Ternyata petani Sumatera Barat begitu baik menggalang kerja sama yang patut 
dicontoh dan perlu diberi penghargaan .   
Penggalan berita harian Kompas hari ini di halaman 48,

”Tak selamanya petani dalam posisi lemah. Sebanyak 1600 petani Sumatera Barat 
telah mematahkan anggapan itu. Tangan-tangan lemah mereka bersatu, membangun 
kemandirian yang kemudian mereka wujudkan dengan membuat pabrik pupuk organik. 
Lebih dari itu, pabrik ini kemudian menjadi tempat belajar sekaligus pos 
perlawanan terhadap ketergantungan pada pupul kimia“. 

Wassalam
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke