Memang Eltaf dan dunsanak di Palanta, kamipun mengalami hal yang sangat berat, 
sehingga hampir saja kami kolaps dengan kerugian yang tak sedikit

Sinar Mas itu memang luar biasa
Raksasa yang membelit dg luar biasa
Kami dari Rs PMC kerja sama dengan  Asuransi Sinar Mas

Pada tahun 2008 , sebanyak 300 Juta jasa kami tak dibayarkan dengan catatan ke 
terlambatan menyelesaikan status pasien dan minta bukti kelengkapan yang tidak 
mudah melengkapinya secara detail.

Di tahun 2009 diperparah lagi 1 milyar hak yang harusnya di terima PMC tak 
dibayarkan dengan alasan kena Pinalti
Padahal Rs yang baru berdiri ini, banyak dikunjungi perusahan2 dibawah Naungan 
Sinar Mas
Sehingga kami tak mungkin melanjutkan kerja sama dengan Sinar Mas ini.
Hanya kepada Allahlah kami memohon diberikan keadilan
Kerna rumah sakit PMC telah mengeluarkan dana sebanyak itu untuk pembelian 
obat, biaya jasa Medis dan biaya perawatan

Semoga Allah menunjukkan jalan yang benar ke pada pengelola Asuransi Sinar Mas 
agar bermurah hati membayarkan kembali hak-hak orang yang menderita sakit

Tidak mudah memang menjalin kerja sama dengan Asuransi Sinar Mas

Hal ini saya tuliskan menanggapi kerugian yang banyak di derita orang, dan kami 
adalah salah seorang penderita itu

salam teriring do'a
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "Elthaf ." <elt...@gmail.com>
Date: Mon, 5 Apr 2010 23:14:11 
To: <sma1...@yahoogroups.com>
Subject: Re: [SMA1Bkt Jaya] TUNJUKAN SOLIDARITAS ALUMNI

Wassalaamualaikum wr.wb.,
Saya begitu tersentak membaca email awal dari da Im tadi siang, lama saya
mengulangi membacanya, dan makin tersentak ketika da Im menelpon saya dan
begitu besarnya perhatian da Im atas kasus ini, apa lagi salah satu
penduduknya  kanda kita, uda DR. Rizal Goeci , SH yang juga adalah seorang
pejabat di MK. tapi siang tadi saya harus off dulu dari PC karena ada hal
yang mustahak yang perlu penanganan segera
Malam ini saya baca lagi email ini, info awal dari da Im seperti melengkapi
apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana situasi lapangan yang sebenarnya
dialami oleh penduduk itu sendiri.
Kasus ini seperti kasus klasik, dan ini adalah rentetan kejadian yang tidak
berkeadilan yang kita lihat di mass media cetak dan elektronik, mungkin saat
itu kita seperti cuek, sekedar mendengar, sekedar menonton karena tidak ada
meyinggung ke kitanya... tapi kita akan tersentak kalau kejadian ini menimpa
kita atau salah seorang saudara kita, misalnya dalam kasus ini menimpa kakak
alumni kita uda Rizal Goeci, 73, yang kita tahu beliau adalah kakak dari
teman seangakatan kita, teman spermainan atau mungkin sependeritaan sama
senang sama sedih.
Kesedihan yang dialami da Rizal adalah kesedihan kita dan mungkin lebih, dan
juga ini menyangkut puluhan dan mungkin ratusan manusia yang ikut teraniaya
dan tak punya daya...
Mereka mungkin punya tenaga, punya usaha, tapi apalah daya kalau sudah harus
membentur tembok yang begitu besarnya...
Tapi percayalah, gajah itu hanya takluk dengan semut, batu besar dan kokoh
harus berlobang dan akhirnya hancur hanya karena tetesan air yang sangat
lemah. lidi yang kelihatannya lemah gemulai akan begitu garangnya ketika dia
disatukan dengan tali pengikat... dalam dunia persilatan, diatas langit ada
langit, hanya satu yang paling berkuasa di bumi ini, yaitu Allah SWT,
Fir'aun yang begitu berkuasa harus tenggelam, seorang raja yang berkuasa
puluhan tahun harus meletakkan jabatan, dan sakit akhirnya juga menyerah...
Kebenaran itu mutlak, tak ada yang bisa melawan kebenaran, galilah hati
nurani yang paling dalam,..
Baraja ka nan sudah, mancaliak tuah ka nan manang, saat ini kebenaran itu
sepertinya hanya dimiliki oleh media press, banyak wong cilik yang akhirnya
bisa menang hanya dengan bantuan pers, satu ketidakadialn nun jauh dipelosok
sana, tertutup, tidak nampak...yang dibatasi oleh gunung yang tinggi dan
luasnya lautan, bisa menjadi berita aktual , menjadi headline news dan
menjadi percakapan di kadai kopi setelah diangakat oleh media.
Tangguang basah, angkat kasus ini ke permukaan, rapatkan barisan, atur
kekuatan, bikin barisan, siapkan foto-fotonya, siapkan juru bicaranya yang
kompeten dan menguasai masalah, undang stasiun TV, misalnya TV One atau
MetroTV, kalau masalah ini sudah diangkat ke permukaan insya Allah gajah itu
akan ciut nyalinya.
banyak contoh yang kita lihat sehari-hari, seperti kata da Nofrins, kasus
Prita seorang ibu yang begitu lemah mendapat simpati yang luar biasa, belum
lagi banyak kasus yang awalnya begitu tidak adilnya akhirnya kebenaran itu
mancogok juooo.
Dilihat dari strata penduduknya, yang salah satunya uda Rizal, bukanlah
orang sembarangan, kita yakin kalau mereka kompak dan komit dengan niat
awal, insya Allah mereka akan mendapatkan yang menjadi haknya, dan Allah SWT
tidak akan menyia-nyiakan hambanya yang taqwa dan menyerahkan semua urusan
kepada Allah SWT.
Berdoa, berzikirlah sebelum memulainya, semoga Allah SWT melindungi uda
Rizal dan penduduk Sepong yang sekarang mendapat musibah di dunia ini,
amiin.
Doa kami bersama saudara-saudara semua.
Wassalam,
Elthaf 80



2010/4/5 Rizal Gueci <rizal...@yahoo.com>

>
>
> Kakak2, adiak2, kawan saangkatan dan saalumni,
> Assalamu 'alaikum Wr Wb.
>
> Tarimo kasih tips dari Mak Napiluih (maaf kalau salah sabuik).
> Mungkin supayo data awak bisa dilacak, maka ambo agiah koreksi teks Da Im
> sabisano.
> Maaf da Im , kin kamai ambo sisipkan, untuak mampajaleh. Donker gagal, nan
> kuniang sisipan.
> Sekedar informasi prestasi Sinarmas Grup ini, telah menampakkan taringnya
> melawan Ko Seng Seng melawan PT Duta Pertiwi (developer), dimana Seng2 ini
> dirugikan karena hak atas informasi konsumen tidak diberikan oleh produsen,
> karena ia ternyata kemudian setelah HGB habis ia dikagetkan ternyata Rusun
> yang ia beli terletak bukan diatas HGB murni, melainkan diatas HGB tidak
> murni atau yang dibawahnya ada Hak Pengelolaan (HPL) Pemda. Seng2 dilipat
> dengan tuduhan pencemaran nama baik PT Duta Pertiwi. Juga melawan pemilik
> Rusun milik yang dikelola Duta Pertiwi (Sinarmas Grup) sso Cina Padang, yang
> dituduh mencuri listrik. Jebakan ini karena ia fokal dalam rapat Perhimpunan
> Penghuni dan tidak setuju Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL)  dinaikkan dan
> boikot tidak bayar, sehingga aliran listrik dirusunnya diputuskan, sehingga
> ia cas hpnya dilorong rusun, terkena pasal pencurian listrik.
> Prestasi lain dalam bidang lingkungan hidup, sehingga PT Unilever dan PT
> Nestle putuskan kontrak pembelian kelapa sawit dengannya atau tidak
> memperpanjangnya lagi. Eh galakan dia, malah mau nuntut. Multinasional
> kaliber dunia aja ia lawan, apalagi kami rakyat kecil. Patut diduga ia sewa
> markus markus dan mungkin mereka berkantor pula kantor jauh di mabes.
> Anggodo aja asetnya gak seberapa dibandkingkan Sinarmas Group bisa dikte
> pejabat kita (maaf, ambo juo bau bau pejabat, sebagai tenaga pendukung di
> Mahkamah Konstitusi RI dan kebetulan ambo dipacayo jadi Kepala Pusat
> Penelitian dan Pengkajian Perkara) tapi io ndak bisa didikte atau disuruh
> bengkok do.
>
> Kalau foto foto ukatu demo demo io lai dilipuik dek TV dan media cetak
> sarupo kompas dan tempo. Ado filemnyo juo, ado mahasiswa jurusan filem
> tertarik buat berita nasib pengawet lingkungan dan pelaku advokasi ham di
> Indonesia. Life style hidup ambo yang back to nature dan suko di kampung nan
> asri, ruponya dalam kondisi pluralisme di Indonesia, indak main doh, hak
> ecosob ambo dilanyai se oleh tuan tuan dan digugat tadi. Tolong bari tahu
> ambo kalau sia nan di milih nanko tau sisi lamah Sinarmasgrup nantu, bia
> dikumpuakan daftar dosono.
>
>
> Salam
>
> Rizal
>
>
>
> ------------------------------
> *From:* Y. Napilus <ynapi...@yahoo.com>
> *To:* sma1...@yahoogroups.com
> *Sent:* Mon, April 5, 2010 12:03:38 AM
> *Subject:* Re: [SMA1Bkt Jaya] TUNJUKAN SOLIDARITAS ALUMNI
>
>
>
> Ini masih pake gaya2 orba nih. Saran ambo, bangun kepedulian sosial melalui
> Facebook, kekuatannya luar biasa untuk itu. Lengkapi dengan foto2 situasi
> dilapangan sbg bukti otentik. Wartawan ntar akan tahu sendiri stlh itu dan
> pihak yang berada disisi kebenaran akan didukung berbagai pihak nanti. Prita
> Mulia Sari aja bisa menang kok...
>
> Salam,
> Nofrins'79
>
> --- On *Mon, 4/5/10, Mukrim Munir <mukrim1...@yahoo.com>* wrote:
>
>
> From: Mukrim Munir <mukrim1...@yahoo.com>
> Subject: [SMA1Bkt Jaya] TUNJUKAN SOLIDARITAS ALUMNI
> To: sma1...@yahoogroups.com
> Date: Monday, April 5, 2010, 12:06 PM
>
>
>
>   Pada sebuah kampung di daerah Serpong yang di huni oleh penduduk
> yang umumnya bertani dan pedagang kecil, kehidupan yang semulanya berjalan
> dengan tenteram dan damai selama puluhan tahun akhirnya terusik oleh
> pengembangan pembangunan perumahan mewah disekitarnya yang di ganggu sejak
> pelopori oleh PT Sinar Mas (SM) Group masuk sebagai pemengang saham
> pengandali di PT Bumi Serpong Damai (BSD) 2005. Mula2 penduduk diminta
> untuk melepas kan atau menjual tanah nya kepada BSD , tapi dalam
> kenyataannya PT Supra Veritas yang sekarang sudah berganti nama menjadi PT
> Dian Swastatika Sentosa. Andaikan warga tahu yang beli itu bukan PT BSD
> maka ia tidak akan jual tanahnya atau sekurang kurangnya tidak sepakat harga
> jual tanahnya terlalu murah ditaksirnya. PT.SM. . Akhirnya banyak yang
> menyerah, terpaksa. Namun tidak semua nya mau menjual tanah nya sebagian
> dari mereka (8 KK)  enggan untuk pindah karena mereka sudah turun temurun
> tinggal di kampung tersebut. melalui berbagai cara PT SM PT BSD dan
> pelaksana lapangan mereka mencoba membujuk mereka agar mau pindah dari
> sana, karena mereka tetap menolak, maka akhirnya mereka diintimidasi
> dengan cara Maret 2006 menutup akses jalan ke Komplek Puspita Loka, pada hal
> jalan tersebut adalah pemegaran jalan lokal/swadaya masyarakat, dengan
> alasan keamanan dan kan masih ada jalan alternatif lain. Rupanya mereka
> belum puas maka pada bulan Oktober seminggu sebelum hari raya Idulfitri,
> jalan lokal yang telah ditingkatkan menjadi jalan desa satu satunya akses
> masuk dan keluar pekarangan rakyat tersebutpun ditutup, praktis    sekeliling
> kampung tersebut di pagar dengan pagar beton dan penduduk ( 8 KK) tidak
> punya akses keluar masuk dari kampung mereka, yang hanya tinggal 4000 m2.
>
> Jalan desa yang semula jadi pintu keluar masuk mereka  dibedah dan dikeruk
> pakai buldoser dan menganga dibuat parit. Sebagian jalan Kemuning Puspita
> Loka yang biasa dilewati kalau salah satu penghuni pergi mengajar di  Swiss
> German University (SGU)   di uruk dan ditutup dengan pagar  oleh PT Smart
> Telekom (salah satu Grup Sinarmas juga) dan dibuat pos Satpam dan trotoar
> yang tinggi sehingga sepeda motor dan mobil tidak bisa lewat.   Beberapa
> pemuda yang nekad membuka blokade pagar malahan di tangkap oleh polisi dan
> di penjarakan selama 4 bulan dua minggu  beberapa bulan. sehingga mereka
> jadi takut bereaksi lagi. Kebetulan di antara penduduk tersebut  salah
> seorang dari alumni SMA 1 Bukittinggi dia adalah add Rizal Sofyan Gueci
> Gucci angkatan 73 detail add tersebut bisa dicari search engine google
> dibawah  Rizal Sofyan Gueci. Kasus yang penuh rekayasa tersebut add Rizal
> semula sempat ditahan 6 hari dan dikenakan hukuman denda Rp. 45.000,-,
> karena tidak terima add Rizal maju untuk perkara Peninjauan Kembali (PK)  
> Sebagai
> seorang pengacara maka Izal membawa perkara ini ke meja hukum perdata,
> penduduk dimenang kan oleh pengadilan negeri Jakarta Pusat, karena salaha
> satu Tergugat yaitu PT Smart Telekom berdomisili di Jakarta Pusat
> Tangerang. PT  BSD, PT Smart Telekom dan PT Dian Swastatika Sentosa SMtidak 
> mau tinggal diam, sekarang sedang mencoba naik banding ke pengadilan
> tinggi Jakarta. sungguh ironis secara perdata izal berhasil tetapi secara
> pidana malahan Izal di tuduh polisi dan jaksa PT SM melakukan penghasutan
> kepada penduduk untuk melawan, Akibat nya sekarang ini penduduk di kampung
> ini untuk keluar masuk rumah mereka harus memanjat pagar atau membuat jalan
> tikus sendiri.
>
> Saya dan juga Fuadi Rasyid (A'73) yang pernah kesana melihat suasananya
> berjalan seperti sudah menjadi keharusan sehari hari yang dilakukan penduduk
> disana, tidak terkecuali Izal dan keluarga nya.Kemana kah  Lurah sebagai
> alat pemda yang paling dekat dengan rakyat, dimanakan polisi yang seharusnya
> mengayomi rakyat yg minta perlindungan? nampak nya sebagai perusahan yang
> besar PT BSD, PT Smart Telecom, PT Dian Swastatika Sentosa (Sinarmas Grup)
> SM telah berhasil melakukan lobi lobi kepada aparat2 terkait agar
> dilapangan terjadi seperti yang saya uraikan itu.
>
> Sangajo ambo lewakan masalah ko di palanta awak ko. kok lai di antaro
> alumni nan ado kait2 nyo nan punyo kuaso bisa mancari jalan kaluarnya. yang
> di inginkan penduduk itu sederhana sajo, ada lah jalan desa yang dulu telah
> digunaka sejak turun temurun supaya di buka lagi sehingga mereka bisa keluar
> masuk sebagai mana layaknya warga yang bermartabat dan punya hak yang sama
> dengan warga negara lainnyo. Pada Sinar Mas Group PT SM jan lah sarakah
> bana jo harato dunia ko, indak karugi banalah mambuka jalan untuk kepentingan
> rakyat kecil. Malahan kan lebih enak hidup berdampingan dengan damai bisa
> saling tolong menolong ketimbang saling jegal begini.
> Demikian carito ko ambo tunggu reaksi dari sanak sadonyo. karena Sinar Mas
> Group PT SM naik banding maka putusan pengadilan indak bisa di jalankan di
> lapangan, akibat nya penduduk masih keluar masuk lewat akses yang mereka
> buat sendiri.
>
> Salam A.M 71
>
>
>
>
>
>
>  
>

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke