*Sejarah Tapan*

*Mnrut carito dari ughang tuo2 Tapan, ninik moyang ughang Tapan brasa dr
darek Pagaruyuang, Luhak Tanah Data . . .*

*<http://lubukgambir.files.wordpress.com/2010/02/24365_1208089012923_1549625695_30485495_1724987_n.jpg>
*

Menurut cerita dari orang tua-tua di Tapan, nenek moyang orang Tapan berasal
dari darek yaitu Pagaruyung, Luhak Tanah Datar.

*Adu 2 rombongan ughang yg partamoa tibu di Tapan, daghi daerah yg samu tp
jalur babeda . . .*

Ada dua rombongan yang pertama tiba di Tapan, dari daerah yang sama tapi
jalur yang berbeda

*Rmbngan yg partamoa dpimpin Dt. Sangguno Dirajo & Smanggun Dirajo (Mlayu
Kcik) tibu di Tapan daghi ‘Bukit Barisan’ (lewat pegunungan) di kapuang
Binjai yg kini daerah yg bnamu Talang Balaghik, konon ughang ka yg ngagih
namu Tapan dr kta Tpan, Tepan yg artinyo Elok, racak, gagah, cocok utk buek
tpek tingga, kta tu diambik dr kta pmmpin rmngan yg wktu ninguk dr dteh
gunuang (Bukit Pila, perbatasan Tapan-Kerinci) “Yu Tpan daerah sika ah”.*

Rombongan pertama dipimpin Datuk Sangguno Dirajo dan Simanggun Dirajo (suku
Malayu Kacik), tiba di Tapan dari Bukit Barisan (lewat pegunungan) di
kampung Binjang yang sekarang merupakan daerah yang bernama Talang Balarik,
konon orang inilah yang memberi nama Tapan dari kata Tpan, Tepan yang
artinya elok, rancak, gagak, cocok untuk tempat tinggal. Kata itu diambil
dari kata pemimpin rombongan yang waktu melihat dari atas Bukit Pilar,
perbatasan Tapan – Kerinci “Memang ta(m)pan daerah di sini ya..”

*Rombongan kaduua dpimpin wek Makhudum Sati (Mlayu Gdang), ughang tu tibu di
Tapan ti Lagambah (Alang Rambah, Lalang kek Tpat Gdang) mlalui ‘pasi nan
panjang’ (psisir pantai)….*

Rombongan kedua dipimpin oleh Makhudum Sati (Suku Malayu Gadang). Mereka
tiba di Tapan, di Lagambah (Alang Rambah, Lalang dekat Tempat Gadang)
melalui pasir nan panjang (pesisir pantai)

*Ugang tu tibu kiun, adu napak sghap2 anyut daghi mudik, kiroa lah adu ugang
yg dlu tibu yg di Binjai tadi….
*
Orang itu tiba disana. Terlihat sampah-sampah hanyut dari hulu sungai,
ternyata sudah ada orang yang lebih dahulu datang yaitu orang yang di Binjai
tadi.

*Mako dghi 2 rmbngan itu lh yg kmbang jdi ughang Tapan yg a
du 4 Suku (Mlayu Kcik, Mlau Gdang, Caniago, Sikumbang) . . .*

Maka dari dua rombongan itulah yang berkembang menjadi orang Tapan yang
terdapat empat suku sekarang (suku Malayu Kecik, Malayu Gedang, Caniago dan
Sikumbang)

*Baghu ughang tadi nyusun tatanan ada & pmernthan scro basamu, diakek
Makhudum Sati sbg Ughang Tuo Adat N’ghing Tapan…*

Baru kemudian mereka menyusun tatanan adat dan pemerintahan secara bersama,
diangkat Makhudum Sati sebagai Orang Tuo Adat Nagari Tapan

Sumber :

http://lubukgambir.wordpress.com/2010/02/26/sejarah-nagari-tapan/

http://www.facebook.com/topic.php?uid=211776934704&topic=29465

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke