Terima kasih, Aulia. Sudah saya teruskan ke milis keluarga saya agar waspada.

Wassalam,
Saafroedin Bahar(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta) 


--- On Wed, 4/21/10, aulia postiera <aposti...@yahoo.com> wrote:

From: aulia postiera <aposti...@yahoo.com>
Subject: [...@ntau-net] Waspada Penipuan Modus Baru
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Wednesday, April 21, 2010, 6:19 PM

Untuk menjadi perhatian!
 
Bapak/Ibu/Uda/Uni yang budiman,
 
hari ini (21/04/2010) saya mendapat ujian. caritanya begini, sekitar pukul 
14.30 saya mendapat telp dari ibu mertua di Padang. sambil menangis histeris, 
ibu memberitahu kalau istri saya kecelakaan dan sedang dirawat di RSPP. Ibu 
mertua mengatakan bahwa seorang dokter di RSPP dengan nama Dokter Handoko dan 
mengaku sebagai seorang ahli bedah telah menelpon ke telepon rumah di Padang 
dan menitipkan no hp ybs, yaitu 085210470394. namun no tersebut sibuk saat saya 
coba hubungi. awalnya saya ga percaya, karena kurang dari 30 menit sebelumnya 
saya masih berkomunikasi dengan istri dan dia baik2 saja sedang melaksanakan 
aktivitasnya di suatu tempat. namun akhirnya saya jadi agak percaya, karena no 
handphone istri saya sibuk terus dan tidak bisa dihubungi. kebetulan saya tidak 
pernah menyimpan no handphone rekan kerja istri.
 
saat itu, saya langsung berniat ijin pulang lebih cepat dari kantor dan 
langsung menuju ke RSPP. saat menuju lift, saya bertemu dengan atasan saya. 
sekalian saya bilang akan ijin. beruntung, sang atasan orangnya detil, dan 
menanyakan perihal yang terjadi. dan sayapun menceritakan kondisinya. atasan 
saya menyuruh saya ikut ke ruangannya dan menunjukkan surat pembaca yang koran 
tempo hari ini (terlampir). membaca berita tersebut, saya mulai agak tenang. 
saya coba menelpon istri saya lagi, masih tidak bisa. saya coba juga menelpon 
Dokter Handoko tersebut dan alhamdulillah tersambung. sambil dituntun atasan, 
saya coba tanya detil informasi dari Dokter Handoko tersebut. namun semakin 
detil saya tanya, semakin mantap keyakinan saya bahwa ini semua rekayasa. dalam 
percakapan telpon tersebut, sang dokter mengatakan kondisi istri saya parah, 
pendarahan otak dan butuh perawatan cepat. ujung2nya dia minta
 dikirimkan dulu uang biaya operasi. nah, di sini saya 100% yakin hal itu tidak 
benar. saya pura-pura menyanggupi dan saya bilang ingin ketemu. saya ingin tahu 
istri saya sekarang ada ruang apa RSPP dan saya akan ke sana dulu. namun sang 
dokter mengakatan bisakah dalam 5 menit sampai di RSPP, jika tidak nyawa istri 
saya tidak tertolong. saya bilang YA, BISA! dan dia pun menutup telponnya. 
(saya yakin karena kronologisnya persis dengan Surat Pembaca yang ditulis Bapak 
Marolop Silaban tsb).
 
seusai menelpon Dokter Handoko tsb, saya menghubungi mertua di Padang, dan 
bilang kalau informasi itu tidak benar. saya tidak menghiraukan lagi informasi 
dari Dokter Handoko itu dan berniat untuk menuju ke tempat istri saya terakhir 
kali berada saat itu, karena saat saya coba telpon lagi istri saya masih tidak 
aktif. Alhamdulillah, beruntung lagi saat akan jalan, telpon istri saya 
berhasil tersambung dan dia mengatakan dia baik-baik saja dan dia memang 
mendapat misscall dari no 081389441793 sebanyak 26 kali.
 
dari pengalaman saya hari ini dan apa yang diceritakan Bapak Marolop Silaban 
terbukti ini adalah modus baru dalam penipuan. Yang caranya antara lain:
1. mendapatkan informasi data diri si korban (no telp rumah dan handphone)
2. menelpon handphone si korban sebanyak mungkin sehingga tidak bisa dihubungi 
(sibuk) atau menelpon dan menyuruh si korban mematikan hp dengan dalih sedang 
dilakukan perbaikan jaringan.
3. menelpon ke telpon rumah dan mengatakan bahwa korban mendapat kecelakaan dan 
sedang dirawat di RS
4. meminta pihak keluarga (di rumah) untuk segera mengirimkan uang sejumlah di 
maksud kepada si penipu.
 
sebarkan informasi ini bagi keluarga, sahabat atau rekan anda dan semoga kita 
semua selalu waspada atas penipuan-penipuan semacam ini.
 
salam,
Aulia Postiera
(Jakarta)




-- 

.

Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~

===========================================================

UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:

- DILARANG:

  1. Email besar dari 200KB;

  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 

  3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet

- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting

- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply

- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 

===========================================================

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe




      

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke