Sanak Andri,
jiko lai sempat waktu terbaik adalah menghadiri pernikahan, suasana tentu akan 
sangat berbeda dan silaturahim lebih terasa...

Mudah2an tradisi nan co iko bisa bakurang dengan andil awak masiang2, mulailah 
dari lingkungan terdekat dulu. Alhamdulillah di kel rang rumah, di kapau, lah 
tigo kali kami lai indak ado samo sekali pakai orgen ko doh, namun 
alhamdulillah tamu nan datang lai tetap rami...

BTW thanks atas sharing nya ini Andri, tulisan "mantan" seorang wartawan 
kampus... so keep on writing sanak, ambo tunggu nan lainnyo. Wassalam

 
ARYANDI




________________________________
From: Andri Satria Masri <andri.ma...@gmail.com>
To: rantaunet@googlegroups.com; fora...@yahoogroups.com
Sent: Tue, May 25, 2010 4:11:37 PM
Subject: [...@ntau-net] Orgen Tunggal Pernikahan Perusak Suasana Silaturrahim

Tulisan ini adalah hasil sebuah perenungan dari menghadiri setiap
undangan pernikahan, baik teman kantor, tetangga maupun sanak famili
dan kerabat.

Sebagai ummat Nabi Muhammad SAW, sudah menjadi kewajiban menghadiri
undangan pernikahan sekuat kemampuan diri. Dalam arti, apabila tidak
ada aral melintang yang berarti diupayakan hadir memberi ucapan
kebahagiaan kepada yang mengundang dan kedua mempelai.

Prosesi acara pernikahan di Sumatera Barat khususnya dan di Indonesia
umumnya, dewasa ini memiliki kesamaan dalam menghidangkan hiburan bagi
tetamu yang datang yaitu: organ tunggal dengan penampilan artis-artis
yang berpakaian seronok dan seksi. Lagu-lagu yang diperdengarkan pun
tidak kalah menariknya dan terbaru baik jenis pop, rock, slow rock,
dlsbnya. Suara yang dikeluarkan oleh alat musik elektronik canggih
tersebut kadang melebihi daya tangkap/dengar dari telinga dengan maksud
memperlihatkan begitu semaraknya pernikahan si tuan rumah.

Tetapi tulisan ini bukan untuk menyorot cara berpakaian dan jenis lagu
yang dibawakan artis-artis tersebut tapi lebih luas dari itu, yaitu
keberadaan organ tunggal dalam acara pernikahan dengan volume musik
yang begitu besar dan hingar bingar sehingga (menurut saya) merusak
suasana acara itu sendiri.

Kenapa suasana bisa rusak?

Menurut saya, menghadiri undangan pernikahan adalah sebuah proses
silaturrahim yang sangat berharga untuk diikuti karena kita bisa
bertemu dengan semua orang yang kita kenal maupun yang tidak. Kepada
yang kita kenal, acara tersebut bisa menguatkan kembali buhul
silaturrahim yang mungkin sudah lama tidak terjalin dikarenakan
kesibukan kerja dan berumahtangga. Sedangkan yang baru kita kenal bisa
menjadi ajang perkenalan dan menambah teman/sahabat/kenalan/rela
si baru bahkan bisa menjadi calon pacar/isteri/suami/besan/menantu dlsbnya.

Dalam acara tersebut, sambil makan dan minum hidangan yang disediakan
tuan rumah kita bisa bercakap-cakap, bersenda gurau dan bercengkrama
dengan bebas tanpa ada halangan dari strata sosial ekonomi.

Namun disebabkan tuan rumah juga menhidangkan organ tunggal dengan
suara yang hingar bingar membuat kegiatan bercakap-cakap dan bersenda
gurau menjadi tidak menyenangkan karena masing-masing orang harus
berusaha berbicara dengan keras untuk menutupi suara musik organ
tunggal yang keras. Hasilnya adalah: suara habis, tenggorokan sakit,
yang diperbincangkan tidak nyambung.

Akhirnya, setiap menghadiri undangan acara pernikahan menjadi rutinitas yang 
sangat menyakitkan dan membosankan.

Yang paling sedihnya adalah apabila saya menghadiri undangan pernikahan
kerabat dekat yang tinggal jauh dari tempat kediaman (luar kota atau
luar daerah).

Terbayang dari rumah: betapa menyenangkannya datang ke acara pernikahan
kerabat dekat yang sudah lama tidak dikunjungi. Sambil bersenda gurau,
bertukar cerita dan sambil memperkenalkan anggota keluarga baru (anak,
menantu atau ipar). Tetapi suara musik organ tunggal membuyarkan semua
itu. Lebih berharga musik organ tunggal didengar daripada bertukar
kabar berita dengan sesama kerabat.
-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe



      

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Reply via email to