Waalaikumsalam wr.wb. Pak Saaf, maaf, rasonyo terlalu dini untuak menyimpulkan hubungan urang nan tasangkuik jo kasus korupsi dengan etnis orangnya, apalagi kalau kita menunjuk bahwa ada satu etnis yang menonjol, sedangkan etnis lainnya relatif "bersih".
Mari kita lihat kasus2 terakhir: Kasus "markus perpajakan". Sampai sekarang tokoh sentralnya memang GT, "orang sana". Mantan Pengacaranya juga "orang sana". Tapi yang lain, yang sudah ditahan - kalau dilihat namanya - bukan orang sana: Yang tadinya mengaku "pemilik uang 24.6 M bukan orang sana, 2 orang penyidik juga - dari namanya - juga bukan, satu orang konsultan pajak juga bukan. Lalu yang dibebastugaskan, dari Ditjen Pajak, belum kelihatan nama orang sana. Yang dari kepolisian (kalau tidak salah 3 orang) - melihat namanya - juga bukan orang sana. Yang kemaren "tatangkok basah", Hakim PTUN dan seorang pengacara dari namanya juga bukan. Yang baru divonis, dalam kasus PLN, dari namanya sepertinya bukan orang sana. Satu orang lagi masih tersangka, juga bukan orang sana. Yang sedang disidangkan, tentang traveller checks untuk anggota DPR, rasanya tidak ada orang sana Yang dalam penuntutan, tentang Bank Jabar, juga bukan orang sana. Yang dalam penyelidikan, di kementerian Sosial (tentang pengadaan sapi dll), rasanya juga bukan orang sana ... Riri Bekasi, l, 47 2010/4/2 Dr.Saafroedin BAHAR <saaf10...@yahoo.com> > Assalamualaikum w.w para sanak sa palanta, > > Ado nan takana dek ambo ciek: walau tanggungjawab taradok kejahatan tu pado > dasarnyo bersifat perseorangan, namun mau indak mau ka tasangkuik juo suku > bangso dan daerah asal yang bersangkutan. > > Dalam rangkaian kasus korupsi nan tabuka laweh kudian-kudian iko, iyo > sabana banyak 'dunsanak dari Utara' tu nan talibat. Urang awak ado juo > tasalek ciek duo. Mungkin masih ado raso malu nan ditanamkan dek ABS SBK > salamo iko. > > Masalahnyo: bagi mereka nan alah tacemo tu. dima muko ka disuruakkan > sasudah tu ? > > Wassalam, > Saafroedin Bahar > (Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta) > -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe To unsubscribe, reply using "remove me" as the subject.
