir <riri.chai...@rantaunet.org> wrote:


From: Riri Mairizal Chaidir <riri.chai...@rantaunet.org>
Subject: RE: [...@ntau-net] Bisakah kita merencanakannya bersama?????
To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: "'Ir. Raja Ermansyah YAMIN'" <hanni.ja...@gmail.com>, "'gebuminang pusat'" 
<gebuminangpu...@gmail.com>, "'Dr Mochtar NAIM'" <mochtarn...@yahoo.com>
Date: Sunday, February 21, 2010, 8:31 AM








Pak Saaf,
 
Maksud saya, sayang kalau kita bersemangat mengeluarkan enerji, tetapi itu 
semuanya “suara kita”. 
 
Saya belum melihat urgensi (dan dari segi kepraktisan) untuk berkomunikasi 
secara kelembagaan dengan Pemda. Juga, saya tidak melihat urgensinya bahwa kita 
 “perlu diwakili” oleh suatu organisasi pun.
 
Teman2 saya (dan saya kemudian juga ikut) sering member masukan kepada berbagai 
instansi pemerintahan (pusat dan daerah) tanpa melalui jalur formal. Dan 
ternyata itu banyak yang direspon. 
 
Caranya? Setidaknya ada dua cara 
 
Pertama, melalui hubungan pribadi, kalau kebetulan kenal dengan salah seorang 
petinggi, atau bukan petinggi, tapi punya akses ke topik yang diwacanakan.
 
Kedua, masukan kita disampaikan dengan cara “yang manis”. Mungkin dipaket dalam 
bentuk paper singkat (saya tidak berharap mereka – untuk awal2nya – tertarik 
melihat “kompilasi posting diskusi”), ataupun bentuk tulisan panjang lebar 
lainnya. Masukan ini juga dikemas dengan manis agar tidak terkesan menggurui …
 
Riri
Bekasi, l. 47
 
 
 
 
 
 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf 
Of Dr.Saafroedin BAHAR
Sent: Saturday, February 20, 2010 8:58 PM
To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: Ir. Raja Ermansyah YAMIN; gebuminang pusat; Dr Mochtar NAIM
Subject: RE: [...@ntau-net] Bisakah kita merencanakannya bersama?????
 




Riri, Sanak Rozidateno Putri Hanida, saran iko sabana rancak dan ambo dukuang.
Nan paralu kito bahas, dima posisi kito nan hiduik di Rantau ko dan baa caronyo 
maagiahkan sumbangan pikiran tantang pembangunan Sumbar tu.
Kalau kito nan maambiak prakarsa pembahasan pembangunan Sumbar, sudah barang 
tantu kito akan mambahasnyo dari suduik pandangan kito nan di Rantau ko. Agak 
mustahil kito bisa mamandangnyo dari suduik pandang 'mereka'. 
Namun, kalau kito tunggu pembahasan dari suduik pandang 'mereka', suduik 
pandang tu taraso masih sakuduang-sakuduang, alun ta-integrasi jadi satu.
Jadi nan paralu kito jawab: baa caronyo supayo pandangan 'kito' jo suduik 
pandangan 'mereka' tu bisa diintegrasikan jadi satu, manjadi suduik pandangan 
kito 'urang awak' ? Sia nan ka maambiak prakarsa untuak iko ? Gebu Minang ? 
Para pituo ? Nan mudo-mudo ?
Atau kito undang para anggota Dewan Perwakilan Daerah nan mawakili Sumbar ?
Tantang hubungan jo Pemda Sumbar, kini memang alah ado Biro Kerjasama Pemda 
Sumbar jo Rantau, tapi susah bana untuk dapek bakomunikasi jo pimpinannyo. 
Apo rancaknyo kito usulkan sajo supayo Kapalo Perwakilan Pemda Sumbar di 
Jakarta diangkek sakaligus manjadi wakia biro kerjasamo ko ?
 

Wassalam,
Saafroedin Bahar

(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta) 



--- On Sat, 2/20/10, Riri Mairizal Chaidir <riri.chai...@rantaunet.org> wrote:

From: Riri Mairizal Chaidir <riri.chai...@rantaunet.org>
Subject: RE: [...@ntau-net] Bisakah kita merencanakannya bersama?????
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Saturday, February 20, 2010, 3:54 PM


Zie,
 
Sebetulnya sering juga kita diskusi tentang Sumbar.
 
Kalau manuruik ambo, ado 3 issues yang dengan perencanaan di Sumbar dan peran 
awak di palanta RN ko.
 
1.  Pemahaman bahwa “kabupaten/ kota harus sendiri2” dan “provinsi tidak bisa 
apa2” seharusnya dihapus. Aturan tentang Otonomi Daerah yang berlaku itu UU 
32/2004 yang telah berlaku seak 6 tahun yang lalu. Tentang peran strategis 
Provinsi dan pentingnya serta teknis kerjasama digambarkan dengan bagus sekali 
dalam PP 37/2007. Nah ini yang saya khawatirkan, tidak banyak yang membaca 
kedua aturan main ini, sehingga masih berpikir –misalnya- jabatan gubernur 
seperti “abu di ateh tungku”.
2.  Perlu diingat bahwa batas2 adminstratif tidak perlu membatasi kerjasama di 
berbagai bidang. Zie di Yogya tentu lebih tahu apa manfaat Kartomantul dan 
Joglosemar kan ya. Negara2 bagian di Australia dan di Amerika Serikat yang 
federal saja banyak melakukan kerjasama diantara mereka dan pemerintah 
pusatnya. Contoh yang lebih hebat lagi adalah European Union. Masing2 mereka 
tetap menjadi negara berdaulat, tapi kekuatan kerjasama mereka. Itu yang 
kelihatannya banyak dilupakan
3.  Dunsanak2 nan di Palanta RN semuanya mempunyai kapasitas yang sangat baik 
untuk mendiskusikan berbagai bidang. Cuma sayangnya, kita sering melihat 
pembangunan SUmbar itu dari titik pandang “kita” bukan dari titik pandang 
“mereka”. Pengertian “kita” itu bisa perantau, ataupun kalau ada di Sumbar 
tidak berada di dalam lingkungan pemerintahan.
 
Alangkah baiknya kalau di dalam RN ini ada pegawai2 Pemda ya…
 
Riri
Bekasi, l 47
 
   
-----Original Message-----
From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf 
Of Rozidateno Putri Hanida
Sent: Saturday, February 20, 2010 2:33 PM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Bisakah kita merencanakannya bersama?????
 
Di tahun 2010 ini di Ranah tacinto akan terselanggara perhelatan akbar, 
setidaknyo tercatat ado 12 daerah yang akan ikut Daerah yang ikut Pemilu 
Serentak yaitu: Kabupaten Pasaman, Pasaman Barat, Agam, 5o Kota, Tanah Datar, 
Sijunjung, Dharmasraya, Solok, Solok Selatan dan Pesisir Selatan beserta Kota 
Solok dan Kota Bukittinggi. Semua orang berbincang tentang pemenangan calon, 
saling menjagokan, adu startegi pemenangan...
 
Bukannya itu tidak penting, tapi yang jauh lebih menarik untuk di bincang 
adalah sebagai pemilih bukannya bagaimana membantu kandidat untuk menang, tapi 
lebih bagaimana membantu kendidat merencanakan pembangunan di daerah.
 
Ini bukanlah isu baru, tentang menyusun sebuah perencanaan pembangunan, tp 
walau tidak baru, namun sering terabaikan. Energi di habiskan pada hal-hal yang 
tidak strategis. Pasangan calon atau pun mereka yang sudah terpilih dan 
memmiliki kewenangan membuat rencana (seperti legislatif) terlalu menganggap 
pembuatan rencana pembangunan hanyalah sebagai sebuah kegiatan yang sangat 
rutin, dan terjebak pada penyediaan dokumen semata.
 
Sehingga saat pembangunan berjalan, yang terincikan dalam anggaran belanja, 
uang terhabiskan pula untuk hal-hal yang rutin, tidak menunjang pengembangan 
potensi. Mungkin tidak banyak diantara kita yang tau dengan baik, bagaimana 
belanja daerrah direncanakan dan dibelanjakan yang kita kenal dengan APBD. 
biasanya kalo kita bicara APBD hanya juga sekan membincang penyimpangan, 
padahal tidak selallu harus seperti itu, tapi lebih berguna kita bicara 
bagaimana merencanakan belanja itu, sehingga pembangunan lebih terarah dan 
terukur.
 
Setelah gempa melanda, di kota padang yang juga sebagai kota propinsi belum 
banyak berbenah, mungkin ini juga terkait dengan jadwal pemilihan kada. Saat 
ini kita atau mungkin saya belum melihat akan dijadikan apa kota padang ini 
kedepan??
kalau dulu terlihat sekaan menjadi kota industri dan dagang,(walaupun potensi 
pendukung untuk itu tidak maksimal) tapi sekarang??? Kota ini seakan lumpuh, 
jadi kota setengah mati, kegiatan dagang turun, laju wisata pun mengikuti 
turun. dan saat bersamaan kabupaten kota lainnya juga belum mmeperlihatkan 
fungsi menyokong yang kuat. 
 
Hal ini mungkin disebabkan karena tidak ada perencanaan yang menyeluruh, dengan 
otonomi kabupaten kota merasa benar2 harus sendiri dalam menyusun rencana 
pembangunannya. 
Sehigga kemudian kita bisa SUMBAR yang maju dan berbudaya, dan menjadi rujukan 
banyak orang.
 
Dalam kesempatan ini mungkin dunsanak di rantau net bisa mandiskusikan iko, 
akan dijadikan kota apa SUMBAR??? Ranah minang kedepan akan seperti apakah??
 
Terimakasih
Zie, 28
 
 
-- 


 
-- 
.


-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe



      

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke