Mimpi Anak Pesisir
Sebuah tulisan hayal anak pessel yang tidak terstruktur, mengalir seperti air, mungkin juga ngelantur... Mgkn terinspirasi dari puisi2 Bu Iffah yg bercerita apa adanya Bukan puisi, bukan prosa, bukan sajak, bukan pantun, Entah apalah namanya... Di sepanjang pantai Pesisir Selatan Berdiri banyak resort dan hotel penginapan Painan View, Kambang Resort, Inderapura Inn, Bayang View, Tarusan Hotel, Lunang Resort, Surantih Inn dan seterusnya. Banyak wisatawan asing dan domestic berkunjung ke Pesisir Selatan Mereka ingin menyaksikan saksi-saksi bisu sejarah Pesisir Sekaligus menikmati indahnya alam Pesisir Mereka meneliti benteng Portugis di Pulau Cingkuk Membayangkan suatu masa ketika banyak kapal lalu lalang di Pulau Cingkuk Mengangkut emas, lada, cengkeh dan berbagai rempah lainnya Emas diangkut dari Salido Kecil, di Bunga Pasang Menaiki anak tangga di bekas pertambangan emas di Salido Di Pulau Cingkuk ini pula ditandatanganinya Perjanjian Painan Oleh fihak Penjajah dengan perwakilan masyarakat Pesisir Bisa dibayangkan banyak sampan-sampan kecil mondar mandir dari Pantai Carocok Painan ke Pulau Cingkuk Puncak Langkisau selalu ramai Dari puncaknya bisa kita saksikan keramaian di Pulau Cingkuk dan Pulau Batu Kareta Dan keramaian di Pantai Carocok Terbang layang dengan parasut banyak peminatnya Kota Painan seperti kuali dilihat dari puncak Langkisau Painan menjadi kota besar Salido menjadi serambi kota Painan dari utara Sungai Nipah menjadi serambi dari arah selatan. Painan melalui Timbulun pun sudah tembus ke kota Alahan Panjang Bertemu jalan tembus dari Bayang dan Lumpo Pertambangan Batubara Lumpo pun semakin berkembang Begitu pula Batang Kapas sudah ada jalan tembus pula ke Alahan Panjang sekaligus Muara Labuh Perjalanan Kambang ke Muara Labuh dan Sungai Pagu sudah pula lancar. Tiang-tiang listrik zaman Hindia Belanda menyisakan sisa-sisa peninggalannya Di hutan Pesisir hingga ke Lubuk Kilang, Indarung Mandi di bekas tepian mandi zaman Belanda di Sarasah Bayang Sani Tak lupa mereka mengamati kokohnya Titian Akar di Pulut-pulut. Jalan Bayang - Alahan Panjang sudah ditembus dan sudah terdapat jalan raya Pasar Baru menjadi kota yang ramai di pertigaan Padang-Painan-Alahan Panjang. Perbukitan yang menghalang Tarusan dan Bayang sudah dibuatkan jalan tembus Begitu pula Bayang dengan Ujung Lumpo. Batangkapas dan Kambang terhubung dengan Solok Selatan Sungai-sungai di Pesisir Selatan semuanya sudah di-dam Setiap musim hujan tak ada lagi banjir yang akan meruntuhkan jalan, lahan, pemukiman dan perbukitan Karena di setiap hulu sungai sudah ada waduk pengendali banjir Air disimpan di waduk ketika musim penghujan Air yang disimpan di waduk-waduk ini disalurkan ke lahan pertanian masyarakat Manakala hujan mulai jarang turun Pantai-pantai Pesisir Selatan terkelola dengan baik dan bersih Jalan-jalan masuk ke Pasar-pasar besar sudah dibuat dua lajur Tikungan-tikungan tajam sudah diperlurus dengan ekskavator Bukit-bukit disayat dan dipotong Di bukit Pulai sudah dibangun jalan layang Sehingga tidak terjadi lagi yang namanya kendaraan masuk jurang atau tabrakan Begitu pula dengan tikungan-tikungan tajam lainnya Jalan-jalan di Pesisir sudah dibuat lebar-lebar Begitu pula ketika orang dari Padang hendak memasuki Pesisir Disambut oleh jalan layang dari Bungus Teluk Kabung Industri pengolahan gambir pun semakin berjaya di Siguntur. Wisata Bukit Barisan juga semakin banyak peminatnya. Ditambah pula dengan arung jeram Mandeh tetap ramai sebagaimana biasanya. Ada lomba sampan dan perahu di Muara Batang Tarusan Inderapura ramai dikunjungi turis mancanegara dan domestik Mengunjungi Istana Inderapura yang sudah dibangun beberapa tahun silam Dermaga di Teluk Inderapura dan Muara Sakai diaktifkan kembali. Banyak pelayaran menuju Mentawai, Nias, ke Jawa dan luar negeri Seakan-akan kita menyaksikan Kerajaan Inderapura jaya kembali Di depan istana berbaris pasukan kerajaan yang bersenjata layaknya TNI saat ini Sebagian dari mereka pasukan berkuda Selalu ramai di sekitar istana Banyak turis berkunjung dan berpose Banyak hotel berdiri di Inderapura Pantainya ramai dengan berbagai atraksi pantai dan laut Di sekitar Istana berjejer toko penjual souvenir berupa replika istana Replika meriam dan replika sampan serta perahu Tapan menjadi kota yang ramai di pertigaan Painan-Kerinci-Bengkulu Kemajuan pembangunannya hampir menyerupai kota Painan Lunang semakin ramai dan maju Industri perkebunan kelapa sawit semakin memakmurkan masyarakat dan kecamatannya Begitupula sektor peternakan dan penggemukan sapi Rumah Gadang Mande Rubiah jadi perhatian Makam Cindur Mato dengan Bundo Kanduang Taman Nasional Kerinci Seblat Ramai dikunjungi orang Untuk melihat aneka fauna dan flora yang langka Mulai dari Simpai, monyet berbulu merah, burung Kuaw yang mirip merak juga monyet berhidung mancuang yang disebut Beruk Belanda Napuh, yang masih saudara dengan kancil Di sepanjang jalan tembus Pesisir ke Solok Selatan Di kiri dan kanan jalan, dengan lebar masing-masing satu kilometer dari jalan TNKS dipagar dengan kawat berduri Dan dijaga oleh petugas penjaga hutan lindung TNKS tidak terusik sebagai paru-paru dunia Masyarakat Pesisir juga tidak ketinggalan ekonomi dan kemajuaannya Dengan semakin banyak industri di Pesisir Baik yang berskala lokal, nasional maupun internasional Maka semakin pesat pertumbuhan ekonomi masyarakat Makin banyak berdiri Mall dan Plaza di tiap kota dan pasar Sekarang di Pesisir, banyak pendatang Itulah akibat kemajuan pembangunan Masyarakat sudah mulai heterogen Toleransi semakin diperlukan Industri pengalengan ikan Industri pengalengan daging sapi dan kambing Industri ayam potong Dermaga banyak dibangun Untuk menangkap ikan ke samudera Hindia yang dalam Tanpa menggunakan jaring pukat harimau atau bom Kekayaan alam benar-benar didayagunakan Fakultas perikanan menjadi handalan Sekolah kejuruan kelautan dan perikanan pun jadi favorit Banyak orang luar Pesisir datang ke Pesisir Bengkulu kagum melihat perkembangan Pesisir Begitu pula Solok Selatan Ke Pesisir bisa juga ditempuh dengan Speed Boad kecepatan tinggi dari Padang Bisa berlabuh di Pulau Cingkuk atau di dermaga Inderapura Orang Kerinci pun ramai datang ke Pesisir Bandar Udara dibangun di daerah Kambang Sehingga mempermudah orang datang darimana saja Sebentar lagi mungkin akan dibangun jalur kereta api di sepanjang Pesisir Para perantau Pesisir banyak yang menanamkan modalnya di kampung sendiri Penduduk Pesisir bertambah Baik oleh orang asing maupun perantau Pesisir yang pulang Begitu pula orang luar Pesisir datang ke Pesisir Ibukota Pesisir dipindah ke Kambang Tapi Painan tetap menjadi kota yang menarik untuk dikunjungi Di Surantih dibangun Rumah Gadang Banda Sapuluh Saat itu Pesisir benar-benar jaya Banyak industri di bidang pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan berkembang. Mungkin entah tiada lagi kita Di waktu Pesisir mencapai kondisi seperti itu Karena saat ini sungguh sangat jauh beda antara kenyataan dengan impian Sekarang, namanya juga mimpi........ Banda Sapuluh, 23 Februari 2020 -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe