.From: Muzirman -- .Date: 2010/3/22 Subject: PILKADAS, PilGub Sumbar tarung SBY-ICAL. To: muzir...@gmail.com
Bp, Bunda dan sanak2 se balairung YTh, Melihat para petinggi/ELITE Sumbar berkompetisi, utk menuju BA 1 yg memenuhi halaman mass media, timbul pertanyaan saya sebagai rakyat badarai, kita tak mendengar apa programnya yg pro rakyat, kemana rakyat ini mau di bawa, kemana saja APBD itu mau di habiskan,.. Pertanyaan nya : apa yg dapat kita lakukan demi membangkit batang tarandam? salah satu nya adalah memberikan pendidikan politik pada dunsanak2 kita, mari kita expose siapa sebenarnya cagub2 tsb, apa/bgmn track record nya, mari kita tanyakan apa2 visi dan misi nya., Tujuan kita spy dunsanak jnagan membeli kucing dlm karung, gunakan hak2 nya secara benar dan berpengetahuan (mengenal) siapa cagub tsb. Silahkan di expos di media yg tersedia. Bertanya ttg Ical ? Apakah kilek camin Ical akan ke RI 1, utk 2014? God knows best, kalau memang dmk apa2 langkah2 kita utk bertanya dan berdiskusi? Kalau memang demikian ? so what next? DiPastikan Ical akan habisan2 di Sumbar, demi mennuju sasaran RI 1 nantinya. Terselip maksud saya, "alun bakilek ala bakalam, tujuak lurus kelingking bakaik, ikan di lauik ala tahu jantan batinonyo, " kita manfaat kan Ical,.. maksud nya mari kita sodorkan proposal2 project utk di pertimbangkan/dibantu. Apakah kita kurang etis? bullshit soal etis, dalam politik "siapa memanfaat kan siapa, siapa mendapat siapa",.. ,.. Wass. Muzirman Tanjung -------------------------------------------------------------------------------- Senin, 22 March 2010 Pilgub Sumbar Tarung SBY-Ical *PADANG - Singgalang* Pemilihan gubernur (pilghub) Sumbar, sebentar lagi, tak lain adalah pertarungan sengit antara Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie (Ical). Tapi, karena ini urusan politik, bisa-bisa keduanya bersatu. Siapapun calon gubernur kedua partai itu, akan bermandikan atribut dan akan didukung tim kampanye handal. Beredar informasi, Ical siap mendukung all out calon gubernur dari Golkar, berapapun biayanya. Sedangkan SBY, siap menerjunkan tim terbaiknya. Itulah sebabnya, mengapa kemudian calon gubernur dari Demokrat, harus yang berkualitas. Bagi Demokrat, memenangkan pemilihan gubernur di Sumbar, atau dimanapun, menjadi harga diri. Bagi Golkar, harga diri pula. “Mekanisme pemilihan calon gubernur dari Golkar sudah baku, kita mengambil dari hasil survei,” kata Ketua Golkar Sumbar, Hendra Irwan Rahim kepada Singgalang, Minggu (21/3). Menurut dia, Golkar sudah melakukan empat kali survei secara profesional, dilakukan pihak luar. Hasil survei keempat itu, akan diumumkan 24 Maret mendatang. “Jadi sampai hari ini belum ada calon gubernur Golkar,” kata dia. Yang ada, berbagai kontak telah dilakukan secara intensif dengan semua partai. “Termasuk dengan Demokrat, jadi bisa-bisa Golkar dan Demokrat bersatu,” kata dia. Bukan hanya dengan Golkar, tapi juga dengan partai lain. Bahkan Golkar bisa saja mengusung bukan kader sendiri. Golkar, katanya, tak memilih gubernur partai, tapi gubernur rakyat Sumbar. “Suara Golkar, suara rakyat,” kata dia. Menurut dia, Golkar Sumbar baru akan mengumumkan cagub dan cawagubnya pada 25 Maret mendatang. “Sebelum tanggal itu, belum ada,” katanya. Berkembang terus Mereka yang kini sedang kembang kempis adalah para bakal calon gubernur. Endang Irzal bersama Aristo Munandar, kabarnya sudah mantap di Golkar. Sementara Fauzi Bahar sudah nyaman di PAN. Namun, posisi bisa bergeser-geser. Fauzi dan Muslim yang dikabarkan akan berpasangan, kelihatannya, mulai goyah, karena Muslim dipinang Arnol, yang kabarnya sudah disetujui Cikeas. Jika Arnol memang di Demokrat, maka akan terjadi tarik-menarik wakil dengan Fauzi. Keduanya sama-sama menginginkan Muslim Kasim menjadi wakil. Kenapa Muslim mau jadi wakil. “Kita harus membaca peta politik, konstelasinya cepat berubah, nanti saya akan jelaskan pada pendukung Muslim, kenapa akhirnya harus menjadi wakil,” kata Ketua Tim Sukses, Muslim Kasim, Masful di tempat terpisah. Jika di Golkar Endang atau Marlis Rahman, maka yang susah justru wakilnya. Hendra Irwan Rahim atau Asnawi Bahar, orang Kadin yang disukai Ical. Golkar Sumbar, dilaporkan lebih suka dengan Marlis. Akan halnya Hanura, PDI-P, PBR, kabarnya akan menetapkan Prof. Ediwar, seorang dosen di Medan yang akan diduetkan dengan Husni Hadi. Siapa Husni Hadi? Beberapa balihonya sudah mulai muncul. Sedang M. Tonas, kabarnya mengincar Koalisi Partai Maju Bersama (KPMB). Tapi pengusaha urang awak yang bermukim di Riau ini, takkan bisa tenang dulu, sebab Is Anwar juga mengincar KPMB. Is Anwar dikabarkan akan berpasangan dengan Yusman Kasim. Jika benar Yusman Kasim maju, maka habislah sudah harapan Surya Budhi yang semula diancang-ancang akan berpasangan dengan Is Anwar. Gerindra? Fadli Zon belum ada kabar, tapi wagubnya sudah ada, yaitu Trianda Farhan. Fauzi Bahar? PAN kabarnya akan mengirim surat persetujuannya untuk Fauzi pada 26 Maret mendatang. Jika benar, dan jika benar pula Muslim dengan Arnol, maka Trianda Farhan harapan Fauzi untuk wakilnya. (003) -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe To unsubscribe from this group, send email to rantaunet+unsubscribegooglegroups.com or reply to this email with the words "REMOVE ME" as the subject.